Tari Topeng Malang
Tari Topeng Malang atau Tari Topeng Malangan adalah kesenian tradisional yang berasal dari Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Kota Malang menjadi salah satu pusat persebaran seni topeng di Jawa. Kesenian Tari Topeng Malangan merupakan hasil dari perpaduan antara budaya yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur (Blambangan dan Osing). Gerakan pada Tari Topeng Malangan mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali. Tari Topeng Malangan memiliki maksa sebagai lambang sifat manusia, misalnya seperti topeng yang menggambarkan situasi menangis, tertawa, sedih, malu dan lain sebagainya.[1]
Topeng Malangan memiliki ciri khas yang terletak pada pemaknaan bentuk hidung, mata, bibir, warna dan ukiran dari sebuah topeng. Jenis warna pada topeng malangan memiliki 5 warna dasar, yaitu merah, putih, hijau, kuning dan hitam. Pada setiap warna tersebut memiliki fungsi sebagai simbol dari karakter topeng atau tokoh yang diperankan oleh penari.[2]
- Warna putih bermakna kejujuran, suci dan berbudi luhur.
- Warna kuning bermakna kemuliaan.
- Warna hijau bermakna kedamaian.
- Warna merah bermakna angkara murka, licik atau bisa juga keberanian.
- Warna hitam bermakna kebijaksanaan.
Referensi
- ^ Squad, Malang Kota (2021-02-21). "Kesenian - Pemerintah Kota Malang". Diakses tanggal 2023-01-31.
- ^ Yogyakarta, BPNB D. I. (2018-01-18). "Topeng Malangan: Seni Tradisi dari Malang, Jawa Timur". Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-31.