Edema paru akibat berenang
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Swimming-induced pulmonary edema di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Edema paru akibat berenang (bahasa Inggris: swimming induced pulmonary edema [SIPE]), juga dikenal sebagai edema paru imersi, adalah sebuah kondisi mengancam nyawa yang terjadi ketika pembuluh kecil paru (kapiler pulmoner) bocor secara abnormal sehingga plasma darah masuk ke dalam kantong udara (alveoli).[2][3]
Edema paru akibat berenang | |
---|---|
Informasi umum | |
Nama lain | Oedema paru akibat berenang,[1] edema paru imersi |
Spesialisasi | Pulmonologi |
SIPE biasanya terjadi selama pengerahan tenaga dalam kondisi imersi air, seperti berenang dan menyelam. Seiring meningkatnya popularitas triatlon/trilomba dan ajang renang di perairan terbuka baru-baru ini, insiden SIPE pun turut mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan-laporan yang ada, kasus SIPE telah ditemukan pada sejumlah penyelam skuba,[4][5] atlet selam bebas,[6] perenang tempur, dan atlet triatlon.[2][7] Pada tahun 2010, penyebabnya belum dipahami sepenuhnya.[2][8][9] Terdapat bukti bahwa SIPE mungkin merupakan penyebab utama kematian di antara penyelam skuba rekreasi.[3]
Tanda dan gejala
Seperti jenis edema paru lainnya, ciri khas SIPE adalah batuk yang dapat disertai dengan dahak berbusa atau bercampur darah. Gejalanya meliputi:
- Sesak napas, napas tidak sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.[2][7] Napas cepat, berat, atau tidak teratur ataupun batuk takterkendali.[10]
- Crackles (bunyi berderak), bunyi gemeretak atau rasa "tidak nyaman" jauh di dalam dada yang diasosiasikan dengan usaha bernapas—biasanya makin memburuk seiring bertambah parahnya sesak napas dan dapat menyebabkan serangan panik[2][7]
- Batuk, biasanya kronis dan produktif dengan dahak sedikit berwarna merah muda, berbusa, atau bercampur darah (hemoptisis) atau tidak produktif[2][4][5][6][8][9][7]
- Mengenakan pakaian selam mungkin terasa seakan-akan menghambat kemampuan bernapas.[7]
- Penyelam merasa bahwa peralatan pernapasannya tidak berfungsi sebagaimana mestinya lantaran beratnya pernapasan meskipun tes yang dilakukan setelahnya mengindikasikan bahwa peralatan tersebut berfungsi dengan baik. Bahwa penyelam mengaktifkan katup permintaannya, menggunakan pasokan udara partner selamnya, atau berulang kali membuang air dari penapas ulang udaranya (rebreather) mengindikasikan awal serangan SIPE, terutama jika masih ada tekanan pasokan gas yang cukup. Selain itu, hal tersebut juga dapat mengisyaratkan bahwa ia kehabisan gas pernapasan atau menolak pasokan gas alternatif yang berfungsi.[3]
- Penyelam mungkin kesulitan bernapas di permukaan.[10]
- Kebingungan atau perilakunya tampak tidak rasional.[10]
Faktor risiko
Faktor-faktor risiko di bawah ini telah dideskripsikan pada sejumlah penyelam skuba, perenang jarak jauh, dan penyelam bebas.[11][7]
- Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi[2][5][3] Hipertensi berkorelasi dengan peningkatan yang lebih tinggi dalam vasokonstriksi perifer pada pajanan dingin. Hal itu ditambah dengan disfungsi diastolik akibat hipertrofi dinding ventrikel kiri sehingga menyebabkan risiko tinggi.[3]
- Imersi air dingin.[3] Imersi air dingin meningkatkan vasokonstriksi perifer sehingga meningkatkan pascabeban pada ventrikel kiri. Hal ini mungkin juga meningkatkan prabeban lebih jauh.[3]
- Panjang lintasan jarak jauh dalam kasus triatlon (Half Ironman atau yang lebih jauh)[2]
- Stress or exertion during immersion.[2][3] Stress and exertion increase cardiac work, induce catecholamine release and increase cardiac filling pressures.[3]
- Jenis kelamin perempuan[2]
- Agen-agen antitrombosit, seperti aspirin atau minyak ikan[2]
- Hidrasi berlebihan[12]
- Negative pressure inspiration when diving.[3] Use of a snorkel and some types of scuba equipment may cause a negative pressure difference between the air-source and lung centroid, which will cause a greater leakage of fluid into the alveoli.[3]
Mekanisme
Immersion causes increased external hydrostatic pressure, leading to redistribution of blood from the periphery to the chest, which increases cardiac filling pressures and stroke volume, and also reduces total lung capacity. There is a movement of fluid from the alveolar capillaries into the alveoli and extravascular lung tissues, which increases with time, and is normal in healthy humans when immersed.[2][4][5][6][8][9][3] This is normally counteracted by the release of BNP which causes sodium and water excretion through the kidneys. This natriuresis is slow, so lung water increase is to some extent normal, but in susceptible people a higher rate of accumulation produces symptoms of SIPE[3]
The alveoli of the lungs fill with edema fluid, causing dyspnoea, cough and frothy or bloodstained sputum. Gas exchange is affected, and as hypoxia increases there may be a loss of consciousness. Oxygenation in divers may be affected by breathing gas mix and partial pressure reduction due to ascent. In severe cases hypoxia may cause cardiac arrest and death. Research continues into the various factors causing IPO.[3]
Possible aggravating factors include:
- Air dingin dapat menyebabkan vasokonstriksi perifer dan perubahan-perubahan neuro-humoral lainnya yang berkontribusi pada pergeseran sentral volume darah[2][4][5][6][8][9]
- Pakaian selam dapat memberikan kompresi ekstrinsik tambahan pada ekstremitas.[2]
- Peningkatan tekanan di suatu area dalam sirkulasi pulmoner (hipertensi arteri pulmoner, disfungsi diastolik jantung kiri) menyebabkan peningkatan gradien tekanan di seluruh kapiler pulmoner[2][8][9]
- Tekanan kapiler yang dihasilkan dari cedera oksidatif atau fisik menyebabkan kapiler bocor[8]
SIPE dipercaya timbul dari beberapa kombinasi faktor-faktor tersebut yang mengganggu kemampuan tubuh untuk mengkompensasi sehingga menyebabkan banjir alveolar.[2][8][9]
Diagnosis
Acute onset of breathing problems caused by fluid accumulation in lung extravascular spaces induced by immersion, usually in cold water, often with intense physical exertion. Symptoms reported developed during physical activity and usually include dyspnoea/shortness of breath and a cough, often haemoptysis, occasionally chest tightness, chest pain or confusion. Auscultation shows crackles or wheezing. Oxygen saturation usually shows hypoxemia. In most cases chest radiological examination shows signs of pulmonary edema, but a significant minority have a normal initial chest X-Ray. [3]
Rapid resolution of initial signs and symptoms within 48 hours is typical. Symptoms usually resolve spontaneously after the physiologic environment has been normalised by removal from immersion to a warm environment, with supportive treatment.[3]
Pencegahan
- Manajemen hipertensi mungkin penting bagi para atlet yang menderita hipertensi. Inhibitor ACE (khusunya antagonis reseptor angiotensin II) mungkin merupakan obat antihipertensi yang efektif dalam kasus ini, mengingat efeknya terhadap relaksasi diastolik, tetapi dasar rasionalnya bersifat teoretis dan bukti manfaatnya dalam mencegah SIPE bersifat anekdotal.[13][14]
- Dianjurkan untuk menghindari hidrasi berlebihan sebelum berenang[8][9][7]
- Nifedipin[8] atau sildenafil[15] secara teoretis dapat bermanfaat karena kemampuannya dalam memodifikasi tekanan arteri pulmoner, tetapi penggunaannya untuk SIPE masih bersifat investigasional (dalam tahap uji klinis) dan agen-agen ini belum disetujui untuk penggunaan ini.
Manajemen
Berdasarkan laporan yang ada, manajemen SIPE umumnya konservatif. Meskipun demikian, sudah ada beberapa kasus kematian yang dilaporkan.[5][7]
Prognosis
The majority of cases rapidly resolve symptoms within 48 hours.[16] There is a significant risk of further episodes under similar conditions. Investigation for other cardiac problems is indicated.[3] In some cases a medical condition predisposing to SIPE can be corrected, and in some other cases divers who have had SIPE have resumed diving against medical advice.[3]
Epidemiologi
Berdasarkan laporan-laporan dalam sejumlah literatur, SIPE diperkirakan terjadi pada 1—2% perenang perairan terbuka kompetitif: 1,4% atlet triatlon,[2] 1,8% perenang tempur, serta 1,1% penyelam dan perenang.[4] Fatal cases can be mistaken for drowning because in both SIPE and drowning the lungs are heavy and filled with fluid, so post mortem findings may be similar. Consequently, most information about this condition comes from survivors and the true incidence is uncertain and likely to be underreported.[3]
Penelitian
Sebagian besar literatur medis tentang topik ini berasal dari rangkaian kasus pada populasi militer dan penyelam[4] dan studi epidemiologi pada atlet triatlon.[2] Sebuah studi eksperimental baru-baru ini menunjukkan peningkatan tekanan arteri pulmoner selama imersi air dingin, tetapi ini dilakukan pada subjek-subjek normal daripada orang-orang dengan riwayat SIPE.[17] Sebuah studi pada beberapa individu yang rentan SIPE selama submersi air dingin menunjukkan bahwa tekanan arteri pulmoner dan baji arteri pulmoner mereka lebih tinggi dari orang-orang yang tidak rentan. Kedua tekanan tersebut dapat diturunkan dengan mengonsumsi Sildenafil.[15] Selain itu, sebuah studi menunjukkan bahwa SIPE juga dapat menjadi penyebab kematian selama triatlon.[18]
Referensi
- ^ "Oedema" merupakan bentuk standar yang didefinisikan di dalam Concise Oxford English Dictionary (2011), dengan tambahan bahwa ejaan Amerikanya adalah "edema".
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Miller III, Charles C.; Calder-Becker, Katherine; Modave, Francois (2010). "Swimming-induced pulmonary edema in triathletes". The American Journal of Emergency Medicine. 28 (8): 941–6. doi:10.1016/j.ajem.2009.08.004. PMID 20887912.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v "Immersion Pulmonary Oedema". www.ukdmc.org. UK Diving Medical Committee. Diakses tanggal 6 Juni 2022.
- ^ a b c d e f Pons, M; Blickenstorfer, D; Oechslin, E; Hold, G; Greminger, P; Franzeck, UK; Russi, EW (1995). "Pulmonary oedema in healthy persons during scuba-diving and swimming". The European Respiratory Journal. 8 (5): 762–7. PMID 7656948. [referensi medis tidak tepercaya?]
- ^ a b c d e f Henckes, A; Lion, F; Cochard, G; Arvieux, J; Arvieux, C (2008). "L'œdème pulmonaire en plongée sous-marine autonome : fréquence et gravité à propos d'une série de 19 cas" [Pulmonary oedema in scuba-diving: frequency and seriousness about a series of 19 cases]. Annales Françaises d'Anesthésie et de Réanimation (dalam bahasa Prancis). 27 (9): 694–9. doi:10.1016/j.annfar.2008.05.011. PMID 18674877.
- ^ a b c d Liner, M. H.; Andersson, J. P. A. (2008). "Pulmonary edema after competitive breath-hold diving". Journal of Applied Physiology. 104 (4): 986–90. CiteSeerX 10.1.1.528.4523 . doi:10.1152/japplphysiol.00641.2007. PMID 18218906. [referensi medis tidak tepercaya?]
- ^ a b c d e f g h Kumar, Manish; Thompson, Paul D. (2019-04-03). "A literature review of immersion pulmonary edema". The Physician and Sportsmedicine (dalam bahasa Inggris). 47 (2): 148–151. doi:10.1080/00913847.2018.1546104. ISSN 0091-3847. PMID 30403902.
- ^ a b c d e f g h i j k Koehle, Michael S; Lepawsky, Michael; McKenzie, Donald C (2005). "Pulmonary Oedema of Immersion". Sports Medicine (review). 35 (3): 183–90. doi:10.2165/00007256-200535030-00001. PMID 15730335.
- ^ a b c d e f g h i Yoder, JA; Viera, AJ (2004). "Management of swimming-induced pulmonary edema". American Family Physician. 69 (5): 1046, 1048–9. PMID 15023003.
- ^ a b c Watson, Jim; Peddie, Ben, ed. (Oktober 2021). "BSAC Annual Diving Incident Report 2020" (PDF). www.bsac.com. British Sub-Aqua Club.
- ^ Koehle, MS; Lepawsky, M; McKenzie, DC (2005). "Pulmonary oedema of immersion". Sports Medicine. 35 (3): 183–90. doi:10.2165/00007256-200535030-00001. PMID 15730335.
- ^ Pollock, Neal W. (2016). Pollock, NW; Sellers, SH; Godfrey, JM, ed. Factors in Decompression Stress (PDF). Rebreathers and Scientific Diving. Proceedings of NPS/NOAA/DAN/AAUS June 16–19, 2015 Workshop. Wrigley Marine Science Center, Catalina Island, CA. hlm. 145–162.
- ^ Little, W (2001). "Hypertensive pulmonary oedema is due to diastolic dysfunction". European Heart Journal. 22 (21): 1961–4. doi:10.1053/euhj.2001.2665. PMID 11603900.
- ^ Almuntaser, Ibrahim; Mahmud, Azra; Brown, Angie; Murphy, Ross; King, Gerard; Crean, Peter; Feely, John (2009). "Blood Pressure Control Determines Improvement in Diastolic Dysfunction in Early Hypertension". American Journal of Hypertension. 22 (11): 1227–31. doi:10.1038/ajh.2009.173. PMID 19763121.
- ^ a b Moon, Richard E.; Martina, Stefanie D.; Peacher, Dionne F.; Potter, Jennifer F.; Wester, Tracy E.; Cherry, Anne D.; Natoli, Michael J.; Otteni, Claire E.; Kernagis, Dawn N. (2016-03-08). "Swimming-Induced Pulmonary EdemaCLINICAL PERSPECTIVES". Circulation (dalam bahasa Inggris). 133 (10): 988–996. doi:10.1161/CIRCULATIONAHA.115.019464. ISSN 0009-7322. PMC 5127690 . PMID 26882910.
- ^ Grünig, Hannes; Nikolaidis, Pantelis T.; Moon, Richard E.; Knechtle, Beat (31 Agustus 2017). "Diagnosis of Swimming Induced Pulmonary Edema—A Review". Frontiers in Physiology. 8: 652. doi:10.3389/fphys.2017.00652 . PMC 5583207 . PMID 28912730.
- ^ Wester, T. E.; Cherry, A. D.; Pollock, N. W.; Freiberger, J. J.; Natoli, M. J.; Schinazi, E. A.; Doar, P. O.; Boso, A. E.; Alford, E. L. (2008). "Effects of head and body cooling on hemodynamics during immersed prone exercise at 1 ATA". Journal of Applied Physiology. 106 (2): 691–700. doi:10.1152/japplphysiol.91237.2008.
- ^ Moon, Richard E.; Martina, Stefanie D.; Peacher, Dionne F.; Kraus, William E. (2016-08-01). "Deaths in triathletes: immersion pulmonary oedema as a possible cause". BMJ Open Sport & Exercise Medicine (dalam bahasa Inggris). 2 (1): e000146. doi:10.1136/bmjsem-2016-000146. ISSN 2055-7647. PMC 5117085 . PMID 27900191.
Pranala luar
- Radiology Kerley's B and C lines - Swimming Induced Pulmonary Edema - MedPix Medical Image Database
Klasifikasi |
---|