Orang Tojo

Revisi sejak 19 Februari 2023 14.17 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3)

Orang Tojo (Ejaan Van Ophuijsen ; Todjo) adalah nama sebutan untuk Orang yang berasal dari Tojo, Sulawesi Tengah, yang disebut dalam Bahasa Bare'e adalah Paranaka, Orang Tojo atau Paranaka[1] adalah Suku Bare'e yang berasal dan lahir di Tojo, dan kemudian menikah dengan orang dari Suku Bugis, dan Orang Belanda menyebut mereka De Todjoërs atau Orang Tojo, Orang Tojo juga sudah sangat biasa disebut sebagai Bare'e, Orang Bare'e, atau Suku Bare'e (Bare'e-Stammen) yaitu Suku pribumi asli Poso-Tojo.

Sejarah

Di beberapa titik di pantai timur Propinsi Sulawesi Tengah adalah Tojo dan yang dikenal lagi disuatu tempat di Tojo adalah distrik Taliboi yaitu Pusat Kerajaan Tojo, sewaktu ibukota Kerajaan Tojo masih berada di Tojo yang pada tahun 1929 ibukota Kerajaan Tojo dipindahkan ke Ampana oleh Raja Tojo Tandjumbulu.

Permukiman muncul dari orang yang lahir dari pernikahan Suku Bare'e yang lahir dan besar di Tojo dengan Suku Bugis, dan mereka menyebut diri mereka sendiri dengan sebutan Paranaka atau Orang Tojo.[2] Tahun 1902 Orang Tojo dalam buku laporan Hindia Belanda disebutkan bahwa jumlah Orang Tojo (Paranaka) saat itu sebanyak 3500 Orang, dan Mata pencaharian Orang Tojo adalah dari berdagang, dan bertani.

Referensi

  1. ^ Suku Bare'E dan Kerajaan Tojo (2017), [1], Diakses 7 Januari 2020.
  2. ^ Sejarah Kerajaan Tojo (2017), [2] Diarsipkan 2020-01-11 di Wayback Machine., Diakses 7 Januari 2020.