Konde.co

Revisi sejak 14 Februari 2023 08.14 oleh 2001:448a:1020:4e9c:60bb:6bf6:a31b:6922 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Konde.co adalah media daring yang mengusung perspektif perempuan dan kaum minoritas dengan fokus mengangkat isu kesetaraan gender dan minoritas.[1] Situs ini didirikan pada tanggal 8 Maret 2016 oleh beberapa orang yang tergabung dalam sebuah komunitas bernama Konde Institute.[2]

Konde.co
URLkonde.co
Bersifat komersial?Ya
PendaftaranTidak
BahasaIndonesia, Inggris
Berdiri sejak8 Maret 2016; 8 tahun lalu (2016-03-08)
StatusAktif

Etimologi

sunting

Nama konde sendiri diambil merujuk kepada konde yang sering dipakai perempuan yang menggambarkan sifat dan budaya Indonesia yang beragam karena bentuk dan cara pemakaiannya yang beragam.[2]

Serangan dunia maya

sunting

Konde.co pernah menjadi korban dari serangan dunia maya bersama dengan situs Magdalene.[3] Serangan ini diduga terjadi setrelah situs berita ini mengadakan penghelatan acara diskusi program Konde Women’s talk yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2020 yang membicarakan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh alumni Universitas Islam Indonesia serta beberapa berita terkait Ibrahim Malik yang diduga menjadi pelaku pelecehan seksual.[4]

Kegiatan

sunting

Konde juga mempunyai Desk khusus soal “Klinik Hukum Perempuan” bekerjasama dengan Koran Tempo, LBH APIK Jakarta, Kalyanamitra dan Koalisi Advokat Gender.[5]

Selain itu, Konde.co juga mengembangkan desk “Suara Pekerja” untuk menyuarakan suara-suara para pekerja di Indonesia untuk stop kekerasan dan pelecehan di dunia kerja.[6]

Karya Dan Penghargaan

sunting

Salah satu produksi Konde.co, film “More than Work” masuk dalam nominasi short documentary Festival Film Dokumenter (FFD) tahun 2019, sebuah festival film dokumenter pertama di Asia Tenggara. Film ini diputar keliling di sejumlah kota-kota di Indonesia.[7][8][9]

Film Konde.co yang lain “Sampai Ujung Laut” yang bercerita tentang nasib nelayan memperjuangkan BBM bersubdisi dilaunching dan bisa disaksikan di Bioskoponline.com.[1][2]

Salah satu artikel Konde.co tentang Pekerja Marginal di Masa Pandemi, menjadi 10 Karya Jurnalistik Terbaik yang diselenggarakan International Labour Organization (ILO) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) (2022).[10]

Konde.co juga menjadi penulis laporan tentang kondisi media dan perempuan di Indonesia dalam laporan CEDAW (The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women) bersama Cedaw Working Group Indonesia (CWGI) dan tim kampanye pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) hingga disahkan menjadi Undang-Undang.

Buku Dan Riset

sunting

1.Konde.co melakukan riset tentang bagaimana media menuliskan soal RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan bagaimana menulis soal kekerasan seksual.[11][12]

2.Konde memproduksi sejumlah buku dan riset tentang media, antaralain: Buku “Their Story: Riset Media Memandang Keragaman Gender dan Seksual Non Normatif”.[1][13]

3. Buku “Ini Ceritaku Dulu dan Kini” Kumpulan cerita kehidupan Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan riset tentang bagaimana media menulis soal PRT.[14][15]

4. Riset Konde.co yang didukung Yayasan IPAS Indonesia menemukan tentang bagaimana media menuliskan tentang aborsi di media.[16][17][18][19]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Listiorini, Dina; Nurhajati, Lestari. "Riset ungkap media tidak punya kebijakan yang sensitif terhadap isu keragaman gender dan seksual non-normatif". The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-31. 
  2. ^ a b Yoedtadi, Moehammad Gafar; Pribadi, Muhammad Adi (2020). "Alternative Media as Counter-Hegemony: A Case study of Konde.co and Magdalene.co". Proceedings of the 2nd Tarumanagara International Conference on the Applications of Social Sciences and Humanities (dalam bahasa Inggris). Atlantis Press: 99–107. doi:10.2991/assehr.k.201209.013. ISBN 978-94-6239-294-6. 
  3. ^ Oktavianti, Tri Indah (2020-6-12). "Feminist publications Magdalene.co, Konde.co suffer cyberattacks". TheJakartaPost. Diakses tanggal 2022-8-29. 
  4. ^ Firmansyah, Manda (2020-6-12). "AJI kecam serangan kepada Magdalene.co dan Konde.co". alinea.id. Diakses tanggal 2020-8-30. 
  5. ^ "Klinik Hukum Perempuan | koran.tempo.co". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  6. ^ Times, I. D. N.; Nisrina, Annisa. "Dukung Konvensi ILO 190, Konde.co Luncurkan Rubrik Suara Pekerja". IDN Times. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  7. ^ "Film More than Work: Sisi Gelap Pekerja Perempuan di Industri Media". Kumparan. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  8. ^ Jen. "Film More Than Work Karya Luviana Ceritakan Sisi Gelap Perempuan Pekerja Media". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  9. ^ Times, I. D. N.; Sintasari, Febriana. "More Than Work: Cerita Buram Perempuan di Media". IDN Times. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  10. ^ Halidi, Risna (2022-02-25). "ILO-AJI Berikan Penghargaan Karya Jurnalistik tentang K3 di Masa Pandemi COVID-19". Suara.com. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  11. ^ "Bagaimana Media Ikut Menggembosi RUU PKS - Remotivi". www.remotivi.or.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-31. 
  12. ^ YAPHI. "Launching Survey Bagaimana Media Menuliskan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan Isu Kekerasan Seksual". www.suarakeadilan.org. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  13. ^ "Hasil Riset Konde Soal LGBT: Media Massa Diharap Punya Kebijakan Seturut Hak Asasi Manusia". KOMPAS.tv. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  14. ^ Nissa, Rima Sekarani Imamun (2021-04-08). "Riset Konde.co: Isu Pekerja Rumah Tangga Belum Jadi Agenda Penting di Media". Suara.com. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  15. ^ Priyasmoro, Muhammad Radityo (2021-04-08). Haryanto, Andry, ed. "Riset Konde.co: RUU PRT Belum jadi Perbincangan Utama di Media". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  16. ^ Gandhawangi, Sekar (2022-08-10). "Aborsi Aman bagi Korban Pemerkosaan Belum Banyak Diketahui". Kompas.id. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  17. ^ Parapuan.co (2022-08-10). "Berpayung Hukum, Perempuan Korban Pemerkosaan Memiliki Hak Atas Aborsi Aman - Parapuan". Parapuan.co. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  18. ^ RRI 2022, LPP. "Kekerasan Seksual dan Diskursus Aborsi Legal Atas Kehamilan yang Tak Diinginkan". rri.co.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-31. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  19. ^ "Riset Konde.co: Sedikit Media Publikasikan Hak Aborsi Korban Pemerkosaan". wongkito.co. Diakses tanggal 2022-08-31. 

Pranala luar

sunting