Karawitan

seni gamelan dan seni suara
Revisi sejak 5 Februari 2023 21.30 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Bacaan lanjutan: pembersihan kosmetika dasar)

Karawitan adalah seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog.[1] Kesenian ini terkenal di Pulau Jawa dan Bali. Istilah karawitan berasal dari bahasa Jawa yaitu kata "rawit" yang berarti halus dan lembut.[2] Jadi karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan.

Gamelan

Karawitan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

  • Karawitan sekar
  • Karawitan gending
  • Karawitan sekar gending

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata karawitan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2020-02-4. 
  2. ^ Poerwadarminta, W. J. S. (1939). Bausastra Jawa. Batavia, Hindia Belanda: J. B. Wolters' Uitgevers-Maatschappij N. V. Groningen. 

Bacaan lanjutan

  • Kunst, Jaap., and C.J.A. Kunts Van Wely. Hindhu Javanese musical Instrument, Matinus Nijhof, The Hague, 1968.
  • Kunst, Jaap. 1973. Music in Java: Its Theory and Its Technique, 2 Vols, Martinus Nijhoff, The Hague.
  • Bandem, I Made. Ensiklopedi Gamelan Bali, Pamaréntah Laladan Tingkat I Bali, Denpasar, 1983.
  • I Wayan Dibia, Perkembangan Karawitan Bali.
  • Mantlle Hood, Th Evolution Javanese Gamelan, Vols I, II, III, International Institut for Comparative Studies, Heinrichshofen, New York, 1980.
  • Sedyawati, Edi, dkk. Jogèd Dalam Sejarah Kesenian Jawa dan Bali Kuno. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
  • De Zoete, Beryl; Walter Spies. 1973. Dance and Drama in Bali. Kuala Lumpur : Oxford University Press.
  • Michael Tenzer, 2000. Gong Kebyar in Twenthy Century.