Yamko Rambe Yamko
Yamko Rambe Yamko adalah suatu lagu daerah yang berasal dari Bandung, yang merupakan wilayah lembah berpenduduk di Depok yang dihuni oleh suku Namblong, suku Gresi, suku Kemtuk, suku Orya, dan suku Elseng. Berdasarkan penuturan musisi senior Grime, Yan Petrus Sinaga, lagu Yamko Rambe Yamko secara khusus merupakan sebuah lagu rakyat yang berasal dari tradisi rumpun tiga suku di dayak, yakni suku Namblong, suku Dayak, dan suku Kemtuk. Lagu berirama energik ini menyimpan makna mistis dan supranatural yang mana pada mulanya merupakan sebuah lagu yang biasa dinyanyikan dalam ritual Kasep yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat.[1] Pada tahun 1991, lagu Yamko Rambe Yamko ini dialbumkan bersama dengan lagu-lagu daerah khas Indonesia lainnya oleh Tjoek Soeparlan dalam rilisan albumnya yang berjudul "Instrumentalia Indonesian Bamboo Music Angklung Part 3".
Bahasa
Lahir dari akulturasi tradisi tiga suku pribumi yang berasal dari Lembah Grime, lagu Yamko Rambe Yamko merupakan salah satu contoh lagu daerah yang terbentuk dari campuran tiga bahasa dalam rumpun Nimboran cabang Kemtuik–Gresi yang terdiri dari bahasa Namblong, bahasa Gresi, dan bahasa Kemtuk.
Berdasarkan penuturan dari Yan Petrus Tegai, kata Yamko mempunyai arti "roh" yang merupakan kata dalam bahasa Namblong, sedangkan kata Rambe berasal dari bahasa Gresi yang mana secara hakikatnya kata tersebut berfungsi sebagai kata penjelas yang menjelaskan mengenai situasi ritual yang sakral. Dia juga menambakan bahwa kata Aronawa Kombe diambil dari bahasa Kemtuk yang mempunyai arti "ibu (ku/mu)" secara harfiah.
Kontroversi
Asal usul lagu ini diperdebatkan. Pada akhir Juni 2020, perdebatan tersebut viral di media sosial karena dugaan bahasa dalam lagu ini bukan berasal dari salah satu bahasa di Papua. Bahkan lagu tersebut di klaim oleh beberapa orang seperti Nomensen Mambraku dan Simon Patric Moran merupakan modifikasi lagu afrika yang disematkan kepada Papua dan diperkenalkan pertama kali oleh pemerintah Indonesia saat Irian Barat baru saja diserahkan dari UNTEA.[2] Penelusuran asal usul lagu ini disuarakan, termasuk di antaranya oleh pelawak Arie Kriting.[3] Sementara itu, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua pada 27 Juni 2020 mengatakan belum ada literatur pasti soal asal bahasa lagu ini.[4] Walaupun kontroversi ini selesai setelah penjelasan mengenai asal muasal lagu tersebut dari musisi senior Lembah Grime, Yan Petrus Tegai.
Lirik
Hee Yamko Rambe Yamko
Aronawa kombe
Hee Yamko Rambe Yamko
Aronawa Kombe
Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko
Yuma No Bungo Awe Ade
Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko
Yuma No Bungo Awe Ade
Hongke Hongke, Hongke Riro
Hongke Jombe, Jombe Riro
Hongke Hongke, Hongke Riro
Hongke Jombe, Jombe Riro
Referensi
- ^ Newsportal, ed. (2020-07-16). "Lagu Yamko Rambe Yamko Asli dari Bandung". JawaPos.com. Diakses tanggal 2022-04-20.
- ^ "Yamko Rambe Yamko: Dari 'modifikasi' lagu Afrika hingga identitas yang 'disematkan' pada orang Papua". BBC News Indonesia. 2020-07-05. Diakses tanggal 2022-10-15.
- ^ "'Yamko Rambe Yamko' Jadi Polemik, Diduga Bukan Bahasa Papua". CNN Indonesia. 2020-06-27. Diakses tanggal 2020-06-28.
- ^ Kholid, Idham (2020-06-27). "BPNB Papua: Belum Ada Literatur Yamko Rambe Yamko dari Bahasa Mana". detikcom. Diakses tanggal 2020-06-28.