Buni (pohon)
Buni[1] atau wuni (Antidesma bunius) adalah spesies pohon, tingginya mencapai 30 m, kayunya digunakan sebagai bahan bangunan, buahnya kecil-kecil tumbuh dalam gugusan, buah yang matang berwarna kehitam-hitaman dimakan mentah atau digunakan dalam masakan;[1] pohon ini dapat menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buah buni kecil-kecil berwarna merah, dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai (ranti).
Buni | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Takson tak dikenal (perbaiki): | Buni |
Spesies: | |
Nama binomial | |
Template:Taxonomy/BuniBuni (pohon) |
Nama epitheton bunius berasal dari ilmuwan Jerman-Belanda Georg Eberhard Rumphius yang tinggal 45 tahun di Ambon.[2]
Buni termasuk tumbuhan yang sudah jarang dijumpai di pekarangan.
Buahnya dapat dimakan sebagai buah meja, dibuat selai, atau difermentasi menjadi minuman alkohol di Filipina dan Jawa.
Nama lain
Nama-nama lainnya: Boni, huni (Sunda), wuni (Jawa), bignai (Filipina).
Referensi
- ^ a b (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata buni pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-10-15.
- ^ Georg Eberhard Rumphius. Herbarium Amboinense. Bunius, Liber V, Cap. 49, 1743
Pranala luar
- (Inggris) Buni (Antidesma bunius) pada basis data Herbarium Kerajaan Belanda.