Mesin Belakang

salah satu pendekatan dalam rancang bangun kendaraan
Revisi sejak 15 Desember 2022 19.44 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Kerugian mesin belakang: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Mesin belakang merupakan salah satu pendekatan dalam rancang bangun kendaraan, dengan mesin yang diletakkan di bagian belakang kendaraan sehingga ruangan kendaraan dapat ditata dengan lebih mudah dan lebih aerodinamis. Kendaraan dengan mesin belakang pada awalnya dikembangkan oleh Hitler untuk menciptakan mobil rakyat yang diberi nama Volkswagen yang kemudian dikenal sebagai VW Beetle, di Indonesia dikenal sebagai VW Kodok.

VW 1300 (1972)

Dengan menempatkan mesin di belakang, sehingga mobil dapat didesain dengan koeffisien geseknya yang rendah. Biasanya digunakan pada mobil sport mewah seperti Ferrari dan Porsche. Di samping itu untuk mobil bus juga sekarang banyak menggunakan mesin belakang.

Keunggulan mesin belakang

sunting
  • Mudah di dalam memproduksi kendaraannya,
  • Karena letak mesin pada roda yang menggerakkan kendaraan, maka gesekan terhadap jalan menjadi lebih tinggi,
  • Lebih mudah untuk merencanakan ruang kabin penumpang
  • Radiasi panas yang ditimbulkan mesin dapat diredam dengan lebih baik,
  • Ruang kabin kurang berisik dibanding mesin depan.
 
Bus mesin belakang

Kerugian mesin belakang

sunting
  • Karena letak mesin di belakang bisa mengakibatkan mengemudi kendaraan di tikungan menjadi lebih sulit,
  • Tidak bisa medeteksi kelainan yang terjadi pada mesin, khususnya pada bus