Stasiun Mojokerto

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Mojokerto (MR) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur; terletak pada ketinggian +22 m dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di Daerah Operasi VIII Surabaya lintas Kertosono–Wonokromo dan satu-satunya stasiun yang masih aktif di wilayah Mojokerto. Per Mei 2021, semua kereta api penumpang yang melintasi jalur TarikKertosono/lintas selatan Jawa berhenti di stasiun ini.

Stasiun Mojokerto
Kereta Api Indonesia
J09K10PD46

Tampak depan Stasiun Mojokerto, 2021
Lokasi
Koordinat7°28′28″S 112°26′9″E / 7.47444°S 112.43583°E / -7.47444; 112.43583
Ketinggian+22 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan tiga peron pulau yang tinggi)
Jumlah jalur5 (jalur 1 dan 3: sepur lurus)
LayananArgo Wilis, Turangga, Bima, Gaya Baru Malam Selatan, Jayakarta, Sancaka (reguler, fakultatif, & tambahan), Mutiara Selatan, Pasundan (reguler & tambahan), Logawa, Mutiara Timur, Ranggajati, Wijayakusuma, Sri Tanjung, Dhoho, Ekonomi Lokal, Jenggala, dan Angkutan logistik ONS
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitektur
  • Indische Empire
  • Neoklasik
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "KRD Kertosono".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bangunan dan tata letak

Kanopi stasiun
Sebelum 2021
Per 2021
Perbandingan kanopi lama stasiun (sebelum 2021) dan baru (per 2021). Kedua foto diambil dari arah timur.
 
Papan petunjuk di bagian dalam stasiun yang menjelaskan letak peron, jalur, dan pintu keluar. Papan tersebut diterapkan bersamaan dengan pembangunan kanopi baru stasiun.

Pada awalnya, Stasiun Mojokerto memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus yang dilengkapi sepur badug yang bercabang di dekat peron sisi sebelah timurnya. Jalur 5 dan 6 sempat dibongkar karena jarang digunakan. Setelah jalur ganda menuju Stasiun Jombang dioperasikan per Oktober 2020,[5] tata letak jalur di stasiun ini mengalami perubahan sehingga jumlah jalur berubah menjadi lima. Jalur 1 dijadikan sepur lurus jalur ganda arah Kertosono sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Surabaya, jalur 3 dijadikan sepur lurus jalur ganda dari arah Kertosono, jalur 5 digeser dan dibangun ulang, serta sepur badug tersebut dibongkar dan digantikan dengan yang baru yang arah masuknya dari sisi barat jalur 5. Kanopi yang lama dibongkar hingga menyisakan beberapa tiangnya saja serta digantikan dengan yang baru dan berukuran lebih besar. Selain itu, sistem persinyalan elektrik lama di stasiun ini (tipe Ansaldo) telah digantikan dengan persinyalan terbaru produksi Len Industri.

Di sebelah emplasemen stasiun terdapat jalur menuju Porong melalui Mojosari dan Japanan yang dikelola oleh Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), beroperasi hingga tahun 1969. Selain jalur cabang yang dikelola MSM, terdapat juga jalur cabang yang dikelola oleh Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJSM) menuju Ngoro dan Wates—sebagian besar dibongkar pekerja romusha pada masa pendudukan Jepang saat Perang Dunia II.

Terkait dengan pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa, jalur ganda ruas Mojokerto–Jombang kini tersambung dengan jalur ganda ruas Jombang–Madiun yang sudah dioperasikan penuh menjelang akhir tahun 2019. Selanjutnya, pembangunan tersebut akan diteruskan hingga Surabaya sebagai tahap akhir.

Kanopi stasiun ini dibangun ulang seluruhnya menjadi lebih besar oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim, sekarang BTP Surabaya) Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersamaan dengan dibangunnya jalur ganda segmen Mojokerto–Jombang. Semua peron di stasiun ini sedang dalam proses pemanjangan ke arah timur untuk mengakomodasi kereta api penumpang rangkaian panjang.

Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Tarik, terdapat bekas perhentian Bangsal yang sudah tidak aktif karena memiliki tingkat pemasukan yang rendah.

Layanan kereta api

Penumpang

Antarkota

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Lintas selatan Jawa Argo Wilis Eksekutif Surabaya Gubeng
Bandung
Bima Surabaya Gubeng
Jakarta Gambir
Turangga Surabaya Gubeng
Bandung
Ranggajati Eksekutif dan bisnis Cirebon
Jember
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif dan ekonomi Surabaya Gubeng
Jakarta Pasar Senen
Wijayakusuma Eksekutif dan ekonomi premium Cilacap
Ketapang
Mutiara Selatan Surabaya Gubeng
Bandung
Sancaka (reguler, fakultatif, & tambahan) Surabaya Gubeng
Yogyakarta
Mutiara Timur Eksekutif dan ekonomi Ketapang

Dijalankan pada hari tertentu


Yogyakarta
Logawa Bisnis dan ekonomi Purwokerto
Jember
Jayakarta Ekonomi premium Surabaya Gubeng
Jakarta Pasar Senen
Pasundan (reguler & tambahan) Ekonomi Surabaya Gubeng
Kiaracondong
Sri Tanjung Lempuyangan
Ketapang

Lokal

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
Dhoho Surabaya Kota Via Kertosono
Blitar
Ekonomi Lokal (Surabaya Kota–Kertosono pp) Surabaya Kota
Kertosono
Jenggala (Surabaya Kota–Mojokerto pp) Surabaya Kota
Mojokerto
Jenggala (Mojokerto–Sidoarjo pp) Sidoarjo Via Tulangan
Mojokerto

Barang

Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Kereta api Over Night Services (Parcel ONS Selatan) Kereta Barang Bandung -
Surabaya Kota

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ "Selayang Pandang Daerah Operasi 8 Surabaya" (PDF). PT Kereta Api Indonesia (Persero). 21 Januari 2020. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Romadoni, Mohammad. "PT KAI Mulai Operasikan Jalur Double Track Perlintasan Kereta Api Stasiun Mojokerto-Jombang". Tribunnews.com. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Curahmalang
menuju Kertosono
Kertosono–Wonokromo Bangsal (Mojokerto)
menuju Wonokromo
Mojokerto OJS Pabrik Spiritus Wates–Mojokerto Kota–Gemekan Penarip
menuju Gemekan
Terminus Mojokerto–Japanan–Porong Bengkelgatul
menuju Gempol

7°28′21″S 112°26′02″E / 7.4723843°S 112.4337977°E / -7.4723843; 112.4337977{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman