Orang Minang dulu DIISTIMEWAKAN ORBA BANYAK YANG JADI PEJABAT DAN ALUMNI UI ITB. SEKARANG orang Minang hidup biasa. Yang Minang kaya blasteran dan besar di masa lalu.


Memohon 5 artikel ini dihapus karena digunakan di banyak debat untuk membantah superioritas Minangkabau. Artikel ini menunjukkan orang Minang asli di Sumbar miskin. Hanya Minang blasteran di daerah rantau yang sukses krn andalkan ekonomi suku lain dan pengaruh genetika suku lain. 5 artikel ini tampar dan permalukan Minang. Ada dugaan pembuatnya sengaja NGERJAIN orang Minang. Seolah ingin membongkar orang Minang asli lemah.


https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_politikus_terkaya_di_Indonesia (artikel ini tunjukkan Minang miskin).

https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_provinsi_di_Indonesia_menurut_PDRB (artikel ini tunjukkan Sumbar miskin)

https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_kota_Indonesia_menurut_gedung_tinggi (Artikel ini tunjukkan Padang miskin)

https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_rumah_sakit_Muhammadiyah (Artikel ini tujukkan mayoritas RS Muhammadiyah bukan di Sumbar)

https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_perguruan_tinggi_Muhammadiyah (Artikel ini tunjukkan mayoritas universitas Muhammadiyah bukan di Sumbar)

https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_simpanan_perbankan Semakin parah ada artikel simpanan bank di provinsi Sumbar kecil


Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T. adalah dosen dan akademisi teknik informatika Institut Teknologi Bandung (ITB).[1][2]

Riwayat hidup

Rinaldi lahir di Padang, Sumatra Barat.[3] Kedua orang tuanya berasal dari Koto Anau, Kabupaten Solok. Ia mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Sawahan, SMP Negeri 8 Padang, dan SMA Negeri 1 Padang. Pada 1985, ia melanjutkan studi Teknik Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Saat menjadi mahasiswa, ia aktif menulis di media Berkala ITB.[2] Pada tahun akhir, ia menjadi tenaga pengajar sukarelawan di Karisma Learning Center Salman dan PIKSI ITB.[3] Ia lulus meraih gelar insinyur pada Desember 1991 dan diwisuda pada April 1992. Tugas akhirnya membahas mengenai kriptografi. Segera setelah lulus, ia menjadi tenaga pengajar tetap di almamaternya sejak 1992.[4]

Pada 1996, Rinaldi melanjutkan studi Program Magister Informatika Bidang Khusus Rekayasa Perangkat Lunak di ITB. Tesisnya membahas fraktal dan meraih gelar magister teknik pada 1999.[5] Pada 2010, ia meraih gelar doktor di ITB.

Karya Tulis

Rinaldi menulis beberapa buku berkaitan dengan bidang ilmu keahliannya. Buku-bukunya yang sudah diterbitkan di antaranya mengenai algoritma dan pemrograman, matematika diskrit, kriptografi, metode numerik, dan pengolahan citra digital.[6][7]

Rinaldi aktif menulis di blog pribadinya sejak 2005.[2] Salah satu tulisannya mengenai "bapak tua penjual amplop" menjadi terkenal dan diliput oleh media seperti Trans TV dan Merdeka.com.[3][8]

Rujukan