Rinaldi Munir
Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T. adalah dosen dan akademisi teknik informatika Institut Teknologi Bandung (ITB).[1][2]
Riwayat hidup
Rinaldi lahir di Padang, Sumatra Barat.[3] Kedua orang tuanya berasal dari Koto Anau, Kabupaten Solok. Ia mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Sawahan, SMP Negeri 8 Padang, dan SMA Negeri 1 Padang. Pada 1985, ia melanjutkan studi Teknik Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Saat menjadi mahasiswa, ia aktif menulis di media Berkala ITB.[2] Pada tahun akhir, ia menjadi tenaga pengajar sukarelawan di Karisma Learning Center Salman dan PIKSI ITB.[3] Ia lulus meraih gelar insinyur pada Desember 1991 dan diwisuda pada April 1992. Tugas akhirnya membahas mengenai kriptografi. Segera setelah lulus, ia menjadi tenaga pengajar tetap di almamaternya sejak 1992.[4]
Pada 1996, Rinaldi melanjutkan studi Program Magister Informatika Bidang Khusus Rekayasa Perangkat Lunak di ITB. Tesisnya membahas fraktal dan meraih gelar magister teknik pada 1999.[5] Pada 2010, ia meraih gelar doktor di ITB.
Karya Tulis
Rinaldi menulis beberapa buku berkaitan dengan bidang ilmu keahliannya. Buku-bukunya yang sudah diterbitkan di antaranya mengenai algoritma dan pemrograman, matematika diskrit, kriptografi, metode numerik, dan pengolahan citra digital.[6][7]
Rinaldi aktif menulis di blog pribadinya sejak 2005.[2] Salah satu tulisannya mengenai "bapak tua penjual amplop" menjadi terkenal dan diliput oleh media seperti Trans TV dan Merdeka.com.[3][8]
Rujukan
- ^ https://www.itb.ac.id/staf/profil/rinaldi
- ^ a b c https://www.itb.ac.id/news/read/56875/home/rinaldi-munir-menulis-blog-untuk-mengabadikan-momen-hidup
- ^ a b c https://medium.com/@hmif.itb/pak-rinaldi-dosen-irk-yang-senang-berbagi-cerita-ea7c270fd345
- ^ https://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/perihal.htm
- ^ https://ifitb.org/member-view.cgi?ec=SebEpbSbkbAcbG
- ^ https://www.belbuk.com/rinaldi-munir-pn-295.html
- ^ https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/21/153019769/apa-itu-notasi-algoritma
- ^ https://m.merdeka.com/peristiwa/kisah-pak-tua-jujur-si-penjuallop.html