Segalanya

semua hal yang ada
Revisi sejak 16 Februari 2023 15.06 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (Menghapus Kategori:Nilai; Menambah Kategori:Kuantitas menggunakan HotCat)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Segalanya (atau semua hal) adalah semua hal yang ada (eksis), kebalikan dari ketiadaan atau bahkan pelengkapnya. Totalitas semua hal bersifat relevan terhadap sejumlah materi subjek. Tanpa batasan, istilah ini dapat mengacu pada semuanya. Alam semesta sering diartikan sebagai segalanya yang ada. Istilah ini dapat merujuk pada pandangan dunia yang antroposentris[1] atau kumpulan pengalaman manusia, sejarah, dan kondisi manusia pada umumnya.[2]

Teori segalanya

sunting

Dalam fisika teori, teori segalanya (TOE) adalah teori yang dapat menjelaskan dan menyatukan semua interaksi dasar alam dalam satu model tunggal. Awalnya, istilah ini dipakai untuk menyebut teori-teori yang terlalu digeneralisasi. Istilah ini kemudian menjadi cara yang umum untuk menyebut "cawan suci"-nya fisika. Teori segalanya dalam filsafat akan bertanya: "Mengapa kenyataan dapat dipahami?" "Mengapa hukum alam seperti itu?" "Mengapa ada segalanya?" Ide tentang segalanya adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang hilang, alasan untuk berpikir, dan pemikiran bahwa semua adalah semua, sebagaimana segalanya adalah segalanya.

Referensi

sunting
  1. ^ "everything". Merriam-Webster Online Dictionary. Diakses tanggal 2008-06-17. 
  2. ^ "This is the excellent foppery of the world..."—Shakespeare, King Lear,

Lihat pula

sunting