Rumpun bahasa Indo-Eropa
Rumpun bahasa Indo-Eropa adalah yang terbesar seluruh dunia ditilik dari jumlah penuturnya. Kurang lebih separuh dari 6 milyar jiwa penduduk bumi memiliki sebuah bahasa Indo-Eropa sebagai bahasa ibu.
Rumpun bahasa ini disebut Indo-Eropa karena penuturnya aslinya berasal dari daerah India dan Eropa.
Rumpun bahasa ini untuk pertama kalinya ditemukan oleh Sir William Jones.
'Silsilah' bahasa Indo-Eropa
Proto Indo-Eropa
- Bahasa Albania
- Bahasa Anatolia
- Bahasa Hitit
- Bahasa Armenia
- Bahasa Balto-Slavik
- Bahasa Indo-Iran
- Bahasa Iranik
- Bahasa Avesta
- Bahasa Parsi
- Bahasa Avesta
- Bahasa Indo-Arya
- Bahasa Sansekerta
- Bahasa Iranik
- Bahasa Jermanik
- Bahasa Jermanik Utara
- Bahasa Jermanik Barat
- Bahasa Jermanik Timur
- Bahasa Kelto-Italik
- Bahasa Italik
- Bahasa Latin
- Bahasa Keltik
- Bahasa Italik
- Bahasa Tokharia
- Bahasa Yunani
- Athena - Doria - Aeolia - Mikenia - Siprus Kuna
- Bahasa Thrasia
- Bahasa Illiria
- Bahasa Frigia
Bahasa-bahasa Indo-Eropa sudah ribuan tahun dituliskan. Bahasa Indo-Eropa tertua yang tersurat adalah bahasa Hitit dari tahun 1800 s.M. Sedangkan fragmen bahasa daripada kitab Rg-Weda Sansekerta yang tertua diperkirakan berasal dari tahun 1500 s.M.. Tetapi pada kasus terakhir ini, nyanyian ini baru dituliskan pada kira-kira tahun 500. Sehingga ada tradisi Sastra Oral sepanjang paling tidak 1.000 tahun. Fragmen bahasa Yunani yang tertua adalah dalam bahasa Misenia, dan ditulis menggunakan huruf Linear B dan berasal dari kira-kira tahun 1.200 s.M..