Es teler
Keakuratan artikel ini diragukan dan artikel ini perlu diperiksa ulang dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. |
Es teler adalah koktail buah asli Indonesia. Alpukat, kelapa muda, cincau, nangka, dan buah-buahan lainnya disajikan dengan santan, susu kental manis, daun Pandanus amaryllifolius (biasanya dalam bentuk sirup rasa kelapa dan pandan), gula, dan sedikit garam.
Es teler | |
---|---|
Sajian | Dessert |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Secara nasional di Indonesia, juga populer di Asia Tenggara |
Suhu penyajian | Dingin |
Bahan utama | Es serut, kelapa, alpukat, nangka, susu kental manis |
Sunting kotak info • L • B | |
Sejarah
Es teler merupakan minuman asli dari Jawa Tengah, Indonesia. Asal mula atau sejarah ternyata dari Kabupaten Sukoharjo. Pada tahun 1957, minuman ini muncul karena di temukan oleh pasangan suami istri H. Tukiman dan Hj.Samijem Darmowiyono, warga desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah.[butuh rujukan][1]
Hj. Samijem dan Tukiman adalah orang pertama yang menemukannya. “Memang awalnya saya yang menemukan racikan es teler itu. Setelah itu, es teler makin banyak di mana-mana. Saya sengaja tak mematenkannya,” ujar Samijem.[butuh rujukan][2]
Demi menopang hidup, keluarga Darmo Wiyono merantau ke Jakarta sebagai pedagang buah asongan didaerah Menteng, Jakarta Pusat. Dirasa hasil dari berdagang buah kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarga Darmo Wiyono (Tukiman dan sang istri) lalu berinisiatif untuk menjual es buah. Seiringnya berjalannya waktu, mereka berinovasi dengan mencampurkan buah nangka, kelapa, alpokat, sirup, dan susu. Tanpa diduga, banyak orang yang suka dengan campuran berbagai buah tersebut.[butuh rujukan][1]
Nama itu diambil dari ungkapan seorang pelanggan yang mengatakan “esnya bikin teler“. Dari ungkapan tersebut es teler dirasa cocok sebagai nama minuman lezat ini.[butuh rujukan][1]
Bermodalkan keberanian, tekat, dan sedikit uang, keluarga Darmo Wiyono lalu membuka warung makan didaerah Cikini, Jakarta Pusat di kawasan Metropole Megaria. Rumah makan tersebut diberi nama Es Teler Sari Mulia Asli. Dirumah makan ini, menyediakan juga Ayam bakar, Bakso, Siomay, dan berbagai aneka minuman. Dan usaha keluarga Darmo Putro berkembang hingga sekarang.[butuh rujukan][3]
Hingga kini beliau telah memiliki 7 cabang yang telah dibangunnya. Tak tanggung-tanggung pelanggannya pun banyak dari kalangan artis dan politisi terkenal, seperti Rieke Dyah Pitaloka, Jarwo Kuat, Puan Maharani, Faisal Basri, Gatot Amrih yang juga mantan Bupati Sukoharjo, dan tidak ketinggalan sejumlah kerabat serta Keluarga Cendana (keluarga mantan Presiden Soeharto). Beliau juga pernah diundang Ebeth Kadarusman yang juga menjadi salah satu pelanggan setia es telernya, untuk mengikuti siaran di televisi pada tahun 1993.[butuh rujukan]
Tak mau dianggap lupa dengan kampung halaman, Keluarga Darmo Putro juga membuka rumah makan di Sukoharjo, di Jl. Raya Veteran No.30 dan di Jl Ir Soekarno Solo Baru dengan nama, Siomay WOLU-WOLU. Sebagai destinasi kuliner, pada tahun 2005 Es Teler resmi dijadikan minuman khas Sukoharjo oleh Bambang Riyanto Bupati Sukoharjo yang menjabat waktu itu 2005.[4]
Referensi
- ^ a b c Setya, Devi. "Tukiman dan Samijem Peracik Es Teler Pertama di Indonesia". detikcom. Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ Khairunnisa, Syifa Nuri (2020-03-06). Agmasari, Silvita, ed. "Asal-usul Es Teler, Benarkah Berawal dari Kedai Es Teler Sari Mulia Asli?". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ Khairunnisa, Syifa Nuri (2020-03-06). Agmasari, Silvita, ed. "Es Teler Sari Mulia Asli, Usaha yang Dirintis karena Wangsit dalam Mimpi". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ "Es Teler". Koran Tribun News. 2019-07-30. Diakses tanggal 2022-12-23.