Kota Lubuklinggau
Lubuklinggau (Jawi: لوبوك ليڠڬاو) adalah kota di Sumatra Selatan, Indonesia. Kota ini memiliki luas 419,80 km² dan dulunya kota ini merupakan bagian dari Kabupaten Musi Rawas yang dimekarkan pada tahun 2001.[4] Hasil sensus penduduk tahun 2020 mencatat jumlah penduduk kota ini sebanyak 234.166 jiwa, dimana laki-laki 120.042 jiwa dan perempuan 116.124.[1]
Lubuklinggau | |
---|---|
Motto: Sebiduk Semare | |
Koordinat: 3°17′48″S 102°51′42″E / 3.2967°S 102.8617°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Selatan |
Tanggal berdiri | 21 Juni 2001 |
Dasar hukum | UU No. 7 2001 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | H. SN Prana Putra Sohe |
• Wakil Wali Kota | H. Sulaiman Kohar |
Luas | |
• Total | 401,50 km2 (155,02 sq mi) |
• Luas daratan | 360,74 km2 (139,28 sq mi) |
• Luas perairan | 40,76 km2 (15,74 sq mi) |
Peringkat | 15 |
Populasi (2020)[1] | |
• Total | 234.166 |
• Peringkat | 50 |
• Kepadatan | 583,23/km2 (1,510,6/sq mi) |
• Peringkat kepadatan | 68 |
Demografi | |
• Agama | Islam 91,65% Buddhisme 4,55% Kekristenan 3,60% - Protestanisme 1,82% - Kekatolikan 1,78 Hinduisme 0,02%[2] |
• Bahasa | Indonesia, Melayu Palembang, Rejang, Lembak |
• IPM | 74,78 (2020) 74,81 (2019) ( sedang )[3] |
Zona waktu | [[UTC]] (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0733 |
Pelat kendaraan | BG xxxx H** |
Kode Kemendagri | 16.73 |
DAU | Rp498.194.833.000,- (2020) |
Situs web | lubuklinggaukota |
Sebelumnya ibu kota Musi Rawas |
Geografi
Luas wilayah kota Lubuklinggau berdasarkan undang-undang no . 7 tahun 2001 seluas 401,50 Km atau 40.150 Ha yang meliputi 8 wilayah kecamatan dan 72 kelurahan. Kota Lubuklinggau adalah suatu kota setingkat kabupaten paling barat wilayah provinsi sumatra selatan yang terletak pada posisi antara 102 º 40' 0”–103 º 0' 0” bujur timur dan 3 º 4' 10”–3 º 22' 30” lintang selatan berbatasan langsung dengan kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Batas wilayah
Utara | Kecamatan Selangit, Musi Rawas |
Timur | Kecamatan Tugumulyo dan Muara Beliti, Musi Rawas |
Selatan | Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas dan Provinsi Bengkulu |
Barat | Provinsi Bengkulu |
Sejarah
Tahun 1929 status Lubuklinggau adalah sebagai Ibu Kota Marga Sindang Kelingi Ilir, dibawah Onder District Musi Ulu. Onder District Musi Ulu sendiri ibu kotanya adalah Muara Beliti.Tahun 1933 Ibu kota Onder District Musi Ulu dipindah dari Muara Beliti ke Lubuklinggau. Tahun 1942-1945 Lubuklinggau menjadi Ibu kota Kewedanan Musi Ulu dan dilanjutkan setelah kemerdekaan. Pada waktu Clash I tahun 1947, Lubuklinggau dijadikan Ibu kota Pemerintahan Provinsi Sumatra Bagian Selatan. Tahun 1948 Lubuklinggau menjadi Ibu kota Kabupaten Musi Ulu Rawas dan tetap sebagai Ibu kota Keresidenan Palembang.
Pada tahun 1956 Lubuklinggau menjadi Ibu kota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas. Tahun 1981 dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tanggal 30 Oktober 1981 Lubuklinggau ditetapkan statusnya sebagai Kota Administratif. Tahun 2001 dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 Lubuklinggau statusnya ditingkatkan menjadi Kota. Pada tanggal 17 Oktober 2001 Kota Lubuklinggau diresmikan menjadi Daerah Otonom.
Pembangunan Kota Lubuklinggau telah berjalan dengan pesat seiring dengan segala permasalahan yang dihadapinya dan menuntut ditetapkannya langkah-langkah yang dapat mengantisipasi perkembangan Kota, sekaligus memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Untuk itu diperlukan Manajemen Strategis yang diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan Kota Lubuklinggau sebagai kota transit ke arah yang lebih maju menuju Kota Metropolitan. Kota Lubuklinggau terletak pada posisi geografis yang sangat strategis yaitu di antara Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu serta ibu kota Provinsi Sumatra Selatan (Palembang) dan merupakan jalur penghubung antara Pulau Jawa dengan kota-kota bagian utara Pulau Sumatra.[5]
Pemerintahan
Daftar Wali Kota
Berikut adalah Daftar Wali Kota Lubuklinggau dari masa ke masa.
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Lubuklinggau dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[6] | 2019–2024[7] | 2024–2029 | ||
PKB | 3 | 2 | 4 | |
Gerindra | 3 | 5 | 5 | |
PDI-P | 4 | 5 | 4 | |
Golkar | 6 | 5 | 6 | |
NasDem | 3 | 3 | 5 | |
PKS | 2 | 4 | 3 | |
Hanura | 1 | 1 | 1 | |
PBB | 2 | 2 | 1 | |
Demokrat | 4 | 3 | 1 | |
PPP | 2 | 0 | 0 | |
Jumlah Anggota | 30 | 30 | 30 | |
Jumlah Partai | 10 | 9 | 9 |
Kecamatan
Kota Lubuk Linggau memiliki 8 kecamatan dan 72 kelurahan (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatera Selatan). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 217.119 jiwa dengan luas wilayahnya 401,50 km² dan sebaran penduduk 541 jiwa/km².[8][9]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Lubuk Linggau, adalah sebagai berikut:
Kemendagri | Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|
16.73.02 | Lubuklinggau Barat I | 11 | |
16.73.06 | Lubuklinggau Barat II | 8 | |
16.73.03 | Lubuklinggau Selatan I | 7 | |
16.73.07 | Lubuklinggau Selatan II | 9 | |
16.73.01 | Lubuklinggau Timur I | 8 | |
16.73.05 | Lubuklinggau Timur II | 9 | |
16.73.04 | Lubuklinggau Utara I | 10 | |
16.73.08 | Lubuklinggau Utara II | 10 | |
TOTAL | 72 |
Transportasi
Tradisional darat
Lubuklinggau memiliki angkutan seperti angkutan kota, becak, dan ojek.
Pesawat terbang
Lubuklinggau memiliki satu bandar udara, yaitu Bandar Udara Silampari yang berjarak sekitar 5 km dari pusat kota. Bandar udara sampai saat ini melayani rute menuju Jakarta dengan maskapai Nam Air dan Batik Air. Bandara ini juga melayani rute menuju Palembang dengan maskapai Wings Air.
Kereta api
Lubuklinggau juga memiliki stasiun kereta api, yaitu Stasiun Lubuklinggau yang terletak di dekat pusat kota. Stasiun ini melayani rute ke Palembang dengan kereta api Serelo dan kereta api Sindang Marga.
Kesehatan
Rumah sakit
№ | Kode | Nama Rumah Sakit | Jenis | Tipe | Alamat |
---|---|---|---|---|---|
1. | 1674032 | RSUD Siti Aisyah | RSUD | C | Jalan Lapter Silampari №20, Air Kuti, Kec. Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan 31626 |
2. | 1674002 | RS Bunda Lubuklinggau | RS | C | Jalan Garuda №245, Bandung Kiri, Kec. Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan 31613 |
3. | 1674003 | RS Siloam Silampari | RS | C | Jalan Yos Sudarso №11, Taba Jemekeh, Kec. Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan 31625 |
4. | 1674005 | RSIA Dwi Sari | RSIA | C | Jalan Yos Sudarso №2, Watervang, Kec. Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan 31625 |
Pariwisata
Pada tahun 2013, pemerintah kota Lubuklinggau membuat program Visit Linggau 2015 dalam rangka meningkatkan kepariwisataan Lubuklinggau. Tempat wisata yang ada di antaranya:
- Bukit Sulap, yang letaknya sekitar 2 km dari pusat kota, diresmikan oleh Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin pada tahun 2014.
- Air Terjun Temam (disebut pula Niagara Lubuklinggau), yang letaknya sekitar 8 km dari pusat kota.
- Masjid Agung As Salam, masjid terbesar di Lubuklinggau. Masjid ini direnovasi oleh pemerintah Lubuklinggau sejak tahun 2013 dalam menyambut Visit Linggau 2015.
- Masjid Agung Darussalam Musi Rawas, terletak di Musi Rawas, Sumatra Selatan.
- Museum Subkoss Garuda, terletak di dekat Masjid Agung As Salam, berisi peninggalan-peninggalan zaman peperangan di Lubuklinggau.
Referensi
- ^ a b "Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten Kota Hasil Sensus Penduduk 2020". Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan. Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ "Jumlah Penduduk Menurut Agama di Sumatera Selatan". Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan. Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ "Lubuklinggau" (html). Diakses tanggal 29 Oktober 2012.
- ^ (Indonesia) "Sejarah Singkat". Diarsipkan dari versi asli (html) tanggal 2012-09-30. Diakses tanggal 2012-10-1.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Lubuklinggau 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Lubuklinggau 2019-2024[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.