Genteng, Banyuwangi

kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur


Genteng adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Genteng
Suasana lampu merah Gentengwetan
Suasana lampu merah Gentengwetan
Peta lokasi Kecamatan Genteng
Peta lokasi Kecamatan Genteng
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBanyuwangi
Pemerintahan
 • CamatSatriyo, S.Sos, M.Si
Kode pos
68465
Kode Kemendagri35.10.09 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3510100 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan5 Desa
28 Dusun
Peta
PetaKoordinat: 8°21′48″S 114°8′49″E / 8.36333°S 114.14694°E / -8.36333; 114.14694

Sejarah

 
Kantor Camat Genteng

Ada dua versi yang berkembang dalam penamaan Kecamatan Genteng. Versi pertama menyebutkan bahwa nama Genteng sendiri berasal dari kata Ganteng yang dulu nama dari seorang Pangeran atau tokoh terkemuka di wilayah itu. Dari cerita yang berkembang, Pangeran Ganteng ini merupakan sosok pahlawan yang gigih mengajak masyarakat waktu itu berperang melawan pemerintah kolonial Belanda pada zaman penjajahan. Gugur dalam suatu peperangan, pengikutnya lantas memakamkan tokoh ini sebuah wilayah yang sekarang dikenal sebagai Dusun Krajan yang berada di Desa Gentengwetan dan hingga sekarang masih bisa ditemui. Karena pengucapannya, akhirnya kata "Ganteng" yang merujuk pada sang Pangeran akhirnya menjadi "Genteng" dan dipergunakan hingga sekarang menjadi nama kota.

 
Masjid Jami' Genteng

Versi kedua menyebutkan bahwa nama Genteng dihubungkan dengan keberadaan sentra industri gendeng/genteng (atap dari tanah liat yang di bakar) di daerah tersebut pada masa lalu. Bahkan sampai tahun 1980-an industri genteng ini masih ada dan memiliki pasar di lingkup lokal dan kota – kota lain, dan salah satu pabrik besar yang saat ini masih bisa dilihat walaupun hanya reruntuhan bangunannya adalah Pabrik Genteng Karang Pilang yang letaknya di Jl. KH. Hasyim Asy'ari tepatnya di RW. 12 Dusun Krajan Desa Genteng Wetan.[1]

 
Kantor Pos dan Telegram Genteng semasa Hindia Belanda


Pada saat Zaman Kerajaan Belambangan (Blambangan), Genteng hanya merupakan daerah singgah dari arah Wonorekso ke Gambiran. Genteng juga dikenal dengan alasnya yang dahulu hanya ada jalan setapak. Seiring berjalannya waktu, penjajah VOC dan Belanda berangsur-angsur mulai menetap di wilayah barat Glenmore yang kemudian menyebabkan babat alas Genteng berubah menjadi pusat aktivitas ekonomi di wilayah Banyuwangi Barat.

Saat pendudukan Hindia Belanda, Gubernur Jenderal menetapkan Banyuwangi sebagai Regentschap (setara Kabupaten) di bawah Residentie Besoeki dengan cakupan wilayah berupa onderafdeling yaitu:1) Banjoewangi 2) Genteng 3) Blambangan 4) Bangoredjo 5) Ragodjampi.

Genteng sebagai onderafdeling kemudian berkembang pesat hingga akhir 1950-an dan berkontribusi terhadap perkembangan wilayah di Banyuwangi barat hingga sampai saat ini. Dahulu kantor Onderafdeling berkedudukan di Jalan KH Wahid Hasyim yang kini sudah beralihfungsi menjadi Plaza Vionata.

Wilayah administrasi


Pada awalnya wilayah kecamatan Genteng ini meliputi 9 desa, tetapi pada tahun 1995 ketika wilayah kecamatan Genteng dimekarkan menjadi 2 kecamatan, jumlah desa tersebut berkurang menjadi hanya 5 desa dan sisanya (4 desa) masuk menjadi wilayah kecamatan yang baru dibentuk yaitu kecamatan Sempu. Keempat desa tersebut adalah desa Sempu, Jambewangi, Karangsari dan Temuguruh.[2] Sedangkan 5 desa yang tetap berada di wilayah kecamatan Genteng hingga saat ini adalah.

Sosial dan Budaya

Dari segi sosial, secara keseluruhan masyarakat Genteng bagian selatan adalah keturunan dari Masyarakat Jawa Arekan. sementara itu,sebagian lainnya berbahasa Jawa Mataraman juga hidup berdampingan di wilayah Genteng bagian utara dan barat. Sedangkan masyarakat Osing, yang merupakan suku asli Banyuwangi, menempati sebagian besar desa yang berada di sisi timur kecamatan, terutama Kembiritan dan sebagian kecil Desa Genteng Wetan. Khusus makanan khas, selama ini masyarakat Genteng merujuk pada masakan ayam yang berkuah sangat pedas di warung Rantinem yang berada tepat di sebelah timur terminal lama Genteng atau di belakang kantor pos Genteng.[3]

Geografi

Kecamatan Genteng memiliki luas wilayah 51,24 Km2 yang terbagi ke 5 desa. Kecamatan ini dilewati beberapa sungai seperti Sungai Porolinggo, Sungai Jalen, Sungai Setail, Sungai Pandan/Kaliputih dan Sungai Rimpis.Sementara itu, banyak pula saluran irigasi yang bermuara di Genteng misalnya Kanal Teknik Kalisetail yang merupakan sumber pengairan di Kec. Genteng, Kec. Sempu, Kec. Srono, Kec. Gambiran, dan Kec. Cluring.

Kecamatan Genteng memiliki berbagai morfologi perbukitan (dome) dan areal cekungan (basin). Beberapa areal perbukitan tersebar di daerah Genteng bagian utara di sepanjang Gentengwetan sampai dengan Kembiritan. Sementara itu, beberapa areal cekungan ditemukan di wilayah Kembiritan dan Kaligondo bagian selatan. Kawasan Perhutanan paling banyak tersebar di Desa Kaligondo bagian utara-selatan dan Desa Kembiritan bagian selatan.

Pendidikan dan Daftar Instansi Pendidikan

Kecamatan Genteng memiliki 2 perguruan tinggi swasta yaitu Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy dan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi, 2 SMA Negeri yaitu, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2. Selain itu ada juga Madrasah Aliyah Negeri dan beberapa SMA dan SMK swasta yang juga berkedudukan di kecamatan ini. Berdasarkan Data Pokok Pendidikan dan Dirjen Dikti berikut ini daftar instansi pendidikan di Genteng:

Perguruan Tinggi

Nama Sekolah Alamat
IAI Ibrahimy Jl. KH. Hasyim Asy'ari No. 1, Genteng
Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Banyuwangi Jl. Diponegoro No. 60 Genteng

SMA / MA / SMK

Nama Sekolah Alamat
SMA Negeri 1 Genteng Jl. Wahid Hasyim, Genteng
SMAN 2 Taruna Bhayangkara Kembiritan, Genteng
MAN 2 Banyuwangi Jl. Wahid Hasyim, Genteng
SMA Muhammadiyah 3 JL. Gajahmada, Genteng
SMA Muhammadiyah 2 Jl. Jember, Genteng
SMK/SMEA Muhammadiyah 1 Jl. KH Ahmad Dahlan, Genteng
SMK/STM Muhammadiyah 2 Genteng
SMK/SMEA 17 Agustus 1946 Jl. Jember-Setail, Genteng
SMA PGRI 6 Genteng
SMA Taman Siswa Jl. Diponegoro, Genteng
SMK Ibnu Sina Setail, Genteng
SMK Telekomunikasi Genteng
SMK Miftahul Falah Kembiritan, Genteng
SMA NU Genteng Kaliputih, Genteng

SMP

  • SMP Negeri 1 Genteng
  • SMP Negeri 2 Genteng
  • SMP Negeri 3 Genteng
  • SMP Negeri 4 Genteng
  • SMP Al Quran Al Mubarok
  • SMP Alam Banyuwangi Islamic School Genteng
  • SMP Bustanul Makmur
  • SMP Hadi Wijaya
  • SMP Harapan 2 Genteng
  • SMP Ibrahimy
  • SMP Kristen Aletheia Genteng
  • SMP Maarif Genteng
  • SMP Muhammadiyah 1 Genteng
  • SMP Muhammadiyah 8 Genteng
  • SMP NU Al Islah
  • SMPK Santa Maria Genteng
  • SMPLB PGRI Genteng

SD

  • SD Negeri 1 Genteng
  • SD Negeri 1 Genteng Wetan
  • SD Negeri 1 Kaligondo
  • SD Negeri 1 Kembiritan
  • SD Negeri 1 Setail
  • SD Negeri 2 Genteng
  • SD Negeri 2 Kaligondo
  • SD Negeri 2 Kembiritan
  • SD Negeri 2 Setail
  • SD Negeri 3 Genteng
  • SD Negeri 3 Genteng Wetan
  • SD Negeri 3 Kembiritan
  • SD Negeri 4 Genteng Wetan
  • SD Negeri 4 Kaligondo
  • SD Negeri 4 Kembiritan
  • SD Negeri 4 Setail
  • SD Negeri 5 Genteng
  • SD Negeri 5 Genteng Wetan
  • SD Negeri 5 Kaligondo
  • SD Negeri 5 Kembiritan
  • SD Negeri 5 Setail
  • SD Negeri 6 Genteng
  • SD Negeri 6 Kaligondo
  • SD Negeri 6 Kembiritan
  • SD Negeri 6 Setail
  • SD Negeri 7 Genteng
  • SD Negeri 7 Kaligondo
  • SD Negeri 7 Kembiritan
  • SD Negeri 8 Kaligondo
  • SD Negeri 8 Kembiritan
  • SD Negeri 9 Kembiritan
  • SD Negeri 10 Kembiritan
  • SD Darussyafa’ah
  • SD Islam Al Huda
  • SD Islam Al Ishlah
  • SD Islam Kebunrejo
  • SD Islam Raudlatut Thalabah
  • SD Katolik Pembina
  • SD Muhammadiyah 6 Genteng
  • SD Muhammadiyah 9 Setail
  • SD Kristen Aletheia
  • SD Tabita Puri
  • SDLB PGRI Genteng

Ekonomi

 
Sun East Mall

Kecamatan Genteng didaulat sebagai perkotaan tersibuk di Banyuwangi sejajar dengan Ibu Kota Kabupaten di Kec. Banyuwangi. Dari sisi perdagangan kecamatan Genteng memiliki pusat pertokoan dan ruko yang tersebar pada lintang persegi layang di Jalan Gajahmada, Jalan Hasanudin, Jalan Diponegoro, Jalan K.H Wahid Hasyim, Jalan K.H Hasyim Asyari, dan Jalan Jember Gentengkulon. Selain itu, akses transportasi yang memadai menjadi alasan kesibukan kecamatan ini. Genteng dilalui Jalan Jurusan Jember-Banyuwangi Lintas Gambor dan Jember-Banyuwang-Lintas Benculuk. Pusat perekonomian di wilayah Kecamatan Genteng adalah di Pasar Genteng I (salah satu pasar induk di Banyuwangi) dan Pasar Genteng II yang menjadi sentra transaksi barang-barang sembako bagi warga Genteng sendiri maupun warga dari kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Banyuwangi. Di Kecamatan Genteng juga terdapat beberapa pusat perbelanjaan seperti Sun East Mall,[4] Karunia Damai Sejahtera (KDS) dan Kalisari. Selain itu di Kecamatan Genteng juga terdapat satu pabrik kecap tua tradisonal yang konon sudah berdiri sejak tahun 1930 yaitu pabrik kecap Bentoel dan masih beroperasi hingga saat ini.

Beberapa pasar yang ada di kecamatan Genteng adalah sebagai berikut:

  1. Pasar Induk Genteng 1
  2. Pasar Genteng 2
  3. Pasar Hewan Gentengwetan
  4. Pasar Templek Gentengwetan

Transportasi

Kecamatan Genteng memiliki akses transportasi yang sangat strategis sebagai berikut:

  1. Terminal Lama Genteng
  2. Terminal Wiroguno (Terminal Baru)
  3. Stasiun Kalisetail Kec. Sempu
  4. Stasiun Temuguruh Kec. Sempu

Rute lalu lintas perkotaan:

  1. Arah Banyuwangi: Mobil roda lebih dari 4 dari Jalan Banyuwangi (Jl. Raya Genteng Kembiritan) > Jalan Hasanuddin Timur > Simpang Tiga Lampu Merah Krajan Gentengwetan> Jalan KH Hasyim Asyari > Simpang Tiga Karangpilang depan Ibrahimi > Jalan KH Imam Bahri > Simpang Empat Lampu Merah Maron > Jalan KH Wahid Hasyim > Simpang Empat Terminal Lama > Jalan Jember.
  2. Arah Jember: Mobil roda lebih dari 4 dari arah Jalan Jember > Simpang Tiga Lampu Merah Tawangalun > Pasar Genteng II (Terminal Lama) > Simpang Empat Terminal Lama > Jalan KH. Wahid Hasyim > Simpang Empat Lampu Merah Maron > Jalan KH Imam Bahri > Simpang Tiga Karangpilang depan Ibrahimi > Jalan KH. Hasyim Asyari > Simpang Tiga Lampu Merah Krajan Gentengwetan > Jalan Hasanuddin Timur > Jalan Banyuwangi (Jalan Raya Genteng Kembiritan).
  3. Arah Jember tujuan Jajag: Jalan Jember > Simpang Tiga Lampu Merah Tawangalun > Pasar Genteng II > Simpang Empat Lampu Merah Gentengkulon > Jalan Diponegoro > Jalan Genteng Gambiran.
  4. Arah Banyuwangi tujuan Jajag: rute utama roda 4 ke bawah dimulai dari Jalan Hasanuddin > Jalan Gajahmada > Pasar Induk Genteng I > Simpang Empat Lampu Merah Gentengkulon > Jalan Diponegoro > Jalan Genteng Gambiran. Sedangkan rute alternatifnya di mulai dari Jalan Hasanuddin > Simpang Empat Pasar Loak Gentengwetan > Jalan KH Ahmad Kholil > Jalan Cangaan-Yosomulyo > Jalan Genteng Gambiran.

Rute lalu lintas alternatif non jalur utama:

  1. Jalan Temuguruh
  2. Jalan KH. Ahmad Dahlan-Jalen
  3. Jalan Tegalsari

Fasilitas Publik

  1. Ruang Terbuka Hijau Maron, Gentengkulon
  2. Ruang Terbuka Hijau Pasar Hewan dan Talang Hills, Gentengwetan
  3. DAM Gantung Sungai Setail dan Sasak Gantung Terpadu, Gentengkulon
  4. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng
  5. Puskesmas Kembiritan
  6. Puskesmas Gentengkulon
  7. Puskesmas Setail
  8. Puskesmas Kaligondo
  9. Mal/Pasar Pelayanan Publik di Pasar Genteng I

Galeri

Batas

Utara Kecamatan Sempu
Timur laut Kecamatan Sempu dan Kecamatan Srono
Timur Kecamatan Srono
Tenggara Kecamatan Cluring
Selatan Kecamatan Gambiran dan Kecamatan Tegalsari
Barat daya Kecamatan Glenmore
Barat Kecamatan Glenmore
Barat laut Kecamatan Glenmore

Referensi

  1. ^ GENTENG, SELAYANG PANDANG Diarsipkan 2014-09-10 di Wayback Machine. Diakses 22 Agustus 2013 14.00
  2. ^ PP No.37 Tahun 1995. Database peraturan. November 1995. Diakses tanggal 23/06/2019
  3. ^ Ayam Pedas Rantinem Diakses 22 Agustus 2013 13.54
  4. ^ SUN EAST, MALL BARU DI GENTENG Diarsipkan 2013-06-09 di Wayback Machine. Diiakses 22 Agustus 2013 14.54

Pranala luar