Apikoplas

Revisi sejak 5 Januari 2023 15.56 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (clean up, added underlinked tag)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Apikoplas merupakan organel yang ditemukan pada organisme Apicomplexa yang tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Apikoplas diperoleh dari ganggang (diragukan ganggang merah atau hijau) melalui proses endosimbiosis sekunder. Apikoplas diselubungi oleh empat buah membran dan disebut sebagai sistem endomembran.[1]

Signifikansi

sunting

Apikoplas adalah sebuah relik, plastida yang bersifat non-fotosintesis ditemukan pada protozoa dalam filum Chromalveolata, salah satunya ialah Plasmodium falciparum. Saat ini banyak penelitian untuk merancang obat yang menargetkan apikoplas Plasmodium.[1]

Fungsi

sunting

Apikoplas memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  1. sintesis asam lemak.[1]
  2. sintesis terpenoid.[1]
  3. sintesis heme.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e (Inggris) Arisue et al. 2012. The Plasmodium apicoplast genome: conserved structure relationship of P. ovale to rodent malaria parasite. Mol Biol Evol 29(9):2095-2099.