Gereja Masehi Injili di Minahasa

gereja di Indonesia
Revisi sejak 15 Februari 2023 10.59 oleh 103.10.64.29 (bicara)

Gereja Masehi Injili di Minahasa (disingkat GMIM) atau The Christian Evangelical Church in Minahasa adalah salah satu gereja Protestan di Indonesia yang beraliran Calvinisme. GMIM didirikan di Minahasa, Sulawesi Utara pada tahun 1934 setelah dipisahkan dari gereja induknya, Indische Kerk (yang sekarang menjadi Gereja Protestan di Indonesia/GPI) dan pada tanggal 30 September 1934 GMIM dinyatakan sebagai Gereja mandiri dan pada tanggal ini diperingati sebagai hari ulang tahun GMIM Bersinode.[2]

Gereja Masehi Injili di Minahasa
Logo GMIM
PenggolonganProtestan, Calvinisme, Evangelikalisme, Reformed
PemimpinPdt. Dr. Hein Arina
Wilayah- Indonesia : Minahasa, Jakarta, Bandung, Medan, Batam dan wilayah lainnya - Luar Negeri : Amerika, Jepang, Australia, Hongkong dan wilayah lainnya.
Didirikan30 September 1934
Tomohon, Hindia Belanda
Terpisah dariIndische Kerk (Gereja Protestan di Indonesia)
Pecahan1934
Umat803.686 orang (2020)[1]
Tempat ibadat1049
Rumah sakit5
Situs web resmiwww.gmim.or.id
SemboyanGereja yang Kudus, Am, dan Rasuli

Sejarah

 
Bagan pemekaran GPI yang menghasilkan berbagai gereja mandiri di Indonesia, antara lain GMIM.

Kekristenan mulai diperkenalkan di tanah Minahasa oleh dua misionaris Jerman yang dididik di Belanda, yaitu Johann Friedrich Riedel dan Johann Gottlieb Schwarz, yang diutus oleh Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG), badan pekabaran Injil asal Belanda.[3] Pada tanggal 12 Juni 1831 mereka tiba di daerah ini untuk memberitakan Injil. Tanggal ini diperingati oleh GMIM sebagai Hari Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen di Tanah Minahasa.[3]

GMIM adalah bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI). Diproklamasikan sebagai gereja yang mandiri pada 30 September 1934, dan selama delapan tahun pertama dipimpin oleh para pendeta Belanda, seperti: Pdt. Dr. E. A. A. de Vreede. Kemudian, sejak tahun 1945 kepemimpin diemban oleh pendeta pribumi dengan terpilihnya Ds. A. Z. R. Wenas sebagai pimpinan gereja.[1]

Wilayah pelayanan

Saat ini GMIM terbagi atas 142 Klasis dan 1049 Jemaat, yang tersebar tidak hanya di wilayah Minahasa, bahkan sampai ke beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, Makassar, dan bahkan hingga ke luar negeri.

Pelayanan

GMIM mengelola banyak lembaga sosial seperti:[4]

Afiliasi

GMIM adalah gereja anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (sejak tanggal 25 Mei 1950),[1] Dewan Gereja-gereja Asia, Dewan Gereja-gereja se-Dunia dan Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia.[5] Selain itu, GMIM juga merupakan bagian dari Gereja Protestan di Indonesia dan anggota dari Sinode Am Gereja-gereja di Suluttenggo (SAG), yang terdiri atas Gereja-gereja di Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo.[6]

Daftar Ketua BPS/BPMS GMIM

Kepimpinan GMIM dijalankan oleh Badan Pekerja Sinode/Badan Pekerja Majelis Sinode yang dipimpin oleh seorang ketua. Ketua BPS/BPMS GMIM sejak berdirinya adalah:[2]

  1. Ds. E. A. A. de Vreede (1934–1935)
  2. Ds. C. D. Buunk (1935–1937)
  3. Ds. J. P. Locher (1941–1942)
  4. Ds. A. Z. R. Wenas (1942–1951), (orang Minahasa pertama)
  5. Ds. M. Sondakh (1951–1954)
  6. Ds. A. Z. R. Wenas (1955–1967), (terpilih untuk kedua kali)
  7. Ds. R. M. Luntungan (1967–1979)
  8. Pdt. Prof. Dr. W. A. Roeroe (1979–1990)
  9. Pdt. K. H. Rondo, M.Th (1990–1995)
  10. Pdt. Prof. Dr. W. A. Roeroe (1995–2000), (terpilih untuk kedua kali)
  11. Pdt. Dr. A. F. Parengkuan (2000 – 2005)
  12. Pdt. Dr. A. O. Supit (2005–2010)
  13. Pdt. P. M. Tampi, M.Si (2010–2014)
  14. Pdt. Dr. H. W.B. Sumakul, (2014–2018)
  15. Pdt. Dr. H. Arina (2018–2022)
  16. Pdt. Dr. H. Arina (2022–2027), (terpillih untuk kedua kali)

Personalia Komisi Pelayanan Kategorial

Komisi Pelayanan Kategorial Pria Kaum Bapa Sinode GMIM

  • Ketua : Pnt. Ir. Maurits Mantiri, M.M.
  • Wakil Ketua : Pnt. Rommy Pondaag, S.H., M.H.
  • Sekretaris : Pnt. Reza Rumambi
  • Wakil Sekretaris : Pnt. Rio Rindengan, S.Sos., M.A.
  • Ass. Bendahara : Pnt. Joubert Dondokambey, S.E.
  • Wakil Ass.Bendahara  : Pnt. Fredy Tuda
  • Anggota:
    1. Pnt. Fereydy Kaligis, M.A.P.
    2. Pnt. dr. Pitter Lumingkewas
    3. Pnt. Recky Lahope, S.T., M.T.
    4. Pnt. Henly Tuela, S.E.
    5. Pnt. Rommy Leke, S.E., M.Si.
    6. Pnt. dr. Denny Ngantung, Sp.S. (K)
    7. Pnt. Alfa Pandey, S.T., M.Si.

Komisi Pelayanan Kategorial Wanita Kaum Ibu Sinode GMIM

  • Ketua : Pnt. Dra Fenny Charlotte Martina Lumanauw, S.I.P.
  • Wakil Ketua : Pnt. Prof. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd.
  • Sekretaris : Pnt. Sandra Rondonuwu, S.Th., S.H.
  • Wakil Sekretaris : Pnt. Dra. Vonny Jane Paat
  • Ass. Bendahara : Pnt. Irene G. Pinontoan, S.E.
  • Wakil Ass.Bendahara  : Pnt. Vonny Adel Rumimpunu
  • Anggota:
    1. Pnt. dr. Vivi Ariyati Tumbel
    2. Pnt. Jetty Deisye Lempas, S.Pd., M.Pd.
    3. Pnt. Dr. Ir. Melje Yellie Memah, M.Si.
    4. Pnt. dr. Hanna Jeane Wungkar, M.Kes.
    5. Pnt. Hevlin Laloan, S.E.
    6. Pnt. Anna Marie Dotulong, S.Pd., M.M.
    7. Pnt. Rahel Ruth Rotinsulu, S.S.T.P., M.Si.

Komisi Pelayanan Kategorial Pemuda Sinode GMIM

  • Ketua : Pnt. Rio A. J. Dondokambey, B.S.
  • Wakil Ketua : Pnt. Mirki V. S. Tenda, S.E.
  • Sekretaris : Pnt. Fristo Saul
  • Wakil Sekretaris : Pnt. Mariani T. M. Maukar, S.Pd.
  • Ass. Bendahara : Pnt. Mentari Saruan, S.Si.
  • Wakil Ass.Bendahara  : Pnt. dr. Elim Rau, M.Kes.
  • Anggota:
    1. Pnt. Debora R. Pelealu, S.S.T.P.
    2. Pnt. Ances S. Mundiahi, S.Pd.
    3. Pnt. Veisy N. Sumolang, S.Pd.
    4. Pnt. Habrian Y. O. Suprapto, S.Kom.
    5. Pnt. Gratia C. Pondaag, S.Kom.
    6. Pnt. Sinta J. Lintjewas, S.Pd.
    7. Pnt. William Worang

Komisi Pelayanan Kategorial Remaja Sinode GMIM

  • Ketua: Pnt. dr. Michaela Elsiana Paruntu, M.A.R.S.
  • Wakil Ketua: Pnt. Stevie Kaligis, S.E., M.M., M.Ak., CA
  • Sekretaris: Pnt. Melky Roky Pattiwael, S.I.K., M.Si.
  • Wakil Sekretaris: Pnt. Aldrien Lombogia, S.T.
  • Asisten Bendahara: Pnt. Esther J. P. Lambey, S.H., M.H.
  • Wakil Asisten Bendahara: Pnt. Meilan Rey
  • Anggota:
    1. Pnt. Melki M. Nender
    2. Pnt. Meilany Y. Y. Mongilala, S.T.
    3. Pnt. Edward W. Saragih, S.A.P.
    4. Pnt. Antony J. B. Tiow, S.P.
    5. Pnt. Risky B. Tombeng, S.K.M.
    6. Pnt. Christian P J. Welang, S.E.
    7. Pnt. Herald Ch. Pangkey

Komisi Pelayanan Kategorial Anak Sinode GMIM

  • Ketua : Pnt. Michael O. Mait, S.Kom
  • Wakil Ketua : Pnt. Fadjar I. Sahante
  • Sekretaris : Pnt. Syully Y. Rompis, S.Pd
  • Wakil Sekretaris : Pnt. David D. Rorimpandey
  • Ass. Bendahara : Pnt. Dra. Grace H. Pontoh, M.Hum
  • Wakil Ass.Bendahara  : Pnt. Yamazico K.Y. Sondey

Kantor Sinode

Kantor Sinode GMIM terletak di

  • Jl. Raya Manado-Tomohon, Kelurahan Talete 2, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon.[7]
  • Alamat surat:
Kantor Sinode GMIM
Kota Pos 5 Tomohon 95362 – Sulut
Telp.0431-351.036; fax. 351.161
Email: sinode_gmim@yahoo.co.id ; info@gmim.or.id

Statistik

Data gereja per Februari 2022:

  • Jumlah Jemaat: 1.049
  • Jumlah Klasis: 142
  • Jumlah Kolom: 10.726 (10.931 per November 2021)
  • Jumlah Pendeta Laki-Laki: 685
  • Jumlah Pendeta Perempuan: 1.537
  • Jumlah Penatua: 15.498
  • Jumlah Syamas: 10.716
  • Jumlah Guru Agama Laki-laki: 34
  • Jumlah Guru Agama Perempuan: 233
  • Jumlah Keluarga: 229.813
  • Jumlah Anggota Jemaat: 803.686 orang

Referensi

  1. ^ a b c Profil GMIM di situs PGI
  2. ^ a b "Sejarah singkat GMIM". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-04. Diakses tanggal 2012-07-02. 
  3. ^ a b GMIM dan pekabaran Injil Diarsipkan 2011-06-29 di Wayback Machine. bersumber dari A.F. Parengkuan. "GMIM dan Penginjilan". Artikel dalam Menggali Harta Terpendam 2004.
  4. ^ Data sejarah PAK GMIM
  5. ^ Anggota-anggota PGI
  6. ^ "Sejarah GPI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-16. Diakses tanggal 2012-07-02. 
  7. ^ Informasi kontak

Pustaka tambahan

  • Dr. Th. van den End dan Dr. J. Weitjens, SJ, Ragi Carita 2: Sejarah Gereja di Indonesia 1860-an sampai sekarang, BPK Jakarta 2003, hlm. 90 dan 98.
  • Rudy N. Assa, Sejarah Ringkas GMIM 1934 – 2000, Christyoan Christian Publication Sulut 2003.

Pranala luar

  • Infografis GPI. Kaitan dengan gereja-gereja lain. Karya Samuel Mandang. 2013.