Datuk Keramat
Kepercayaan agama dari pemujaan Datuk Keramat dapat ditemukan di Malaysia, Singapura dan di sepanjang Selat Malaka. Ini merupakan perpaduan dari keyakinan akan roh pra-Islam, ibadat guru sufi dan agama rakyat Cina.
Jenis-jenis
suntingDatuk keramat diyakini bahwa ada total sembilan jenis Datuk, dan bahwa masing-masing dari mereka dulunya prajurit besar dan ahli dalam seni bela diri Melayu lokal, Silat kecuali untuk Datuk terakhir. Mereka juga dikenal memiliki kekuatan magis yang besar. Penyembah biasanya berdoa kepada Datuk untuk perlindungan, kesehatan yang baik, dan semoga sukses, dan kadang-kadang mencari bantuan ilahi untuk mengatasi masalah mereka.
Berikut adalah sembilan Datuk dinamai sesuai dengan senioritas mereka dari yang tertua sampai yang termuda:
- Datuk Panglima Ali (Ali)
- Datuk Panglima Hitam (Hitam)
- Datuk Panglima Harimau (Harimau)
- Datuk Panglima Hijau (Hijau)
- Datuk Panglima Kuning (Kuning)
- Datuk Panglima Putih (Putih)
- Datuk Panglima Bisu (Bisu)
- Datuk Panglima Merah (Merah)
- Datuk Panglima Bongsu (Termuda)
Lihat pula
suntingLiteratur
sunting- M. Kamal Hassan (Editor), Ghazali Bin Basri. "Religions and Beliefs" in Encyclopedia of Malaysia). Archipelago Press, Singapore. (2006). ISBN 978-981-3018-51-8
- Abdul Wahab Bin Hussein Abdullah. “A Sociological Study of Keramat Beliefs in Singapore”. B.A Honours Academic Exercise, Department of Sociology, National University of Singapore, 2000.
- Cheu, Hock Tong. “The Datuk Gong Spirit Cult Movement in Penang: Being and Belonging in Multi-ethnic Malaysia”. Journal of Southeast Asian Studies, vol. 23, no. 1 (September), 381-404.
- Cheu, Hock Tong. “Malay keramat, Chinese worshippers: The Sinicization of Malay Keramats in Malaysia”. Seminar paper, Department of Malay Studies, National University of Singapore, 1994.
- Cheo, Kim Ban and Muriel Speeden, Baba Folk Beliefs and Superstitions. Singapore: Landmark Books, 1998.
- Clammer, John ed. Studies in Chinese folk religion in Singapore and Malaysia. Singapore: Contributions to Southeast Asian ethnography, 1983.
- Elliott, Alan J.A. Chinese Spirit-Medium cult in Singapore. Singapore: Donald Moore, 1964.
- Lessa, William A. et al., Reader in Comparative Religion: An Anthropological Approach. New York, Harper and Row, 1965.
- Mohd Taib Osman, Malay folk beliefs: An integration of disparate elements. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1989.
- Ng, Siew Hua, “The Sam Poh Neo Neo Keramat: A Study of a Baba Chinese Temple”. Contributions to Southeast Asian Ethnography, vol. 25, pt. 1, 1983, 175-177.
- Skeat, W.W. Malay Magic. London: MacMillan, 1900.
- Tan, Chee Beng. The Baba of Melaka. Selangor, Pelanduk Publications, 1988.
- Tjandra, Lukas. Folk religion among the Chinese in Singapore and Malaysia (Ann Arbour, Michigan: University Microfilms International, 1990), 48.
- The Straits Times, "Johor Committee submits report on Houses of Worship," 29 Dec 1989.
- The Straits Times, "Stop Use of Muslim Signs, Chinese temples Told," 25 June 1987.
Pranala luar
sunting- National University of Singapore | Socialization and localization: a case study of the Datuk Gong Cult in Malacca Diarsipkan 2007-10-16 di Wayback Machine.
- National University of Singapore | Religion and Society in Malacca Diarsipkan 2007-07-20 di Wayback Machine.