Cipari, Cilacap
Cipari (Aksara Sunda Baku: ᮎᮤᮕᮃᮛᮤ, Hanacaraka: ꦕꦶꦥꦫꦶ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 73 Km dari ibu kota Kabupaten Cilacap ke arah barat laut. Pusat pemerintahannya berada di Desa Cipari. Kata "Cipari" berasal dari Bahasa Sunda Ci yang artinya "air" Sedangkan Bahasa Jawa Pari Yang artinya "Padi". Kecamatan ini merupakan kecamatan hasil pemekaran dari kecamatan Sidareja yang dimekarkan pada tahun 1992.
Cipari | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Cilacap | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Akhmad Husin, S.Sos | ||||
Populasi | |||||
• Total | 63,172 jiwa (BPS 2.016)[1] jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 33.01.18 | ||||
Kode BPS | 3301060 | ||||
Desa/kelurahan | 11 | ||||
|
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Majenang dan Kecamatan Cimanggu |
Timur | Kecamatan Sidareja dan Kecamatan Karangpucung |
Selatan | Kecamatan Sidareja |
Barat | Kecamatan Wanareja |
Geografi
Cipari merupakan salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Cilacap. Daerah di Kecamatan Cipari sebagian besar berupa perbukitan dengan ketinggian rata-rata 50 meter di atas permukaan air laut. Di wilayah perbukitan kecamatan ini banyak terdapat perkebunan seperti karet, pinus, jati, kopi, coklat, air terjun atau Curug [3] dan persawahan.
Desa/kelurahan
Kecamatan Cipari mempunyai 11 desa yang tersebar antara lembah dan perbukitan.
Desa-desa tersebut adalah:
Demografi
Penduduk kecamatan Cipari berasal dari kaum pendatang dan sangat jarang ditemukan penduduk asli sehingga kebudayaan Cipari merupakan campuran antara Jawa dan Sunda. Pendatang dari Jawa Tengah bagian timur kebanyakan berprofesi sebagai guru, dan pendatang dari utara (Bumiayu, Purbalingga) lebih banyak menjadi petani sedangkan yang berasal dari barat (Sunda) cenderung menjadi pedagang. Selain itu, masyarakat Cipari juga memiliki dua bahasa daerah, sebagian kecil pengguna Bahasa Sunda di daerah utara dan Bahasa Jawa berada di wilayah selatan.
Wisata
Di Kecamatan Cipari terdapat tempat wisata "Banyupanas" (air panas), yang merupakan peninggalan zaman pendudukan Jepang.
Pembangunan
Pendidikan
Di Kecamatan Cipari juga terdapat SMP Negeri, SMA Negeri dan beberapa sekolah swasta. Untuk jenjang sekolah dasar meliputi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) berjumlah 52 sekolah, yang terdiri atas 38 SD Negeri, 1 MI negeri, serta 13 SD swasta dan MI swasta.
Transportasi
Stasiun Cipari melayani penumpang ke Jakarta, Bandung dengan KA Serayu dan untuk ke arah timur masyarakat Cipari dapat pergi menuju Kutoarjo sampai ke Yogyakarta, Surakarta dan Madiun dengan KA Sawunggaling Selatan dan Kahuripan.
Cipari tidak memiliki terminal bus, tetapi bus AKAP jurusan Jakarta membuka agen di Cipari sehingga untuk pergi ke Jakarta dengan bus Patas maupun Patas AC adalah sesuatu yang mudah bagi masyarakat Cipari.
Selain itu Cipari juga merupakan jalur alternatif dari Jawa Barat menuju Sidareja - Gandrungmangu - Jeruklegi dan berakhir di Kota Cilacap yang dilayani oleh cukup banyak mikro bus dari pagi sampai jam 18:00.
Armada angkot juga berseliweran mengisi pemandangan Cipari walau hanya sampai jam 17:00 saja dan setelahnya diganti tugasnya oleh ojek yang terasosiasi dalam Perpoci (persatuan pengojek Cipari). Trayek angkot Cipari mengantar penumpang menapak tanjakan dan membelah hutan karet menuju daerah perbukitan seperti Pegadingan, Cibatu, Cisuru, Nanggela dan Karangreja.
Perekonomian
Pasar Cipari telah mengalami pembangunan dan menjadi pasar terbesar untuk Kecamatan Cipari maka dari itu masyarakat pengguna pasar bukan hanya warga Cipari tetapi warga lain desa bahkan sebagian masyarakat Wanareja dan Jawa Barat.
Referensi
- ^ Jumlah Penduduk, Kepadatan per KM persegi, dan Persentasenya menurut Kecamatan di Kabupaten Cilacap
- ^ Luas Wilayah Kabupaten Cilacap menurut Kecamatan Tahun 2015
- ^ yogikhayan (2022-01-17). "Perjalanan Menuju Curug Pengantin Cipari Cilacap". Yogi Khayan. Diakses tanggal 2022-06-04.