Edward Chace Tolman

Revisi sejak 15 Februari 2023 07.02 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (pembersihan kosmetika dasar)

Edward Chace Tolman adalah seorang psikolog asal Amerika Serikat yang mengemukakan konsep psikologi pusposif dalam behaviorisme.[1] ia lahir pada 14 April 14 1886 di Massachusetts, Amerika dan meninggal pada 19 November 1959 di Berkeley, California, ia adalah psikolog Amerika yang mengembangkan sistem psikologi yang mencoba untuk menjelajahi seluruh tindakan organisme.[2] Ia menghasilkan teori mengenai behaviorisme operasional yang dalam perkembangannya cukup dikenal dan mempengaruhi perkembangan juga di dalam ilmu psikologi [2]

Karier dan kehidupan

Ia mengawali pendidikannya dengan mempelajari fisika, matematika, dan kimia di Massachusetts Institute of Technology (MIT).[3] Ia mulai memimili ketertarikan di bidang Psikologi Setelah membaca prinsip psikologi dari William James.[3] Selain dipengaruhi oleh James, ia juga kemudian mengatakan bahwa karyanya sangat dipengaruhi oleh Kurt Koffka dan Kurt Lewin. Pada tahun 1915, ia lulus dengan gelar doktoral di bidang psikologi.[3] Saat di Berkeley, Tolman merupakan seorang profesor yang merasa tidak terlalu kompeten, dan tidak memiliki keinginan untuk menjalankan kepemimpinan di Berkeley. Namun, selama Berkeley (1949-1950, ketika terjadi kontroversi dengan universitas California, Tolman yang memimpin melalui pertarungan melawan bupati yang akhirnya membantu menyelamatkan kebebasan akademi di universitas Berkeley.[4]

Teori behaviorisme operasional

Teori ini didasarkan kepada pernyataan bahwa tingkah laku manusia secara keseluruhan disebut tingkah laku molar.[1] Tingkah laku molar ini terdiri dari tingkah-tingkah laku yang lebih kecil yang disebut tingkah laku molekular, yang dapat diperlihatkan melalui perbuatan makan.[1] Akan tetapi, gerakan-gerakan mengangkat sendok, mengambil makanan di piring dan menyuapkannya ke dalam mulut di dalam perbuatan makan adalah tingkah laku molekular.[1] Tujuan dari tingkah laku terletak pada tingkah laku molekular, dan dengan demikian Tolman tidak menyetujui pendapat Watson yang menekankan pentingnya tingkah laku molekular (refleks).[1] Behaviorisme dari Tolman disebut juga behaviorisme operasional, karena Tolman mencoba memformulasikan tingkah laku ke dalam suatu rumus sebagai berikut:

B = f (S,A)

B berarti Behaviorisme (tingkah laku): f berarti fungsi: S berarti Situasi: dan A berarti Antecedent yaitu, hal-hal yang mendahului suatu situasi.[1] Jadi, tingkah laku adalah fungsi dari situasi dan hal-hal yang mendahului situasi tersebut.[1] Adapun tugas psikologi menurut Tolman adalah mempelajari hubungan antara B dengan S dan A.[1] Dengan cara ini Tolman berpendapat bahwa psikologi dapat mencapai objektivitas yang maksimum.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i Sarwono, Sarlito. 2010. Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang. Hal. 116-117.
  2. ^ a b "Edward Tolman". 
  3. ^ a b c "Edward Tolman". 
  4. ^ "Edward Tolman".