Wilugangga

Revisi sejak 8 Januari 2023 01.41 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (top: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Raden Wilugangga atau Bambang Wilugangga adalah nama salah satu tokoh dalam pertunjukan wayang di Jawa. Tokoh ini disisipkan ke dalam kisah Mahabharata yang telah diadaptasi menjadi pertunjukan wayang. Tokoh ini tidak ada di dalam naskah asli wiracarita Mahabarata karya Kresna Dwaipayana Byasa dari India karena merupakan tokoh tambahan karya pujangga Jawa.

Menurut kisah pewayangan, Wilugangga merupakan salah satu putra Arjuna, tokoh kesatria Pandawa, putra Prabu Pandu, raja negara Astina. Ibunya adalah seorang bidadari bernama Batari Wilutama. Ia tidak begitu dikenal dalam pedalangan, dibandingkan putra Arjuna lainnya, yaitu Abimanyu, Irawan, Prabakusuma (Priyambada), Wisanggeni, dan Bambang Sumitra.

Ketika ia bertemu dengan Raden Kartamarma yang merupakan Raja Tirtatinalang atau Banyutinalang yang sedang menghadapi kesusahan yaitu sayembara pernikahan, Wilugangga berjanji akan membantu Paman nya itu asal diberitahu siapa ayahnya Raden Kartamarma pun setuju dan setelah Wilugangga memenangkan sayembara mewakili Kartamarma ia pun diberitahu Raja Tirtatinalang bahwa ayahnya adalah Raden Arjuna

Dikisahkan bahwa ia tewas dalam perang Baratayudha hari keduabelas akibat terkena panah oleh Begawan Drona.