Cenderawasih-gagak Halmahera

spesies burung
Revisi sejak 2 Februari 2023 02.54 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (top: clean up)
Cenderawasih gagak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Lycocorax

Bonaparte, 1853
Spesies:
L. pyrrhopterus
Nama binomial
Lycocorax pyrrhopterus
(Bonaparte, 1850)

Cenderawasih gagak (Lycocorax pyrrhopterus) adalah burung Cenderawasih yang mirip gagak berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm. Bulunya gelap, lembut dan seperti sutera. Paruhnya hitam, warna mata merah karmin, dan memiliki suara panggilan yang mengingatkan pada gonggongan anjing. Burung jantan dan betinanya mirip. Burung betina sedikit lebih besar daripada burung jantan.

Cenderawasih ini bersifat monogami dan endemik di hutan dataran rendah di kepulauan Maluku di Indonesia. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod. Tiga subspesiesnya telah dikenali, dan ditandai dengan ada atau tidaknya bercak putih pada bulu sayap bawah.

Karena umum ditemukan pada rentang habitatnya, Cenderawasih gagak dievaluasi berisiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Cenderawasih gagak, Lycocorax pyrrhopterus, adalah Cendarwasih mirip gagak berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm. Bulunya gelap, lembut dan seperti sutera. Paruhnya hitam, warna mata merah karmin, dan memiliki suara panggilan yang mengingatkan pada gonggongan anjing. Burung jantan dan betinanya mirip. Burung betina sedikit lebih besar daripada burung jantan.

Cenderawasih ini bersifat monogami dan endemik di hutan dataran rendah di kepulauan Maluku di Indonesia. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod. Tiga subspesiesnya telah dikenali, dan ditandai dengan ada atau tidaknya bercak putih pada bulu sayap bawah. Karena umum ditemukan pada rentang habitatnya, Cenderawasih Gagak dievaluasi berisiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Pranala luar