Bartje Van Houten
Bartje Van Houten (21 Februari 1950 - 5 Mei 2017) adalah seorang musisi veteran Indonesia dan adalah seorang gitaris utama dan pendiri grup musik D'Lloyd yang terkenal pada era 1970an dan 1980an.
Bartje Van Houten | |
---|---|
Lahir | Ambon, Maluku, Indonesia | 21 Februari 1950
Meninggal | 5 Mei 2017 Bogor | (umur 67)
Pekerjaan | Musisi |
Tahun aktif | 1969 - 2017 |
Suami/istri | Titiek Bartje van Houten |
Kematian
Pada Jumat, 5 Mei 2017, Bartje meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Kabar duka meninggalnya Bartje diinformasikan oleh seorang musisi senior Kadri Mohamad Sutan Bandaro melalui akun Facebook. "Berita duka: telah meninggal dunia Bartje Van Houten Jumat, 5 Mei 2017 jam 13.30," tulisnya.[1]
Istri Bartje van Houten, Titiek Bartje VB membenarkan kabar duka tersebut. Menurutnya, Bartje van Houten meninggal saat berada di kediaman pribadinya di kawasan Sentul. Ia mendapat kabar dari tetangga kalau suaminya dibawa ke rumah sakit sekitar jam 10 pagi. Saat ia akan menyusul, ternyata dokter bilang suaminya sudah tidak ada. Ia sedang menuju ke Sentul saat dihubungi Liputan6.com, Jumat(5/5/2017) siang. Titiek sendiri belum bisa memastikan penyebab meninggalnya Bartje van Houten sebab sepengetahuannya Bartje tidak memiliki riwayat penyakit yang mengkhawatirkan.
Kepergian Bartje van Houten untuk selama-lamanya pada 5 Mei silam membuat band D'Lloyd kini tinggal kenangan. Namun demikian, D'Lloyd tetap abadi di kancah musik Tanah Air. Selain banyak menciptakan lagu untuk grupnya sendiri, Bartje juga banyak menciptakan lagu yang dibawakan penyanyi lain. Pada pertengahan 1970-an, Bartje banyak menulis lagu untuk penyanyi solo antara lain Eddy Silitonga, Ade Manuhutu, Arie Koesmiran, dan Melky Goeslaw. Salah satu lagu Bartje, "Mengapa Ada Dia di Antara Kita" pernah dibawakan Rano Karno pada 1982. Di dunia industri musik, Bartje juga dikenal sebagai pembuka jalan bagi penyanyi muda. Salah satu di antara mereka ialah penyanyi pop Mayangsari.[2]
Seiring terembusnya napas terakhir Bartje, saat itu pula nyawa D’Lloyd tiada. Kini, seperti judul lagunya, D’Lloyd bagaikan lantunan "Cinta Hampa".
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|
2017 | Anugerah Musik Indonesia | Legend Award | Penerima |