Pupuk Kalimantan Timur

perusahaan asal Indonesia

PT Pupuk Kalimantan Timur (disebut juga Pupuk Kaltim) adalah sebuah salah satu perusahaan industri strategis di Indonesia dengan lima unit pabrik Amoniak dan lima unit pabrik Urea yang terletak dalam satu lokasi yang terletak di Bontang, Kalimantan Timur dan merupakan anak PT Pupuk Indonesia Holding Company (dahulu PT Pupuk Sriwidjaja). Sementara unit pabrik NPK tersebar di tiga kota (Bontang, Semarang, dan Surabaya). Aset pada tahun 2019 mencapai Rp 29,097 triliun.[1]

PT Pupuk Kalimantan Timur
IndustriPupuk dan Amoniak
Didirikan7 Desember 1977
Kantor
pusat
Bontang, Indonesia
Tokoh
kunci
Kasdi Subagyono (Komisaris Utama)
Sukardi Rinakit (Komisaris Independent)
Eka Sastra (Komisaris Independent)
Rahmad Pribadi (Direktur Utama)
Hanggara Patrianta (Direktur Operasi & Produksi)
Qomaruzzaman (Direktur Umum & Keuangan)
Meizar Effendi (SEVP Komersil)
ProdukNPK Pelangi
Urea Daun Buah
Urea Mandau
Amoniak
ZeOrganik Pupuk Kaltim
PendapatanRp 17,044 Triliun (2019)
Rp 1,8 Triliun (2019)
Karyawan
organik: 1.687 (2019)
non organik: 1.527 (2019)
IndukPupuk Indonesia
Situs webhttp://www.pupukkaltim.com

Sejarah

Awal pendirian perusahaan sampai era 1980an

Pada tahun 1977, sebuah proyek pupuk lepas pantai dimulai di atas dua buah kapal milik Pertamina, produsen minyak Indonesia yang terbesar, yang kemudian menjadi awal dari berdirinya PT Pupuk Kalimantan Timur. Kesuksesan proyek tersebut akhirnya mengawali berdirinya sebuah pabrik seluas 493 ha (hektar) yang tadinya merupakan area hutan yang sangat padat di lereng perbukitan hutan Kalimantan Timur. Tepatnya pada tanggal 7 Desember 1977, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi berdiri. Bahan baku utama bagi pabrik di Bontang ini adalah gas alam yang disalurkan melalui pipa dari Muara Badak, sekitar 60 km dari lokasi pabrik.

Pada awalnya proyek Pupuk Kaltim dikelola oleh Pertamina dengan fasilitas pabrik pupuk terapung atau pabrik di atas kapal. Karena beberapa pertimbangan teknis maka sesuai Keppres No.43 tahun 1975 lokasi proyek dialihkan ke darat, dan melalui Keppres 39 tahun 1976 pengelolaannya diserahkan dari Pertamina ke Departemen Perindustrian.

Tahun 1979 pembangunan pabrik Kaltim-1 mulai dilaksanakan dan masa operasi komersial pertama kali dimulai pada tahun 1987. Pabrik Kaltim-2 mulai dibangun pada awal tahun 1982 dan diselesaikan 3 bulan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan serta berhasil mencapai masa operasi komersial lebih cepat dari Kaltim-1, yaitu pada tahun 1984. Pabrik Kaltim-1 dan pabrik Kaltim-2 diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 28 Oktober 1984.

Pabrik Kaltim-3 dibangun tahun 1986 dan diresmikan pada tanggal 4 April 1989. Selain itu dibangun pula unit pembuatan urea formaldehyde (UFC-85) dengan kapasitas 13.000 ton per tahun yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pupuk urea yang dihasilkan.

Era 1990-an sampai era 2010-an

Pada tanggal 20 November 1996 dibangun pabrik urea unit IV (POPKA) yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi Amoniak sisa (Ammonia excess) dan gas CO2 yang terbuang ke atmosfer guna menghasilkan produk urea granul. Pabrik dengan proyeksi kapasitas produksi 570.000 ton per tahun ini selesai pada tanggal 12 April 1999. Nilai investasi pembangunan pabrik POPKA sebesar USD 44 juta dan Rp 139 miliar.

Pabrik Kaltim-4 mulai dibangun pada tahun 1999 dengan proyeksi kapasitas 570.000 ton urea granul dan 330.000 ton amoniak per tahun. Pembangunan pabrik urea berhasil diselesaikan pada pertengahan tahun 2002, sedangkan pabrik amoniak diselesaikan pada awal tahun 2003. Pada tahun 2007, Pupuk Kaltim mula terjun dalam industri pupuk NPK dengan membangun pabrik NPK blending di Bontang untuk memproduksi NPK dengan fosfatnya mengimpor dari Maroko yang beroperasi mulai tahun 2005 dan membangun dua pabrik NPK Fusion yang mulai beroperasi tahun 2010 dengan total investasi USD 14,2 juta.[2]

Pupuk Kaltim mengambil alih aset pabrik amoniak (kapasitas 660.000 ton/tahun) dan fasilitas penunjangnya dari PT Kaltim Pasifik Amoniak (KPA) melalui “Transfer Asset Agreement” pada tahun 2014, kemudian membentuk unit produksi baru yang disebut Pabrik Kaltim-1A yang terdiri dari pabrik amoniak eks KPA dan pabrik urea unit IV (POPKA).[3]

Pabrik Kaltim-5 mulai dibangun pada 14 September 2011, diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo pada 19 November 2015. Pabrik 5 Pupuk Kaltim dibangun dengan biaya US$ 576 juta. Kapasitas produksinya mencapai 825 ribu ton amoniak per tahun dan 1.155.000 ton urea per tahun. Pabrik Kaltim-5 menggantikan eksistensi pabrik unit pabrik Kaltim-1 yang ditutup karena sudah tua dan kurang efisien.[4]

Era 2020-an

Pupuk Kaltim bersama dengan Dahana resmi membentuk perusahaan patungan (join venture) bernama PT Kaltim Amonium Nitrat, untuk mendirikan pabrik ammonium nitrat di Bontang. Pabrik ini rencananya dibangun dengan desain kapasitas 75.000 ton/tahun dan diharapkan bisa beroperasi pada tahun 2022. Total biaya investasi pabrik ini adalah Rp 1,1 triliun.[5]

Unit Produksi

Saat ini Pupuk Kaltim memiliki lima buah pabrik pupuk Urea dengan kapasitas total sebanyak 3,43 juta ton urea per tahun serta lima buah pabrik Amoniak dengan kapasitas total sebanyak 2,98 juta ton Amoniak per tahun.[6] Sementara produksi pupuk NPK adalah sebanyak 350.000 ton per tahun dengan pabriknya ada di tiga kota, yaitu: Bontang, Semarang, dan Surabaya.

Kapasitas produksi Amoniak dan Urea
Pabrik Amoniak (ton/tahun) Urea (ton/tahun)
Kaltim 1A 660.000 570.000
Kaltim 2 590.000 570.000
Kaltim 3 330.000 570.000
Kaltim 4 330.000 570.000
Kaltim 5 850.000 1.150.000
Pabrik Tahun Produksi Kapasitas (ton/tahun)
NPK Blending 2005 150.000
NPK Fusion 2010 200.000
Organik 2010 3.000

Produk-produk

Produk-produk yang dihasilkan Pupuk Kaltim adalah sebagai berikut:

  • Urea
Adalah senyawa yang larut dalam air, CO(NH3)2, dengan sebagian besar adalah kandungan nitrogen yang merupakan komponen utama dari urine mamalia dan organisme lain seperti fungi, sebagai hasil akhir dari metabolisme protein. Pupuk Urea ini diproduksi dan disiapkan dalam bentuk curah dan butiran. Pupuk urea Pupuk Kaltim dipasarkan dengan merek dagang "Urea Daun Buah" yang berbentuk prill dan granul.
  • Amonia
Sebuah senyawa kimia yang terbentuk dari dua gas, nitrogen dan hydrogen dengan formula kimia NH3. Amonia digunakan sebagai bahan baku pada produksi urea. Amonia produksi PT Pupuk Kalimantan Timur dipasarkan dengan merek dagang "Amonia Daun Buah".
  • NPK
NPK merupakan produk baru yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pupuk ini memiliki keunggulan seperti meningkatkan hasil lebih dari 40%, mudah ditebar dan langsung meresap, batang lebih kokoh dan tahan rebah, cocok untuk segala jenis tanaman, tanah menjadi lebih subur, hara tersedia lengkap dan berimbang, terbuat dari bahan bermutu, serta aman untuk lingkungan. NPK Pupuk Kaltim dipasarkan dalam 2 jenis, yaitu NPK Pelangi Blending dan NPK Pelangi Fusion.
  • Pupuk Hayati Pupuk Hayati adalah produk hasil riset yang membantu memperbaiki sifat biologis dan fisika tanah. PT Pupuk Kalimantan Timur memiliki beberapa produk pupuk hayati yaitu:
  1. Ecofert, merupakan jenis pupuk hayati yang diperkaya dengan mikroba unggulan bagi kesuburan tanah dan dapat digunakan untuk tanaman pangan, hortikultura serta perkebunan.
  2. Biotara, merupakan jenis pupuk hayati yang adaptif pada tanah masam di lahan rawa yang mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Memiliki bahan aktif mikroba dekomposer, bakteri pelarut fosfat dan penambat nitrogen.
  3. Biodex, merupakan bioaktivator perombak bahan organik. Biodex dibuat dengan menggunakan bahan aktif mikroba unggul yang memiliki kemampuan selulotik dan lignolitik tinggi sehingga waktu pengomposan relatif lebih singkat.
  4. Bio LK, pupuk hayati yang diformulasikan khusus untuk membantutanaman dalam menghadapi cekaman kekeringan maupun kadar air rendah
  5. Bio Salin, pupuk hayati yang diformulasikan khusus untuk membantu tanaman dalam menghadapai cekaman kadar garam tinggi (salin) seperti wilayah pesisir pantai dan di lahan tergenang (rawa).

Akreditasi, Penghargaan, dan Sertifikasi

Beberapa penghargaan nasional yang telah diterima Pupuk Kaltim pada tahun 1999 adalah:

  • Tahun 1994 – Highest Ammonia Production MW Kellog Process License in the World untuk pabrik amoniak Kaltim-2 dari MW Kellog Company.
  • Tahun 1995 – Top Score on Stream Day untuk produksi amoniak pabrik Kaltim-3, dari Haldor Topsoe.
  • Tahun 1996 – The Highest Safety Sword of Honour untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari British Safety Council.
  • Tahun 1997 – Penghargaan Olahraga Nasional dari Wakil Presiden RI, atas keberhasilan dalam pembinaan olahraga pada Hari Olahraga tanggal 9 September 1997.
  • Tahun 1997 – Penghargaan Primaniyarta dari Presiden RI atas keberhasilan perusahaan dalam realisasi ekspor, pada tanggal 25 September 1997.
  • Tahun 1999 - Satyalancana Pembangunan (Penghargaan Simbol Kesetiaan terhadap Pembangunan) dari Presiden RI, pada tanggal 17 Agustus 1999
  • Tahun 1999 – Penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur atas keberhasilan dalam merealisasikan Program Pendidikan Luar Sekolah, pada tanggal 22 Juli 1999.
  • Tahun 1999 – Penghargaan dari Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya atas keberhasilan dalam pembinaan tenun batik tradisional pada tanggal 31 Juli 1999
  • Tahun 1999 – Penghargaan dari Presiden RI atas keberhasilan pembinaan di bidang Pendidikan Masyarakat pada hari Aksara Internasional, 2 September 1999.
  • Tahun 2002 – The Best BUMN on Community Development Program Award untuk program community development dari BUMN Review.
  • Tahun 2002 – Yasa Ayodhya Adinugraha sebagai Perusahaan PMDN berprestasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal.
  • Tahun 2004 - Bendera Emas untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja selama tahun 2003 untuk kelas industri besar dari Departemen Tenaga Kerja yang diterima pada tanggal 12 Januari 2004.
  • Tahun 2022 - Penghargaan Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2022 dari PR Indonesia, untuk kategori Anak Usaha BUMN dengan predikat Bronze Winner pada sub kategori Sustainability Report.[7]

Pupuk Kaltim juga telah menerima beberapa penghargaan internasional sebagai berikut:

  • The National Association Testing Authority (NATA) of Australia, yang diberikan kepada Pusat Industri Peralatan Pabrik yang dimiliki Pupuk Kaltim. Penghargaan tersebut membuktikan bahwa Pupuk Kaltim telah mampu memenuhi kebutuhan suku cadang yang terus berkembang dalam industri nasional dan internasional, khususnya dalam item-item yang terkait dengan heat exchangers, katup tekanan, dan komponen-komponen penting lainnya.
  • Pedang Kehormatan dari Pemerintah Inggris, untuk bidang keselamatan kerja.

Selain itu, akreditasi yang telah didapatkan oleh Pupuk Kaltim adalah sebagai berikut:

Diraih pada tahun 1996 untuk pengakuan di Bidang Manajemen Produksi dan Instalasi
Diraih pada tahun 1997 untuk pengakuan di Manajemen Lingkungan Berkualitas
Diraih pada tahun 2000, untuk bidang Laboratorium Uji Mutu, untuk Laboratorium Kalibrasi diraih pada tahun 2008.

Referensi

  1. ^ "Laporan Keuangan". Pupuk Kaltim. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-26. Diakses tanggal 26 April 2021. 
  2. ^ Al Hamzah, Zaki (10 Agustus 2010). "PKT Resmikan Pabrik Pupuk NPK". Republika. Diakses tanggal 26 April 2021. 
  3. ^ Meiliani, Fauziah (13 Maret 2014). "Tingkatkan Produksi, Pupuk Kaltim Ambil Alih Aset KPA". Republika. Diakses tanggal 26 April 2021. 
  4. ^ Anam, Khairul (19 November 2015). "Pabrik 5 Pupuk Kaltim Diresmikan Hari Ini". Tempo.co. Diakses tanggal 26 April 2021. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ Hidayat, Muflihun (22 September 2020). "Babak Baru Pabrik Amonium Nitrat Duet DAHANA dan Pupuk Kaltim". Tambang.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-01. Diakses tanggal 01 Mei 2021. 
  6. ^ "Profil Unit Produksi". Pupuk Kaltim. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-26. Diakses tanggal 26 April 2021. 
  7. ^ Artada, Yessy (31 Maret 2022). "Pupuk Kaltim Raih Predikat Bronze Winner Dalam Ajang PRIA 2022". JPNN.com. Diakses tanggal 31 Maret 2022. 

Pranala luar