Fotofobia

gangguan pada mata
Revisi sejak 20 Januari 2023 22.25 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3)

Fotofobia adalah rasa takut abnormal pada cahaya.[1] Fotofobia dapat menyebabkan mata menjadi sakit bahkan dalam kondisi cahaya yang relatif rendah.[2] Fotofobia adalah gejala yang sangat umum ketika terjadi migrain dan fotobia sebenarnya merupakan salah satu kriteria yang digunakan untuk mendiagnosis terjadinya migrain.[3] Namun, beberapa orang mengalami fotofobia setiap hari. Selain itu, fotobia juga terjadi pada orang yang albino.[1]

Photophobia
Informasi umum
SpesialisasiNeurologi, Psikiatri

Penyebab fotofobia

  • Iritis atau uveitis (peradangan di dalam mata yang sudah akut)[2]
  • Nyeri di bagian kornea, iris atau di belakang mata[3]
  • Luka bakar di mata[2]
  • Abrasi kornea[2]
  • Kondisi neurologis, seperti tumor hipofisis dan meningitis (radang pada selaput otak)[3]
  • Obat-obatan (amfetamin, atropin, kokain, cyclopentolate, idoxuridine, phenylephrine, skopolamin, trifluridine, tropikamid dan vidarabine)[2]
  • Pemakaian lensa kontak yang berlebihan atau pemakaian lensa kontak yang dipasang dengan buruk[2]
  • Penyakit mata, cedera atau infeksi (seperti chalazion, episkleritis dan glaukoma)[2]
  • Mata kering[3]
  • Migrain[2][3]
  • Blepharospasm (gangguan gerakan yang menyebabkan mata sering berkedip)[3]

Referensi

  1. ^ a b Ichtiar Baru Van Hoeve; Hasan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve. 
  2. ^ a b c d e f g h (Inggris) "Photophobia". Diakses tanggal 2 Juni 2014. 
  3. ^ a b c d e f (Inggris) "Photophobia - What Is It? Can It Be Treated". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-05. Diakses tanggal 2 Juni 2014.