HNLMS Tjerk Hiddes (F804)
KRI Ahmad Yani (351) merupakan kapal pertama kapal perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani milik TNI AL. Dinamai menurut Jendral Ahmad Yani, salah seorang Pahlawan Revolusi.
Karier (ID) | |
---|---|
Produksi | Koninklijke Maatschappij de Schelde, Vlissingen, Belanda |
Mulai dibuat | 1967 |
Diluncurkan | |
Harga Unit | - |
Status | Masih bertugas |
Pelabuhan utama | Armada Timur TNI-AL |
Karakteristik umum | |
Berat benaman | 2,940 ton |
Panjang | 11.342 meter (37.211,29 ft) |
Lebar | 1.251 meter (4.104,33 ft) |
Draft | 457 meter (1.499,34 ft) |
Tenaga penggerak | 2 x Caterpillar CAT DITA 3616, Reintjes WAV 1000 @16,000 shp |
Kecepatan | maksimum 285 knot (527,82 km/h; 327,97 mph) |
Awak kapal | 180 orang |
KRI Ahmad Yani merupakan kapal fregat bekas pakai AL Belanda (HNMLS Tjerk Hiddes F804) yang kemudian dibeli oleh Indonesia. Kapal ini bersaudara dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit modifikasi dari disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1967 oleh Koninklijke Maatschappij de Schelde, Vlissingen, Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI Angkatan Laut pada tahun 1986. Termasuk diantaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM, Surface to Air Missile) ) Mistral menggantikan Sea Cat.
Bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
Pada tahun 2007, bersama dengan KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355), selesai menjalani pergantian mesin yang dijalaninya selama 2 tahun. Saat ini KRI Ahmad Yani kembali memperkuat Komando Armada RI Kawasan Timur.[1]
Data Teknis
KRI Ahmad Yani memiliki berat 2,940 ton. Dengan dimensi 113,42 meter x 12,51 meter x 4,57 meter. Ditenagai oleh mesin diesel dengan 2 x Caterpillar CAT DITA 3616, Reintjes WAV 1000 yang menghasilkan 16,000 hp sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 28,5 knot. Diawaki oleh maksimal 180 pelaut.
Persenjataan
KRI Ahmad Yani dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah:
- 8 Peluru Kendali Permukaan-ke-permukaan China Haiying Electromechanical Technology Academy C-802 dengan jangkauan maksimum 120,5 Km (70 mil laut), berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 165 Kg.
- 4 Peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral dalam peluncur Simbad laras ganda sebagai pertahanan anti serangan udara. Jangkauan efektif 4 Km (2,2 mil laut), berpemandu infra merah dengan hulu ledak 3 Kg. Berkemampuan anti pesawat udara, helikopter dan rudal.
- 1 Meriam OTO-Melara 76/62 compact berkaliber 76mm (3 inchi) dengan kecepatan tembakan 85 rpm, jangkauan 16 Km untuk target permukaan dan 12 Km untuk target udara.
- 2 Senapan mesin 12.7mm
- 12 Torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk. 32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44 kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
Sensor dan elektronis
KRI Ahmad Yani diperlengkapi radar LW-03 2-D air search, sonar PHS-32. Juga diperlengkapi dengan kontrol penembakan (fire control) M-44 SAM control serta perangkat perang elektronik UA-8/9 intercept. Sebagai pertahanan diri mempunyai 2 peluncur decoy RL.
Penerbangan
Memiliki dek untuk 1 helikopter yang sebelumnya adalah Westland Wasp HAS 1 (kini pensiun) dengan fungsi sebagai heli anti kapal selam. Mungkin kini diganti dengan NBO-105 atau NAS 332L Super Puma.
Komandan
- Kolonel Laut (P) Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M. (1999—2001)
- Kolonel Laut (P) Yudo Margono (2006—2008)
- Kolonel Laut (P) I Gede Putu Iwan (2021)
- Kolonel Laut (P) Nopriadi (2021—2022)
- Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto (2022—Sekarang)
Referensi
Sumber
- ^ Dua Kapal Perang Kembali Perkuat TNI AL. Diarsipkan 2009-06-27 di Wayback Machine. Technology Indonesia, 30 Oktober 2007.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) KRI AHMAD YANI 351: Kapal perang TNI AL Diarsipkan 2013-02-13 di Wayback Machine.
- (Indonesia) MISTRAL: Rudal Anti Pesawat milik TNI AL Diarsipkan 2013-01-11 di Archive.is
- (Indonesia) http://www.cvl.iis.u-tokyo.ac.jp/~kazmi/KRI.html Diarsipkan 2007-08-12 di Wayback Machine.
- (Inggris) http://www.hazegray.org/worldnav/asiapac/indones.htm