Congkrang
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Congkrang adalah alat-alat pertanian yang digunakan untuk memotong atau membersihkan semak-semak.[1] Pada saat membersihkan semak selain membawa congkrang juga membawa sabit, parang, golok, cangkul dan koréd serta alat-alat yang sekiranya yang dibutuhkan untuk membersihkan tanah atau lahan sebelum dicangkul.[2][3]
Congkrang terbuat dari besi dengan gagang dari kayu atau Aluminium. Bentuknya seperti sabit hanya saja bagian tajamnya lebih panjang, besarnya seperti golok dengan ujungnya yang bengkok.[4] Di daerah Lampung congkrang selalu disebut golok bengkok (candung kayok).[5] Orang Nias menyebutnya belewa, fungsinya sama yaitu untuk membersihkan semak-semak dalam upaya membuka lahan.[6]
Dikutip dari
- ^ Soekanto, Soerjono (2008). Kamus hukum adat: terdiri dari 4163 entri. Jakarta: Alumni (Asli :University of California).
- ^ Gardono, Iwan (1993). Memandang Tragedi Nasional 1965 secara jernih. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
- ^ Maria, Siti (1995). Sistem Keyakinan Pada Masyarakat Kampung Naga dalam Mengelola Lingkungan Hidup (Studi Tentang Pantangan dan Larangan). Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan.
- ^ Rachmat, Taufiq Hidayat, spk (2005). Peperenian Urang Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
- ^ Sirat, Muhiddin (1993). Peralatan Produksi Tradisional dan Perkembangannya Daerah Lampung. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan.
- ^ Lase, Apolonius (2011). Kamus Liniha Nias – Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 9789797095413.