Kebocoran data

pelepasan informasi aman yang disengaja atau tidak disengaja
Revisi sejak 17 Februari 2023 07.21 oleh NurHabib Assolihudin (bicara | kontrib) (Beberapa kata yang kuarang tepat dan ambigu.)

( Kebocoran Data ) adalah istilah yang digunkan untuk menyebut pengunggahan data-data pribadi yang bersifat sensitif ke internet secara berlebihan. Biasanya pengguna yang melakukan hal ini sering mengabaikan dampak yang dapat ditimbulkan.[1] Data-data tersebut biasanya tersimpan dalam 'Riwayat Penelusuran' atau informasi Log masuk di perangkat elektronik sehingga sangat rawan terjadi serangan siber.[2]

Jika data-data pengguna ( pemilik data ) sudah masuk atau terunggah ke internet, maka jejak-jejak dari data itu selamanya akan membekas dan berada di sana. Singkatnya, data itu tidak akan pernah hilang, karena data-data tersebut sudah tersimpan secara digital.

Umumnya orang yang melakukan hal tersebut tidak memiliki tujuan yang begitu khusus. Namun, secara tidak langsung penjahat siber ( dunia maya ) akan memanfaatkan kegagapan teknologi orang lain untuk kepentingan pribadinya.

Referensi

  1. ^ State and Tribal Child Welfare Information Systems, Information Security Data Breach Response Plans (PDF) (Laporan). United States Department of Health and Human Services, Administration for Children and Families. 1 July 2015. hlm. 2. ACYF-CB-IM-15-04. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 November 2020. 
  2. ^ Hammouchi, Hicham; Cherqi, Othmane; Mezzour, Ghita; Ghogho, Mounir; Koutbi, Mohammed El (2019-01-01). "Digging Deeper into Data Breaches: An Exploratory Data Analysis of Hacking Breaches Over Time". Procedia Computer Science (dalam bahasa Inggris). 151: 1004–1009. doi:10.1016/j.procs.2019.04.141 . ISSN 1877-0509.