Mycena chlorophos
Mycena Chlorophos | |
---|---|
Sifat bioluminesensi jamur Mycena
Chlorophos | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Kelas: | Agaricomycetes
|
Ordo: | Agarical
|
Famili: | Mycenaceae
|
Genus: | Mycena
|
Spesies: | M.Chlorophos
|
Mycena Chlorophos adalah jenis jamur yang memiliki sifat bioluminesensi alami. Tutup dan batangnya memancarkan cahaya hijau pada malam hari. Bioluminesensi paling menonjol terjadi ketika jamur pertama kali muncul. Setelah itu perlahan-lahan cahayanya akan menghilang selama sekitar 72 jam.[1] Para ahli botani pertama kali menemukan jamur unik ini pada tahun 1860. Mycena Chlorophos tumbuh secara endemik hanya di sebagian wilayah subtropis, diantaranya Taiwan, Jepang, Srilanka, Polinesia, Indonesia, juga di wilayah Brazil dan Australia. Jamur ini tumbuh dan berkembang di puing-puing kayu, seperti kulit kayu yang jatuh, pohon, atau ranting.
Deskripsi
suntingBadan buah (jamur) memiliki tutup lengket abu-abu pucat hingga 30 mm (1,2 inci) dengan diameter di atas batang 6–30 mm (0,2-1,2 inci).[2] Berdiri di atas batang ramping yang mencapai ketinggian vertikal sama dengan lebar tutupnya.[3]
Referensi
sunting- ^ "Mycena Chlorophos". Our Breathing Planet (dalam bahasa Inggris). 2017-12-30. Diakses tanggal 2019-12-20.
- ^ "Mycena chlorophos". Project Noah. Diakses tanggal 2019-12-20.
- ^ Teranishi, Katsunori (2015-08-17). "Localization of the bioluminescence system in the pileus of Mycena chlorophos". Luminescence. 31 (2): 594–599. doi:10.1002/bio.3001. ISSN 1522-7235.