Nepenthes diatas

Revisi sejak 17 Desember 2022 15.03 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Referensi: clean up)
Nepenthes diatas
Kantong bawah Nepenthes diatas. Tanaman budidaya.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
N. di atas
Nama binomial
Nepenthes di atas
Jebb & Cheek (1997)[2]
Distribusi N. diatas.

Nepenthes diatas (/nɪˈpɛnθz dˈætəs/) adalah tanaman kantong semar endemik Sumatra yang hidup di ketinggian antara 2.000–2.900 meter (6.600–9.500 ft) di atas permukaan laut.[1]

N. di atas pertama kali dideskripsikan tahun 1997 oleh Matthew Jebb dan Martin Cheek dalam sebuah monograf mereka "A skeletal revision of Nepenthes (Nepenthaceae)", dipublikasikan dalam jurnal botani Blumea.[2] Bagaimanapun, nama N. di atas sudah digunakan sejak 1994.[3]

Tidak ada varietas dari N. di atas yang telah ditemukan. Penggunaan nama spesies di atas berasal dari bahasa Indonesia "di atas". Sebenarnya menyalahi aturan preposisi dalam Bahasa Indonesia, tetapi tuntutan dalam penggunaan nomenklatur binomial yang mengharuskan hanya menggunakan dua nama, yaitu nama genus dan spesies, sehingga kata "di" dan "atas" terpaksa digabungkan.

Taksonomi

Pada 2001, Charles Clarke melakukan analisis kladistika dari spesies Nepenthes yang ada di Sumatra dan Semenanjung Malaysia dengan menggunakan 70 karakteristik morfologi dalam takson yang sama dan didapati bahwa N. di atas memiliki kedekatan dengan 3 spesies.[4]

N. densiflora

unnamed

N. diatas

unnamed

N. singalana

N. spathulata

Hibrida alami

Hibrida alami dari N. diatas yang berhasil ditemukan: N. diatas × N. mikei[4]

Referensi

  1. ^ a b Clarke, C.M. (2018). "Nepenthes diatas". 2018: e.T39655A143959569. doi:10.2305/IUCN.UK.2018-1.RLTS.T39655A143959569.en. 
  2. ^ a b Jebb, M.H.P. & M.R. Cheek 1997. A skeletal revision of Nepenthes (Nepenthaceae). Blumea 42(1): 1–106.
  3. ^ Jebb, M. 1994. NEPENTHES revision for Flora Malesiana. Carnivorous Plant Mailing List, 9 September 1994.
  4. ^ a b Clarke, C.M. 2001. Nepenthes of Sumatra and Peninsular Malaysia. Natural History Publications (Borneo), Kota Kinabalu.