Kabupaten Ngawi

kabupaten di Pulau Jawa, Indonesia


Kabupaten Ngawi, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Ngawi.

Kabupaten Ngawi
Daerah tingkat II
Motto: 
-
Peta
Peta
Kabupaten Ngawi di Jawa
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Ngawi
Peta
Kabupaten Ngawi di Indonesia
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Ngawi (Indonesia)
Koordinat: 7°24′04″S 111°26′42″E / 7.4011°S 111.445°E / -7.4011; 111.445
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Ibu kotaNgawi
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 17
  • Kelurahan: -
Pemerintahan
 • Bupati-
Luas
 • Total1,245,70 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total840,000 (2.003)
 • Kepadatan674/km2 (1,750/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3521 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0351
Kode Kemendagri35.21 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. -
Situs web-

Kabupaten Ngawi terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Magetan di selatan, serta Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) di barat.

Kabupaten Ngawi terdiri atas 17 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Ngawi.

Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari Pegunungan Kendeng. Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Lawu (3.265 m).

Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, dan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api Jakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibukota kabupaten. Stasiun kereta api terdapat di Paron, Kedunggalar dan Walikukun.

Pondok pesantren Gontor Putri terdapat di Kabupaten Ngawi, yakni di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah.

Beberapa tokoh yang lahir di kota ini, antara lain sastrawan Umar Kayam, ekonom Sri Edi Swasono, dan peragawati Ratih Sanggarwati serta pelawak Kirun.