Menjebol kungkungan

Batasan penghapusan pada perangkat iOS Apple
Revisi sejak 24 Januari 2023 10.40 oleh Michael kanazo (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.)

iOS jailbreaking, atau yang biasa disingkat jailbreaking, adalah proses menghilangkan batasan yang diberlakukan oleh Apple pada perangkat genggam dengan sistem operasi iOS, yakni iPhone, iPod Touch, iPad dan Apple TV generasi ke-2. Jailbreaking akan membuat sang pengguna bisa mendapatkan akses penuh (atau root access) terhadap sistem operasi, yang darinya pengguna iOS itu bisa mengunduh perangkat lunak, baik yang bajakan ataupun yang orisinal namun tidak tersedia di Apple App Store.

Toko jailbreak iOS, Cydia

Pada dasarnya, jailbreaking pada iOS membuat sang pengguna memiliki akses pada sistem file root yang memampukan dirinya untuk mengaktifkan serangkaian fitur yang sebelumnya dikunci oleh Apple.

Aktivitas jailbreaking pada umumnya akan menggugurkan garansi dari perangkat iOS.[1] Di Amerika sendiri, aktivitas jailbreaking terbilang legal secara hukum, tetapi tetap saja, aktivitas tersebut akan menghanguskan garansi. Bagaimanapun, mengingat aktivitas jailbreaking tidak meliputi aktivitas modifikasi terhadap perangkat keras, maka prosesnya bisa dengan mudah dibalik hingga kembali ke kondisi asal melalui iTunes.

Jenis-jenis jailbreak iOS

Bersamaan dengan di rilisnya iOS update terbaru dan tool jailbreak, maka kita mendapati fakta keberadaan dua jenis jailbreak secara umum yakni jailbreak Tethered dan jailbreak Untethered. Dan perbedaan ini mungkin membingungkan jikalau tidak tahu definisi masing-masingnya.

Catatan penting. Baik tethered maupun untethered pada urusan jailbreak tidak ada hubungannya dengan tethering internet yang merupakan sebuah proses menggunakan iPhone sebagai modem seluler.

Jailbreak Tethered

Jailbreak jenis ini membutuhkan koneksi komputer untuk boot handset kita ke mode jailbreak. Konsep dasar dari jailbreak tethered sudah lama berada, tetapi secara esensi artinya; setiap kali iPhone, iPad dan iPod Touch anda restart atau mati karena kehabisan baterai dan faktor lainnya, maka harus mengulangi proses tethered dari awal yakni menghubungkan perangkat iOS kita kekomputer, sehingga hardware dapat boot dengan bantuan aplikasi jailbreak.

Jailbreak Untethered

Jailbreak jenis ini lebih disukai pengguna iOS, dikarenakan tidak membutuhkan koneksi komputer setiap kali restart atau mati iPhone, kecual pada tahap awal saja ketika melakukan jailbreak Untethered.[2] iPhone bisa di reboot sebanyak mungkin tanpa harus melakukan tether kembali dengan komputer untuk boot. Jikalau baterai perangkat habis, maka tidak menjadi masalah, cukup di isi ulang baterai maka bisa boot seperti biasa dalam keadaan sudah di jailbreak.

Referensi

  1. ^ "Apple's Official Response To DMCA Jailbreak Exemption: It Voids Your Warranty". Cultofmac.com. 2010-07-26. 
  2. ^ "Beda Jailbreak Tethered dan Untethered". dijailbreak.com. 2012-10-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-26. Diakses tanggal 2018-05-25.