Shinhan Bank

perusahaan asal Korea Selatan
Revisi sejak 25 Desember 2022 13.00 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Pranala luar: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Shinhan Bank (신한은행 Shinhan Eunhaeng, SWIFT SHBKKRSE, numerik 088), adalah sebuah bank yang berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan. Bank ini adalah bank pertama di Korea, karena telah berdiri dengan nama Hanseong Bank pada tahun 1897. Bank ini kemudian didirikan kembali pada tahun 1982. Bank ini merupakan bagian dari Shinhan Financial Group, bersama dengan Jeju Bank. Chohung Bank bergabung dengan Shinhan Bank pada tanggal 1 April 2006.

Shinhan Bank
신한은행
Publik
Kode emitenKRX: 055550
NYSE: SHG
IndustriPerbankan
Didirikan19 Februari 1897; 127 tahun lalu (1897-02-19)
Kantor pusatSeoul, Korea Selatan
Tokoh kunci
Wi Sung-ho, (CEO)
ProdukBank ritel, bank korporat, kredit pemilikan rumah, bank swasta, manajemen kekayaan
Karyawan
13.400 (2016)
Situs webShinhan Bank
Korean name
Hangul
Hanja
Alih AksaraShinhan Eunhaeng
McCune–ReischauerShinhan Ŭnhaeng

Shinhan Bank memulai sejarahnya sebagai sebuah perusahaan kecil dengan modal sebesar KRW 25,0 milyar, 279 pegawai, dan tiga kantor cabang pada tanggal 7 Juli 1982. Hingga tanggal 30 Juni 2016, Shinhan Bank memiliki aset sebesar 298,945 triliun won, dana pihak ketiga sebesar 221,047 triliun, dan menyalurkan pinjaman sebesar 212,228 triliun. Shinhan Bank adalah anak usaha utama dari Shinhan Financial Group (SFG).[1]

Sejarah

sunting

Shinhan Bank adalah penerus dari Hanseong Bank, bank modern pertama di Korea. Hanseong Bank didirikan oleh Kim Jong-Han pada tahun 1897, tetapi mulai beroperasi sekitar tahun 1900. Hanseong Bank awalnya hanya menempati sebuah rumah kecil dengan dua ruangan. Satu ruang untuk presiden, Yi Jae-Won, dan satu ruang lain untuk para staf. Hanseong Bank beroperasi dengan meminjam dana dari bank asal Jepang dengan bunga rendah dan kemudian meminjamkan dana tersebut ke masyarakat Korea dengan bunga dua kali lipat lebih besar. Hanseong Bank tetap dapat sukses, karena besaran bunga tersebut masih jauh lebih rendah daripada sumber dana lain di Korea pada saat itu.[2]

Dalam sebuah anekdot, properti pertama yang diagunkan kepada Hanseong Bank adalah seekor keledai. Staf Hanseong Bank pun harus memberi makan dan merawat keledai tersebut, hingga peminjam dapat melunasi pinjamannya.[2]

Pada bulan Maret 2013, Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan mengatakan bahwa Shinhan Bank melaporkan bahwa peladen perbankan Internet milik mereka telah diblokir untuk sementara.[3] Pemerintah Korea Selatan pun menduga bahwa Korea Utara terlibat dalam serangan siber tersebut, tetapi Pemerintah Korea Utara membantahnya.[4]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Shinhan Bank". www.relbanks.com. 
  2. ^ a b The Dawn of Modern Korea. Lankov, Andrei. EunHaeng NaMu. 2007.
  3. ^ Choe Sang-Hun, "Computer Networks in South Korea Are Paralyzed in Cyberattacks", The New York Times, 20 March 2013.
  4. ^ Lee Minji (April 10, 2013). "(2nd LD) Gov't confirms Pyongyang link in March cyber attacks". Yonhap News. 

Pranala luar

sunting