Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 6000
Kereta rel listrik Tōkyō Metro seri 6000 (東京地下鉄6000系 , Tōkyō Chikatetsu 6000-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek sejak tahun 2011 hingga saat ini. KRL ini diproduksi oleh Nippon Sharyo, Kawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo, Tokyu Car Corporation, dan Kisha Seizo sejak tahun 1968 hingga 1990 dan juga merupakan seri KRL pertama yang beroperasi di jalur Tokyo Metro Chiyoda Line sejak awal pembukaannya pada tahun yang sama.
KRL Tokyo Metro seri 6000 | |
---|---|
Beroperasi | Ya |
Produsen | Kawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo, Kisha Seizō, Nippon Sharyo, Tokyu Car Corporation |
Nama keluarga | Tokyo Metro |
Digantikan | Tokyo Metro 16000 Series |
Konstruksi | 1968-1990 |
Mulai beroperasi | 1968-sekarang |
Formasi | 3, 10 kereta per rangkaian (Jepang) 8, 10 kereta per rangkaian (Indonesia) |
Nomor armada | 6000-1F, 6001F-6035F |
Kapasitas | 1.136 penumpang (rata-rata) |
Operator | Tokyo Metro KAI Commuter |
Jalur dilayani | Tokyo Metro Chiyoda Line Jalur JR Joban Jalur Odakyu Odawara KRL Commuter Line |
Data teknis | |
Konstruksi bodi | Aluminium Alloy |
Panjang kereta | 20.000 mm (20 m) |
Lebar | 2.800 mm (2,8 m) |
Tinggi | 4.145 mm (4,145 m) |
Pintu | 4 pintu di setiap sisi |
Kelajuan maksimum | 100 km/h (28 m/s) |
Berat | 276 t (276.000 kg) (rata-rata) |
Sistem traksi | Armature Variable Field (AVF) Chopper Control Chopper Control-Gate Turn Off (Chopper-GTO) Variable Voltage Variable Frequency-Insulated Gate Bipolar Transistor (VVVF-IGBT) |
Daya mesin | 145 kW per motor |
Transmisi | Static Inverter (SIV) Tipe: Toshiba SIV (INV172-A0) Mitsubishi Electric SIV (NC-FAT120A) |
Percepatan | 3,3 km/h/s |
Perlambatan | 3,7 km/h/s (normal) 4,7 km/h/s (darurat) |
Sistem pembangkit | Listrik Aliran Atas (LAA) |
Pemanas, ventilasi, dan penyejuk udara | CU769 |
Elektrifikasi | 1.500 V DC |
Penangkap arus | Pantograf |
Bogie | FS-378/A, FS-378B, FS-523 dengan pegas udara |
Abar | Electropneumatic Regenerative Brake |
Sistem keselamatan | Tokyo Metro CS-ATC, Odakyu OM-ATS, D-ATS-P, Deadman Pedal |
Alat perangkai | Shibata Coupling |
Lebar sepur | 1.067 mm (1,067 m) |
Pada masa pengoperasiannya di Jepang, KRL ini berdinas di jalur Tokyo Metro Chiyoda Line dan sering pula meneruskan perjalanan ke jalur East Japan Railway (JR East) Joban Line sebagai Local (layanan lokal) dan ke jalur Odakyu Odawara Line, di mana terkadang ketiga jalur tersebut dapat dilayani dalam sekali jalan.
KRL Tokyo Metro seri 6000 merupakan KRL dengan populasi kedua terbanyak di Jabodetabek dengan 27 rangkaian kereta, dengan 25 rangkaian yang masih beroperasi karena dua rangkaian di antaranya telah dipensiunkan dan dirucat. KRL ini sempat menjadi KRL dengan populasi terbanyak di Jabodetabek dengan 13 rangkaian, sebelum KRL JR East seri 205 dapat melampauinya dengan 102 rangkaian dengan formasi 8, 10, 12 kereta per 1 rangkaiannya yang didatangkan dari Jepang, sebelum disusun ulang menjadi 45 rangkaian. Perawatan semua rangkaian KRL ini dilakukan di Depo KRL Depok, sedangkan Pemeliharaan Akhir (PA) dilakukan di Depo KRL Depok ataupun Balai Yasa Manggarai.[1]
Sejarah
Pengoperasian di Jepang (1968-2018)
KRL ini mulai beroperasi di Jepang pada tahun 1969/1970, dimulai dengan rangkaian 6000-1F (Prototipe 1) yang terdiri dari 3 kereta dalam 1 rangkaiannya yang dibuat tahun 1968, lalu prototipe kedua yaitu rangkaian 6001F yang dibuat tahun 1969-1971, dan kemudian rangkaian generasi pertama yang diawali dengan rangkaian 6002F, yang dibuat pada tahun 1971.
KRL ini terdiri dari beberapa generasi. Generasi awal KRL Tokyo Metro 6000 terdiri dari generasi 1-3, yaitu rangkaian 6002F-6021F. Awalnya KRL Tokyo Metro 6000 prototipe dan generasi 1-3 ini pada awalnya tidak menggunakan AC. AC mulai dipasang sekitar tahun 1988-1994. KRL Tokyo Metro 6000 prototipe dan generasi 1-3 ini juga jendelanya berukuran kecil. Pada awalnya bentuk jendelanya seperti KRL JR 203. Namun, sejak beberapa rangkaian mengalami perbaikan di Jepang, bentuk jendelanya diubah menjadi seperti KRL yang lebih baru, seperti KRL Tokyo Metro 6000 generasi akhir namun lebih kecil. Jendela model baru ini juga memungkinkan penumpang keluar dari jendela jika terjadi keadaan darurat. KRL ini juga awalnya menggunakan persambungan model jamur yang membuat kereta ini terasa lebih luas, tetapi lebih tidak kedap suara. Setelah perbaikan, persambungan dari beberapa rangkaian telah diubah menjadi model pintu konvensional.
Kemudian KRL Tokyo Metro 6000 generasi akhir (4-7) yang terdiri dari rangkaian 6022F-6035F dibuat setelah rangkaian generasi pertama, hingga terakhir pada tahun 1990. rangkaian KRL ini telah dipasang AC sejak pertama kali berdinas di Jepang, dan menggunakan persambungan model pintu dan kaca yang lebar sejak awal beroperasi di Jepang.
Setiap rangkaian Tōkyō Metro 6000 memiliki perbedaan yang mencolok antara satu sama lain, baik pada eksterior maupun interior, karena beberapa hal dan KRL ini dibuat secara bertahap dengan ciri-ciri yang berbeda rangkaian tiap generasinya, maupun penambahan fitur pada saat refurbishment di Balai Yasa di Jepang.
Semua KRL Tokyo Metro 6000 pada awalnya bersistem kelistrikan Armature Variable Field (AVF) Chopper Control. Namun, beberapa KRL Tokyo Metro 6000 telah bersistem kelistrikan Chopper-GTO maupun VVVF-IGBT. Seiring bertambahnya usia, dan mulai beroperasinya KRL Tokyo Metro 16000, KRL ini mulai dipensiunkan. Rangkaian yang dipensiunkan pertama kali adalah yang menggunakan sistem propulsi Chopper. KRL Tōkyō Metro 6000 pertama kali diekspor ke Indonesia pada tahun 2011. Rangkaian yang pertama kali diekspor ke Indonesia adalah TM 6015F dan 6026F. Selanjutnya antara pada tahun 2012 diekspor lagi ke Indonesia sebanyak 5 rangkaian (6006F, 6007F, 6012F, 6023F dan 6025F) dan pada tahun 2013 sebanyak 6 rangkaian (6005F, 6011F, 6013F, 6027F, 6033F dan 6034F). Keseluruhan 13 rangkaian yang diimpor pada saat itu masih menggunakan sistem propulsi Armature Chopper untuk rangkaian dengan nomor diatas 6022F dan GTO-Chopper untuk rangkaian dengan nomor dibawah 6022F.
Seiring pensiunnya KRL Tokyo Metro 6000 dengan propulsi VVVF-IGBT dan semakin banyaknya KRL Tokyo Metro 16000, beberapa rangkaian yang ada pun akan diekspor ke Indonesia. Pada tahun 2016 ini akan diekspor ke Indonesia lagi sebanyak 6 rangkaian KRL Tōkyō Metro 6000 yang sudah menggunakan sistem propulsi VVVF (Variable Voltage Variable Frequency), dan kedatangannya akan menjadikan ke-6 rangkaian tersebut menjadi KRL tangan kedua dari Jepang pertama yang menggunakan teknologi VVVF. Ke-6 rangkaian tersebut adalah 6001F, 6008F, 6016F, 6017F, 6018F, dan 6031F.[2][3] Pembelian ini bersamaan dengan rencana Tokyo Metro untuk menyeragamkan armada jalur Chiyoda menjadi hanya seri 16000. Pada tahun 2017, PT KCJ kembali mengimpor 6 rangkaian dengan spesifikasi sama dengan rangkaian yang diimpor dari Jepang pada tahun 2016 lalu, dimulai dari rangkaian 6019F.[4] Rangkaian yang didatangkan pada tahun 2017 ini adalah 6019F, 6020F, 6021F, 6024F, 6029F, dan 6032F.
Setelah 12 rangkajan KRL Tokyo Metro 6000 diekspor ke Indonesia pada tahun 2016 dan tahun 2017 lalu, rangkaian yang tersisa di Jepang pada awal Januari 2018 adalah 6002F, 6022F, dan 6030F. Rangkaian 6022F pensiun pada 27 Januari 2018 dan akhirnya diekspor ke Indonesia sebagai rangkaian pertama dalam pengiriman KRL tahun 2018.[5] Ini membuat kereta yang tersisa di Jepang hanyalah rangkaian 6002F dan 6030F. Pada 11 November 2018, rangkaian 6002F dan 6030F menjalani perjalanan terakhirnya di Jepang, dan untuk rangkaian 6030F diekspor ke Indonesia, mengakhiri karier KRL Tokyo Metro seri 6000 ini di Jepang setelah lima puluh tahun berdinas.[6]
Ciri-ciri KRL Tokyo Metro 6000
Terdapat 2 generasi purwarupa (prototype) dan 7 generasi produksi massal KRL Tokyo Metro seri 6000 ini, yaitu:
- Purwarupa pertama: 6000-1 (rangkaian 3 kereta)
- Purwarupa kedua: 6001F
- Rangkaian produksi massal generasi I: 6002F-6013F (mulai berdinas tahun 1971)
- Rangkaian produksi massal generasi II: 6014F-6019F (mulai berdinas tahun 1972)
- Rangkaian produksi massal generasi III: 6020F-6021F (mulai berdinas tahun 1977)
- Rangkaian produksi massal generasi IV: 6022F-6028F (mulai berdinas tahun 1981)
- Rangkaian produksi massal generasi V: 6029F-6032F (mulai berdinas tahun 1984-1985)
- Rangkaian produksi massal generasi VI: 6033F-6034F (mulai berdinas tahun 1988)
- Rangkaian produksi massal generasi VII: 6035F (mulai berdinas tahun 1990)
Setiap rangkaian KRL Tōkyō Metro seri 6000 memiliki perbedaan yang mencolok antara satu sama lain, baik pada eksterior maupun interior, karena beberapa hal dan KRL ini dibuat secara bertahap dengan ciri-ciri yang berbeda setiap generasinya. Tidak hanya itu, dalam setiap perawatan besar-besaran (B-Refurbishment dan C-Refurbishment), juga terjadi berbagai perubahan, perubahan terbesar misalnya adalah perubahan sistem propulsi menjadi VVVF dari yang sebelumnya Chopper.
Rangkaian Purwarupa Pertama (6000-1F)
Rangkaian purwarupa pertama dari KRL Tokyo Metro seri 6000 ini merupakan rangkaian pertama yang diproduksi oleh Kisha Seizo (sekarang menjadi bagian dari Kawasaki Heavy Industries) pada tahun 1968 dengan formasi tiga kereta dalam satu rangkaian. Awalnya, kereta ini disiapkan dengan sistem propulsi Chopper, untuk menjadi kereta pertama yang menggunakan sistem propulsi tersebut. Meskipun pada akhirnya, kereta ini menggunakan sistem propulsi rheostat yang memang sudah ada sejak lama.
Rangkaian purwarupa pertama ini dilengkapi dengan kaca dua bilah, mirip seperti pada KRL JNR (sekarang JR East) seri 101, 103, 201, dan 203, serta Eidan (sekarang Tokyo Metro) seri 3000 dan 5000. Rangkaian ini beroperasi hingga tahun 2014, di mana perannya digantikan oleh KRL Tokyo Metro seri 05 dengan formasi 3 kereta dalam 1 rangkaian, yang sebelumnya beroperasi di Jalur Tozai.
Rangkaian Purwarupa Kedua (6001F)
Rangkaian 6001F terdapat "rok panjang" yang menutupi bagian samping bawah kereta, berbeda dengan rangkaian yang lebih muda. Ini dikarenakan 6001F merupakan rangkaian purwarupa kedua, bukan rangkaian produksi massal.
Ciri-ciri lainnya
Kedua, lubang AC yang digunakan pada rangkaian seri 6000 generasi I-III berbeda dengan rangkaian generasi IV-VII. Ini dikarenakan rangkaian-rangkaian generasi awal diciptakan pada era pra-pendingin udara, di mana pada saat itu tidak ada KRL di Jepang yang menggunakan pendingin udara sehingga pembuatan lubang untuk AC harus dibuat dari awal. Pada rangkaian seri 6000 generasi awal juga terdapat kipas angin pada interiornya, yang sudah ada sebelum KRL ini dipasang AC.
Pendingin udara mulai dipasang pada tahun 1988-1994, dimulai dari rangkaian 6008F-6010F. Sementara KRL Tokyo Metro 6000 generasi akhir, mulai rangkaian 6022F-6035F, rangkaian tersebut telah disiapkan untuk pemasangan sejak pertama kali berdinas di Jepang, dan khusus untuk set 6033F-6035F. ketiga rangkaian tersebut sudah dipasang AC sejak awal berdinas di Jepang. Karena rangkaian 6022F-6032F ini sudah disiapkan untuk dipasang pendingin udara, maka pemasangan pendingin udara menjadi lebih mudah. Lalu, kotak AC pada beberapa rangkaian yang mengalami refurbishment juga berbeda dengan yang tidak, karena tipe AC yang digunakan juga menyesuaikan dengan sistem kelistrikan terbaru yang ada pada KRL yang mengalami refurbishment.
Pada rangkaian generasi akhir, persambungan yang digunakan seluruhnya merupakan persambungan tertutup, sementara rangkaian generasi awal menggunakan persambungan terbuka dengan bentuk seperti jamur, yang kemudian pada beberapa rangkaian dijadikan persambungan biasa pada saat refurbishment.
Pada awalnya, KRL seri 6000 generasi awal menggunakan kaca dengan bilah ganda, yang kemudian diganti menjadi bilah tunggal saat refurbishment, tetapi tetap dengan bingkai aslinya. Namun, beberapa rangkaian di antaranya yaitu 6005F, 6007F, 6008F, 6009F, 6010F, 6012F dan 6013F tetap menggunakan kaca bilah ganda hingga saat-saat terakhir beroperasi di Jepang.
Rangkaian 6034F mengikuti pola formasi Tokyo Metro 6000 (VVVF-IGBT) generasi I-III yang sudah menggunakan traksi VVVF. Rangkaian 6007F sebelumnya pernah digunakan sebagai Rangkaian Khusus Wanita (RKW) antara Oktober 2012 hingga Mei 2013 namun kini telah kembali menjadi kereta Commuter seperti biasanya.
Rangkaian 6022F, 6024F, 6028F, 6029F, 6030F, 6031F dan 6032F memiliki ukuran kaca pintu yang lebih besar dibandingkan rangkaian lainnya, seperti pada KRL TM seri 05. Ini dikarenakan rangkaian-rangkaian tersebut merupakan rangkaian yang mengalami B-Refurbishment di atas tahun 2000. Aslinya, rangkaian-rangkaian tersebut memiliki ukuran kaca pintu yang kecil seperti rangkaian lainnya.
Formasi rangkaian
Pada tahun 1968, rangkaian purwarupa pertama dengan traksi GTO-Chopper dibuat dengan formasi 3 kereta sebagai berikut.
Susunan rangkaian | |||
Nomor | 1 | 2 | 3 |
---|---|---|---|
Kodefikasi | CM6001 |
M6002 |
CM'6003 |
Komponen | Cont x1 | Cont x2 | MG,CP |
Pada tahun 1971, sistem penomoran Eidan (pendahulu Tokyo Metro) diubah, dan pada tahun yang sama rangkaian ini mengalami perubahan sistem traksi menjadi rheostatik, dengan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | |||
Nomor | 1 | 2 | 3 |
---|---|---|---|
Kodefikasi | CT6000-1 | M6000-2 | CM'6000-3 |
Komponen | SIV | Cont x2 | MG,CP |
Kemudian pada tahun 1969, rangkaian purwarupa kedua dengan traksi GTO-Chopper dibuat dengan formasi 6 kereta sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CM6011 | M'6012 | M6013 | M'6014 | M6015 | CM'6016 |
Komponen | Cont x1 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP |
Pada tahun 1971, rangkaian purwarupa kedua dijadikan 10 kereta dengan menambahkan 4 kereta trailer tak bermesin, yang diikuti oleh perubahan sistem penomoran rangkaian, dengan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CM6101 | M'6201 | M6301 | M'6401 | Tc6501 | Tc'6601 | T'6701 | T6801 | M6901 | CM'6001 |
Komponen | Cont x1 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP | Cont x1 | MG | Cont x2 | MG,CP |
Kereta 6701 merupakan kereta trailer dengan kontaktor untuk mengambil daya yang disalurkan ke unit MG (main generator) tambahan pada kereta 6801.
Pada tahun 1999, rangkaian ini mengalami peremajaan sistem traksi menjadi VVVF-IGBT, dan pada tahun 2012 rangkaian ini mengalami perubahan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CM6101 | M'6201 | T'6701 | Tc'6601 | M6301 | M'6401 | Tc6501 | T6801 | M6901 | CM'6001 |
Komponen | Cont x1 | MG,CP | Cont x1 | SIV | Cont x2 | MG,CP | SIV | MG | Cont x2 | MG,CP |
Pada tahun 1971, selain pembuatan 4 kereta tambahan untuk rangkaian purwarupa kedua, dibuatlah rangkaian formasi massal pertama yaitu 6002F. Rangkaian dengan tahun pembuatan 1971 (6002F-6013F), 1972 (6014F-6019F), 1977 (6020F-6021F), 1981 (6022F-6028F), dan 1984-1985 (6029F-6032F) pada awalnya tidak memiliki pendingin udara, menggunakan traksi GTO-Chopper pada rangkaian buatan 1971-1977 dan AVF-Chopper pada rangkaian buatan 1981-1985, dan memiliki formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CM6100 | T6200 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | Tc'6600 | M6700 | M'6800 | M6900 | CM'6000 |
Komponen | Cont x1 | Cont x2 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP |
Pada tahun 1988, dibuatlah dua rangkaian yaitu 6033F dan 6034F, yang disusul dengan pembuatan rangkaian 6035F pada tahun 1990. Rangkaian ini tidak memiliki kontaktor (pantograf, Cont) pada kereta 6100 dan sudah memiliki pendingin udara sejak dari pabrik. Ketiga rangkaian ini memiliki formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CT6100 | T6200 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | Tc'6600 | M6700 | M'6800 | M6900 | CM'6000 |
Komponen | Cont x2 | MG,CP | SIV | SIV | Cont x2 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP |
Formasi ini kemudian diikuti oleh seluruh rangkaian buatan tahun 1972-1985, sejalan dengan program pemasangan pendingin udara pada rangkaian-rangkaian tersebut pada tahun yang sama. Khusus pada rangkaian purwarupa kedua dan beberapa rangkaian produksi massal buatan 1972-1977 juga mengalami perubahan kaca penumpang dari dua bilah menjadi satu bilah pada periode ini.
Pada tahun 1995, peremajaan untuk rangkaian-rangkaian buatan tahun 1972-1977 dimulai. Peremajaan tersebut di antaranya adalah mengganti sistem traksi dari GTO-Chopper menjadi VVVF-IGBT 3 tahap. Peremajaan untuk rangkaian-rangkaian di kelompok ini berakhir pada tahun 2000. Rangkaian-rangkaian yang telah mengalami peremajaan tersebut, bersama dengan 6034F yang merupakan buatan tahun 1988 dan tidak sama sekali mengalami peremajaan kemudian mengalami perubahan formasi pada tahun 2007 sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CT6100 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | M6700 | M'6800 | Tc'6600 | T6200 | M6900 | CM'6000 |
Komponen | Cont x2 | MG,CP | SIV | Cont x2 | MG,CP | SIV | Cont x2 | MG,CP |
Mulai tahun 2004 sampai 2007, rangkaian dengan tahun pembuatan 1981-1985 juga diremajakan dengan mengganti sistem traksi dari AVF Chopper menjadi VVVF-IGBT 2 tahap, serta pengubahan pintu dari pintu berkaca kecil menjadi pintu berkaca besar, dengan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CT6100 | T6200 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | Tc'6600 | M6700 | M'6800 | M6900 | CT'6000 |
Komponen | Cont x2 | CP | SIV | SIV | Cont x2 | CP | Cont x2 |
Rangkaian-rangkaian dengan traksi AVF-Chopper yang tidak mendapatkan peremajaan antara tahun 1995-2007, sebagian kecil dirucat dan sebagian besar diimpor oleh PT KAI Commuter Jabodetabek dan diekspor ke Jakarta mulai tahun 2011-2013. Di Jakarta, rangkaian-rangkaian tersebut, salah satunya adalah 6034F yang mengalami perubahan formasi pada tahun 2007, dioperasikan dengan formasi 8 kereta sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CT6100 | T6200 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | Tc'6600 | M6700 | CM'6000 |
CT6100 | T6200 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | Tc'6600 | M6900 | CM'6000 | |
Komponen | Cont x2 | MG,CP | SIV | SIV | Cont x2 | MG,CP | ||
Kodefikasi | CT6134 | M6334 | M'6434 | Tc6534 | Tc'6634 | T6234 | M6934 | CM'6034 |
Komponen | Cont x2 | MG,CP | SIV | SIV | Cont x2 | MG,CP |
Sedangkan ke-12 rangkaian bertraksi VVVF-IGBT yang diimpor oleh PT KAI Commuter Jabodetabek sebanyak 6 rangkaian pada tahun 2016 (6001F, 6008F, 6016F, 6017F, 6018F, dan 6031F) dan 6 rangkaian pada tahun 2017 (6019F, 6020, 6021F, 6024F, 6029F, dan 6032F) dioperasikan dengan formasi yang digunakan pada saat berdinas untuk terakhir kalinya di Jepang.
Nomor rangkaian
|
|
Catatan: rangkaian 12F dan 13F tidak beroperasi karena kerusakan dan kesulitan suku cadang. Rangkaian 6012F telah dirucat di Stasiun Cikaum sementara rangkaian 6013F dirucat di Depo KRL Depok.
Daftar rangkaian
Rangkaian Formasi 8 Kereta (Propulsi AVF-Chopper/GTO-Chopper)
Kereta 6700-6800 atau kereta 6800-6900 dilepas dari rangkaian untuk membuat formasi 8 kereta. Rangkaian 6112F dan 6113F sudah tidak beroperasi. Rangkaian generasi 1-3 menggunakan sistem propulsi GTO-Chopper yang merupakan sistem propulsi Chopper yang lebih baru, sedangkan rangkaian generasi 4-7 yang ada masih menggunakan sistem propulsi AVF-Chopper.
Susunan rangkaian | ||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
6105F | 6105 | 6205 | 6705 (6305) |
6405 | 6505 | 6605 | 6905 | 6005 |
6106F | 6106 | 6206 | 6306 | 6406 | 6507 (6506) |
6606 | 6706 | 6006 |
6107F | 6107 | 6207 | 6307 | 6407 | 6506 (6507) |
6607 | 6707 | 6007 |
6111F | 6111 | 6211 | 6311 | 6411 | 6511 | 6611 | 6711 | 6011 |
6112F* | 6112 | 6212 | 6312 | 6412 | 6512 | 6612 | 6712 | 6012 |
6113F* | 6113 | 6213 | 6315 (6313) |
6413 | 6515 (6513) |
6613 | 6713 | 6013 |
6115F | 6115 | 6215 | 6313 (6315) |
6415 | 6513 (6515) |
6615 | 6715 | 6015 |
6123F | 6123 | 6223 | 6323 | 6423 | 6523 | 6623 | 6923 | 6023 |
6125F | 6125 | 6225 | 6325 | 6425 | 6525 | 6625 | 6725 | 6025 |
6126F | 6126 | 6226 | 6326 | 6426 | 6526 | 6626 | 6926 | 6026 |
6127F | 6127 | 6227 | 6327 | 6427 | 6527 | 6627 | 6927 | 6027 |
6133F | 6133 | 6233 | 6333 | 6433 | 6533 | 6633 | 6933 | 6033 |
6134F | 6134 | 6334 | 6434 | 6534 | 6634 | 6234 | 6934 | 6034 |
Catatan:
- Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu
Rangkaian Formasi 10 Kereta (Propulsi VVVF-IGBT)
Rangkaian dengan formasi 10 kereta keseluruhannya menggunakan sistem traksi VVVF-IGBT.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
6101F | 6101 | 6201 | 6701 | 6601 | 6301 | 6401 | 6501 | 6801 | 6901 | 6001 |
6108F | 6108 | 6308 | 6408 | 6508 | 6708 | 6808 | 6608 | 6208 | 6908 | 6008 |
6116F | 6116 | 6316 | 6416 | 6516 | 6716 | 6816 | 6616 | 6216 | 6916 | 6016 |
6117F | 6117 | 6317 | 6417 | 6517 | 6717 | 6817 | 6617 | 6217 | 6917 | 6017 |
6118F | 6118 | 6318 | 6418 | 6518 | 6718 | 6818 | 6618 | 6218 | 6918 | 6018 |
6119F | 6119 | 6319 | 6419 | 6519 | 6719 | 6819 | 6619 | 6219 | 6919 | 6019 |
6120F | 6120 | 6320 | 6420 | 6520 | 6720 | 6820 | 6620 | 6220 | 6920 | 6020 |
6121F | 6121 | 6321 | 6421 | 6521 | 6721 | 6821 | 6621 | 6221 | 6921 | 6021 |
6122F | 6122 | 6222 | 6322 | 6422 | 6522 | 6622 | 6722 | 6822 | 6922 | 6022 |
6124F | 6124 | 6224 | 6324 | 6424 | 6524 | 6624 | 6724 | 6824 | 6924 | 6024 |
6129F | 6129 | 6229 | 6329 | 6429 | 6529 | 6629 | 6729 | 6829 | 6929 | 6029 |
6130F | 6130 | 6230 | 6330 | 6430 | 6530 | 6630 | 6730 | 6830 | 6930 | 6030 |
6131F | 6131 | 6231 | 6331 | 6431 | 6531 | 6631 | 6731 | 6831 | 6931 | 6031 |
6132F | 6132 | 6232 | 6332 | 6432 | 6532 | 6632 | 6732 | 6832 | 6932 | 6032 |
Galeri
-
Tokyo Metro Rangkaian 6032F bertemu dengan Tokyo Metro 6015F
-
Tokyo Metro 6019F Melintasi Wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan
-
Tokyo Metro 6024F Melintasi Wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan
-
Tokyo Metro 6015F Melintasi Wilayah Tebet, Jakarta Selatan
-
Tokyo Metro 6001F Melintasi Wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan
-
Tokyo Metro 6001F Melintasi Jatinegara
-
Tokyo Metro 6027F semasa masih beroperasi di Jepang
-
Tokyo Metro 6034F Melintasi Wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan
-
KRL Tokyo Metro 6019F menjalani ujicoba perdana di Kalibata, Jakarta Selatan
-
KRL Tokyo Metro 6031F saat ujicoba
-
Rangkaian 6032F keluar dari Depo KRL Depok ke Stasiun Depok dengan skema pewarnaan terbaru KAI Commuter
-
Rangkaian 6033F di Stasiun Jatinegara
-
KRL Tokyo Metro 6021F berjalan langsung Stasiun Gambir menuju Bekasi
-
KRL Tokyo Metro 6031F saat akan dimasukkan ke Depo Depok setelah dikirimkan dari Pelabuhan Tanjung Priok
-
KRL Tokyo Metro 6012F di Manggarai.
-
Tokyo Metro 6032F berhenti sejenak di Stasiun Bogor
Referensi
- ^ Majalah KA Edisi Juni 2014
- ^ "Tokyo Metro 6000 Siap Diberangkatkan!". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-17. Diakses tanggal 2016-09-07.
- ^ "Tokyo Metro 6116F Bersiap Menuju Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-30. Diakses tanggal 2016-09-07.
- ^ "Awali 2016, Tokyo Metro 6119F Migrasi ke Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-11. Diakses tanggal 2017-02-11.
- ^ "Nyaris Datang Tahun Lalu, KRL Seri 6000 Rangkaian 6122F Buka Impor KRL 2018". www.re-digest.web.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-01.
- ^ [1]
Pranala luar