Baju Kustim

Revisi sejak 20 Februari 2023 06.11 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (pembersihan kosmetika dasar, added orphan tag)


Baju Kustim adalah salah satu pakaian khas yang ada di Kalimantan Timur. Biasanya, Baju Kustim digunakan oleh masyarakat suku Kutai pada saat upacara penting pada masa kerajaan Kutai Kartanegara dan umumnya hanya digunakan untuk kalangan menengah ke atas. Saat ini, Baju Kustim digunakan untuk acara pernikahan oleh masyarakat dengan golongan menengah ke atas baik untuk pengantin laki-laki maupun perempuan. Istilah "Kustim" berasal dari kata "kostum" yang berarti "kebesaran".[1]

Ketentuan

Baju Kustim untuk mempelai pria memakai topi bundar dengan tinggi 15 sentimeter (cm) yang disebut setorong. Di bagian bawah, lebih besar dari bagian atas dan memiliki pasta berwarna kuning. Sedangkan untuk bagian depan setorong dihiasi dengan emblem berupa wapen. Wapen disesuaikan dengan level judulnya. Sama seperti Aji yang menggunakan wapen Aji, Aji Bambang menggunakan wapen Aji Bambang, dan seterusnya. Untuk mempelai wanita memakai sanggul atau gelung kutai, bentuk dan bangunnya sama dengan sanggul Jawa di belakang Kepala. Pada bagian muka sangul ditusukkan gerak gempa atau kembang goyang dari logam bersepuh emas.

Referensi

  1. ^ Media, Kompas Cyber (2021-02-23). "Baju Kustin, Pakaian Adat Kalimantan Timur Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-02-12.