Halo, Ahmad Z Ujung.
Memulai
Tips

Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!

Welcome! If you do not understand Indonesian language, you may want to visit the embassy or find users who speak your language. Enjoy!

Wagino Bot (bicara) 3 Februari 2023 03.37 (UTC)Balas

Menelusuri Potensi Alam Dairi

MENELUSURI POTENSI ALAM DAIRI

Dari Sidikalang, Lae Renun, hingga Tao Silalahi

Ahmad Z Ujung


Cikala le pongpong oe,

ue merbuah si nangka bari le oe

si manguda bagendari en

dak mengkabariMela mo cituk kene turang

ulang ulaken kene male

ulah-ulah nde neidi bagi

ulang mo… dak bagi…

Kade mo lemlem pagemu

pucuk bincoli mo kabir-kabiren

kade mo kelleng ate mu

anak maholi man pabing-abingen

Pong kirpong lepong kirpong

Memasuki gerbang kota Sidikalang, sesayup lagu Cikala le pongpong singgah di pendengaran. Lagu sarat nasehat karya musisi tradisional Pakpak, Daulat Padang ini sangat dikenal masyarakat.  Lagu ngebeat yang dinyanyikan dengan penuh kegembiraan.

Inilah Indonesiaku, Negeri subur makmur, gemah lipah loh jinawi. Terbentang dari Sabang di belahan barat, hingga ujung timur Merauke. Negara kaya raya dengan potensi kekayaan alam, dihuni  oleh berbagai ras, suku bangsa, serta budaya yang berbeda-beda. Terikat kuat oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika.  Beraneka ragam bahasa dan tradisi, serta adat istiadat yang hidup di masyarakat menjadi aset budaya kearifan lokal serta  menjadikannya sebagai ciri khas Indonesia di mata dunia.

Sidikalang adalah salah satu lingkup kecil dari belahan negeri Indonesia. Sebuah distrik di Kabupaten Dairi Sumatra Utara.  Secara geografis  berada di barat laut Provinsi Sumatra Utara. Berada di ketinggian 1.006 m di bawah permukaan laut, terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan yang bervariasi. Lingkungan Sidikalang masih cukup alami dengan udara sejuk segar, jumlah penduduk masih seimbang dengan area wilayah. Hal inilah yang menjadikan Sidikalang, menjadi daerah hunian yang cukup nyaman. Sidikalang menjadi pusat kota, pusat perdagangan, pelayanan kesehatan, serta pelayanan umum lainnya.

Udara sejuk nyaman dengan secangkir kopi Sidikalang, nikmatnya tak terbilang. Sidikalang dan kopi adalah satu kesatuan  utuh, inilah yang membuat Dairi menjadi Kabupaten yang cukup dikenal di antero persada nusantara.

Melirik potensi alam berupa destinasi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Dairi lainnya adalah Sungai Lae Renun. Sungai yang terbentang dari Kecamatan Parbuluan hingga Kecamatan Tanah Pinem yang  selanjutya  menuju Aceh Tenggara. Lae Renun dimanfaatkan warga untuk pengairan sawah,  perikanan, serta kebutuhan air minum. Selain sebagai tirta amarta untuk warga, sungai ini juga dijadikan salah satu destinasi spot wisata arung jeram, areal sungai yang kaya akan aliran jeram dan batuan ini sangat digemari oleh para penggemar arung jeram.

Lain Sidikalang, lain juga Sungai Lae Renun, dan lain lagi dengan wisata Danau Tao Silalahi. Pantai terpanjang yang masih tampak natural, dengan berbagai kekayaan alam hayati serta keaneka ragaman flora fauna. Menjadikan lokasi ini tak hanya menjadi kekayaan wisata Kabupaten Dairi,  tetapi juga menjadi wisata andalan Sumatra Utara. Suasana sejuk segar membuat setiap pengunjung merasa sangat tenang dan nyaman. Kedai-kedai yang berderet menjajakan berbagai kuliner nikmat.

Tao Silalahi, menawarkan paket wisata alam, dengan bermalam di pinggir danau menggunakan  tenda, menikmati panorama malam nan indah permai sambil menikmati lezatnya ikan pora-pora bakar.  Jelang pagi ayo cepat bangun, berolahraga pagi dengan menelusuri bukit sambil menghangatkan badan. Ada hadiah keren luar biasa berupa lukisan karya Tuhan yang indah dan menakjubkan.  Bias sunrise yang dapat dinikmati dari bukit di Tao Silalahi, akan memesona netra  dan sangat menyentuh hati.

So, jangan hanya berfantasi, mari kita ke Dairi, untuk menikmati secangkir kopi, di tengah  panorama alam yang penuh sensasi.

Sidikalang, Februari 2023

103.144.81.4 3 Februari 2023 13.42 (UTC)Balas

Ahmad Z Ujung Ahmad Z Ujung (bicara) 3 Februari 2023 13.48 (UTC)Balas