Saraso Samaloe merupakan surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit pertama kali pada 1923 di Padang di bawah kepemilikan MS Soetan Diradjo. Koran ini merupakan organ dari Sarikat Minangkabau Pariaman yang berperan sebagai wadah rasa dan asa para anggotanya.[1] Saraso Samaloe dicetak oleh Drukkerij Merapi & Co.

Redaksi koran ini dikomandoi Soetan Oemar Kotok dengan dibantu Soetan Tawaf sebagai reporter. Kedua orang ini jurnalis ulung yang sudah kesohor di Padang.[1]

Selain mereka, ada pula Alfunso yang mengurusi Saraso Samaloe di Kota Padang. Kemudian, di Tanah Jawa, Sjahbuddin Latief yang merupakan seorang pejuang pergerakan berperan sebagai kepala cabang biro Yogyakarta.[1]

Secara struktural, keredaksian Saraso Samaloe berada di bawah koordinasi pengurus Sarikat Minangkabau Pariaman, tetapi para jurnalis itu punya keleluasaan bergerak demi mendapatkan berita yang bermutu dan bisa dipertanggungjawabkan.[1]

Gema kelahiran Saraso Samaloe disikapi teramat antusias oleh kaum intelektual di Sumatera Barat. Hadirnya surat kabar ini diyakini akan menambah greget pergerakan yang sedang berlangsung meriah di ranah Minang.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 218–220. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007.