Muhammad Sutan Sulaiman

Revisi sejak 10 Februari 2023 05.54 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Catatan kaki: pembersihan kosmetika dasar)

Haji Muhammad Sutan Sulaiman (1880-1972), lebih dikenal sebagai H.M.S. Sulaiman, adalah ulama dan saudagar Minangkabau dari Sungai Puar, Agam.[1] Ia dikenal sebagai pendiri Mathba'ah al-Islamiyyah, salah satu penerbit kitab Islam yang pernah berdiri di Bukittinggi pada 1924-1972.[2]

Sulaiman belajar agama kepada ayahnya, Haji Muhammad Saleh. Setelah tamat menghafal al-Qur'an dengan ayahnya, ia belajar kepada beberapa ulama di luar kampungnya, terutama dari kalangan Kaum Tua.[1] Pada 1924, H.M.S. Sulaiman mendirikan Mathba'ah al-Islamiyyah atas anjuran dari Syekh Sulaiman ar-Rasuli, Syekh Muhammad Jamil Jaho, dan Syekh Abbas Qadhi Ladang Laweh.[3] Ia juga bergabung ke Persatuan Tarbiyah Islamiyah dengan jabatan sebagai bendahara.[4]

H.M.S. Sulaiman merupakan anggota Himpunan Saudagar Indonesia (HSI) di Bukittinggi. Ia ikut serta dalam pendirian Abuan Saudagar yang diusung oleh Anwar St. Saidi pada 1930.[5]

Catatan kaki

Rujukan

  1. ^ a b Sakdiah 2020, hlm. 183-184.
  2. ^ Sakdiah 2020, hlm. 176.
  3. ^ Fadila 2018, hlm. 104.
  4. ^ Koto 2012, hlm. 33.
  5. ^ Suryadi (11 Juni 2006). "Marzuki Dt. Mangulak Basa". Singgalang. 

Daftar pustaka

  • Fadila, Zikri (2018). Penerbitan Minangkabau Masa Kolonial. Yogyakarta: Gre Publishing. ISBN 978-602-7677-59-3. 
  • Sakdiah, Halimatus (2020). "Mathba'ah Islamiah di Minangkabau: Sejarah Sebuah Penerbit Islam Melintasi Tiga Zaman (1924-1972)". Islam Transformatif. 4 (2): 176–188. 
  • Koto, Alaidin (2012). Persatuan Tarbiyah Islamiyah: Sejarah, Paham Keagamaan, dan Pemikiran Politik 1945-1970. Jakarta: Rajawali Pers. ISBN 978-602-425-230-4.