Situasi kemanusiaan selama perang di Donbas

Revisi sejak 14 Desember 2022 17.27 oleh Agus Damanik (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Perang Rusia-Ukraina menggunakan HotCat)

Perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak April 2014 antara Angkatan Bersenjata Ukraina dan separatis dari Rеpublik Donetsk dan Republik Lugansk yang berada di wilayah Donbas telah menyebabkan banyak situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di wilayah konflik ini. Beberapa lembaga mencatat terjadi perilaku melawan hukum seperti pembunuhan berencana, penyiksaan dan penculigan yang terjadi pada beragam orang, seperti wartawan, pendatang asing dan para pendukung kesatuan Ukraina.

Korban jiwa

 
Warga sipil yang terbunuh akibat serangan bom di Luhansk pada tanggal 18 Juni 2014

Setelah Donbas menyatakan kemerdekaanya pada tanggal 12 Mei melalui hasil referendum, [1] beberapa konflik terjadi antara angkatan bersenjata Ukraina dan para separatis di Donbas yang membunuh beberapa warga sipil di pihak Donbas. Laporan BBC melaporkan bahwa sekitar 1000 orang warga sipil dan tentara terbunuh akibat konflik ini.[2] Berdasarkan laporan pertama pada tanggal 28 Juli 2014 oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, bila dihitung secara kasar, diperkirakan bahwa 1.129 orang telah terbunuh dan 3.442 mengalami luka-luka selama periode konflik dari pertengahan April 2014 hingga 26 Juli 2014.[3]

Referensi

  1. ^ "Ukraine separatists declare independence" (dalam bahasa Inggris). Al Jazeera. 12 Mei 2014. Diakses tanggal 14 Desember 2014. 
  2. ^ "Ukraine conflict: Fighting flares near city of Luhansk". BBC News (dalam bahasa Inggris). 13 Juli 2014. Diakses tanggal 14 Desember 2014. 
  3. ^ "Intense fighting in eastern Ukraine "extremely alarming", says Pillay, as UN releases new report" (dalam bahasa Inggris). OHCHR. 28 Juli 2022. Diakses tanggal 14 Desember 2022.