Uqbah bin Amir
Uqbah bin Amir al-Juhani (bahasa Arab: عقبة بن عامر الجهني) adalah seorang sahabat Nabi dan gubernur Umayyah di wilayah Mesir pada tahun 665–667.
Uqbah bin Amir | |
---|---|
Gubernur Mesir | |
Masa jabatan 665–667 | |
Penguasa monarki | Muawiyah bin Abu Sufyan |
Pengganti Maslamah bin Mukhallad al-Anshari | |
Informasi pribadi | |
Meninggal | 677/678 Fustat |
Orang tua | Amir bin Abs al-Juhani |
Sunting kotak info • L • B |
Silsilah
Uqbah bin Amir bin Abs bin Amr bin Adi bin Amr bin Rifa'ah bin Maududah bin Adi bin Ghanam bin ar-Rab'ah bin Risydan bin Qais bin Juhainah al-Juhani.[1] Kunyahnya adalah
Biografi
Uqbah bin Amir berasal dari suku Juhainah, cabang dari konfederasi Banu Qudha'ah di Suriah dan barat laut Arab.[3][4] Ia adalah sahabat Muhammad dan juga muleteer beliau.[5][6] Uqbah juga seorang penyair dan memiliki keterampilan menyair.[5] Ia termasuk salah satu pembaca Alquran dan memiliki versi Alquran sendiri yang berbeda dari versi yang dibuat Khalifah Utsman bin 'Affan (berkuasa 644–656).[3][5] Uqbah memiliki rantai periwayatan hadis.[5]
Selama Perang Saudara Islam I, ia adalah pendukung temannya Muawiyah bin Abu Sufyan melawan Khalifah Ali bin Abi Thalib (berkuasa 656–661).[5] Muawiyah menjadi khalifah pada tahun 661 dan mengangkat Uqbah sebagai gubernur Mesir,[3] menggantikan saudara khalifah yang sudah meninggal, Utbah bin Abi Sufyan, pada tahun 664.[6] Menurut sejarawan abad ke-9 Ibnu Jarir ath-Thabari, pada 668/69, Uqbah memimpin pasukan Arab di Mesir bersama pasukan dari Madinah dalam pertempuran laut terhadap wilayah Bizantium.[7] Ia digantikan sebagai gubernur oleh Maslamah bin Mukhallad al-Anshari pada tahun 669.[6] Uqbah meninggal di Mesir pada tahun 677/78.[3] Sebuah makam dibangun di atas kuburannya di pemakaman Qarafa al-Kubra dekat Fustat. Selama periode Mamluk pada abad ke-14, makam Uqbah adalah salah satu dari beberapa kawasan yang menjadi tempat ziarah oleh Muslim dari Mesir.[8]
Rujukan
Kutipan
- ^ (Arab) [1]
- ^ http://hadith.islam-db.com/narrators/5672/%D8%B9%D9%8F%D9%82%D9%92%D8%A8%D9%8E%D8%A9%D9%8E%20%D8%A8%D9%92%D9%86%D9%90%20%D8%B9%D9%8E%D8%A7%D9%85%D9%90%D8%B1%D9%8D
- ^ a b c d Landau-Tasseron 1998, p. 293, note 1329.
- ^ Madelung 1992, pp. 182, 237.
- ^ a b c d e Landau-Tasseron 1998, p. 32, note 144.
- ^ a b c Kennedy 1998, p. 69.
- ^ Morony 1987, p. 93.
- ^ Taylor 1999, pp. 1, 66.
Daftar pustaka
- Kennedy, Hugh (1998). "Egypt as a Province in the Islamic Caliphate, 641–868". Dalam Petry, Carl F. Cambridge History of Egypt, Volume One: Islamic Egypt, 640–1517. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 62–85. ISBN 0-521-47137-0.
- Landau-Tasseron, Ella, ed. (1998). The History of al-Ṭabarī, Volume XXXIX: Biographies of the Prophet's Companions and their Successors: al-Ṭabarī's Supplement to his History. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-7914-2819-1.[pranala nonaktif]
- Madelung, Wilferd (1992). Religious and Ethnic Movements in Medieval Islam. Variorum. ISBN 9780860783107.
- Morony, Michael G., ed. (1987). The History of al-Ṭabarī, Volume XVIII: Between Civil Wars: The Caliphate of Muʿāwiyah, 661–680 A.D./A.H. 40–60. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-87395-933-9.
- Taylor, Christopher S. (1999). In the Vicinity of the Righteous: Ziyāra and the Veneration of Muslim Saints in Late Medieval Egypt. Leiden, Boston and Koln: Brill. ISBN 90-04-11046-1.