After School Horror 2
After School Horror 2 adalah film horor Indonesia yang akan dirilis pada 2017 dan disutradarai oleh Nayato Fio Nuala, dan merupakan sekuel dari film After School Horror (2014). Film ini dibintangi oleh Cassandra Lee, Randy Martin, dan Devin Putra. Film ini akan tayang pada 16 November 2017
After School Horor 2 | |
---|---|
Sutradara | Nayato Fio Nuala |
Produser | Rafdy Farizan Bintang |
Ditulis oleh | Ery Sofid |
Pemeran | |
Penata musik | Iswara Giovani |
Sinematografer | Freddy A. Lingga |
Penyunting | Fahmi Novriza |
Perusahaan produksi | |
Distributor | BIC Pictures |
Tanggal rilis | 16 November 2017 |
Durasi | 80 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Pemeran
- Cassandra Lee sebagai Sandra
- Randy Martin sebagai Rangga
- Devin Putra sebagai Putra
- Michelle Joan sebagai Tyas
- Yoriko Angeline sebagai Eva
- Indah Nicole sebagai Devi
- Maura Gabrielle sebagai Vivi
- Amara Sophie sebagai Lulu
- Aliyah Faizah sebagai Yunita
- Citra Hikmah
Sinopsis
Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Putra, yang mana dirinya terobsesi ingin menjadi pacarnya Eva, yaitu seorang gadis cantik serta populer se-SMA Kharisma. Padahal Eva sangat ‘anti’ dengan Putra, yang penampilannya jauh sekali dari kesan menarik.
Rangga dan pacarnya yaitu Sandra, berusaha menasihati Putra bahwa, keinginannya untuk menjadi pacar Eva sia-sia belaka, dikarenakan Eva sesungguhnya adalah seorang wanita yang materielistis, dan hanya ingin melihat Putra celaka. Berawal dari iseng, tetapi akhirnya malah berakhir menjadi bencana.
Berawal saat Eva menantang Putra untuk melukis wajah dari seorang wanita, yang mana wanita tersebut pernah hidup pada tahun 50-an, yang bernama Sumarni. Dan Putra harus menggambar pada saat tengah malam di dalam gudang sekolah. Jika Putra mempunyai nyali, maka Eva pun akan bersedia menjadi pacarnya.
Sandra dan Rangga yang mengetahui tantangan tersebut, tak setuju. Dengan menggambar wajah Sumarni, maka berarti akan mengundang murka arwah dari Sumarni. Mitos yang beredar arwah Sumarni akan merenggut nyawa siapapun juga, yang berani menggambar wajahnya.
Dengan mendapatkan bantuan dari seorang teman sekolahnya, yang meminjamkan sebuah boneka untuk dijadikan sebagai media pemanggilan arwah Sumarni, putra akhirnya nekat melakukan tantangan dari Eva. Akan tetapi, arwah Sumarni, tak muncul sendirian. Putra dan Eva kemudian menjadi sasaran dari kemarahan Sumarni dan juga kawannya.