Arema Indonesia
Arema Indonesia dahulu dikenal dengan nama Arema Malang adalah klub Arema yang asli di sepak bola Indonesia yang berasal dari Malang, Provinsi Jawa Timur. Saat ini Arema Indonesia bermain di Liga 3.
Nama lengkap | Arema Indonesia | ||
---|---|---|---|
Julukan | Singo Edan | ||
Berdiri |
| ||
Stadion | Stadion Gajayana, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur (Kapasitas: 25.000) | ||
Pemilik | PT Arema Indonesia | ||
Manager | Ramadea Adrindata Zaenal | ||
Pelatih | Redy Suprianto | ||
Liga | Liga 3 | ||
Liga 3 2022 Jawa Timur | Grup F | ||
Kelompok suporter | Aremania | ||
|
Arema Indonesia merupakan tim se-daerah dengan Persema Malang, Persekam Metro FC, Arema FC, Persikoba Batu, Malang United, NZR Sumbersari, Singhasari FC, Kanjuruhan FC, dan ASIFA yang berada di daerah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu).
Sejarah
Arema Indonesia yang saat ini bermain di Liga 1 dahulunya merupakan salah satu tim papan atas yang bermain di liga tertinggi sepak bola di Indonesia, tetapi semuanya berubah setelah terjadinya dualisme Arema yang menjadikan tim Arema Indonesia menjadi 2 tim yang berbeda, bukan hanya beda nama tapi juga beda nasib. Pada tahun 2011, ketua Yayasan Arema Indonesia saat itu Muhammad Nur bersama Lucky Acub Zaenal mendaftarkan Arema Indonesia untuk mengikuti kompetisi resmi saat itu bernama IPL yang pada musim kedua diputuskan oleh PSSI menjadi kompetisi ilegal karena konflik internal PSSI saat itu. Sementara itu di dalam Yayasan Arema itu sendiri ternyata ada kubu yang tidak setuju dengan keinginan ketua Yayasan Arema yang memasukkan Arema ke kompetisi IPL yaitu kubu Rendra Kresna (sekretaris Yayasan Arema) yang notabene sudah mengundurkan diri sebelumnya. Kubu Rendra Kresna beralasan saat pelepasan saham Arema oleh pemilik Arema yang terdahulu yaitu PT Bentoel, pihak Rendralah yang mendapat amanat dan berhak atas arah tujuan Arema. Dua kubu ini kemudian sama-sama membentuk klub, yang mana keduanya mengikuti kompetisi yang berbeda. PT Arema Indonesia pimpinan M. Nur yang mendapat suntikan dana dari konsorsium Ancora mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (IPL) dengan tetap memakai nama Arema Indonesia, sementara Arema versi Rendra Kresna mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia dan memakai nama Arema Cronus.
Dalam perkembangan terkini, dualisme itu masih tetap ada. Langkah PSSI dengan mengabulkan semua permohonan klub terhukum dan klub baru membuat Arema kembali terbagi dua. Arema Indonesia sebagai klub yang terhukum karena mengikuti Liga ilegal (LPI) akhirnya setelah melalui kongres PSSI pada tahun 2017 di Bandung diperbolehkan mengikuti kompetisi resmi lagi namun harus dimulai dari Liga Nusantara.[1] Sementara Arema Cronus yang berkompetisi di Liga Super Indonesia berganti nama menjadi Arema FC dan tetap mengikuti kompetisi teratas di Indonesia yang sekarang berganti nama menjadi Liga 1 hingga kini.[2]
Perubahan nama dan logo
Arema sempat beberapa kali berganti nama:
- PS Arema (1987 - 1995)
- Arema Malang (1995 - 2009)
- Arema Indonesia (2009 - sekarang)
-
Logo Arema 1987-1995
-
Logo Arema 1996-sekarang
Prestasi
Liga Domestik
- Liga Sepak Bola Utama
- 1st Place (1): 1992-93
- Liga Super Indonesia
- Liga Prima Indonesia
- 3rd Place (1): 2011-12
- Liga Divisi Satu
- 1st Place (1): 2004
Piala Domestik
- Piala Utama Indonesia
- 3rd Place (1): 1992
- Piala Super Copa
- Community Shield Indonesia
- 2nd Place (1): 2010
- Piala Galatama
- 2nd Place (1): 1992
- Piala Indonesia
Turnamen Pra-Musim
- Piala Gubernur Jatim
- 2nd Place (1): 2008
- Piala Soeratin
- 1st Place (1): 2007
Rekor musim ke musim
Liga domestik
- Arema Malang (1987-2008)
- 1987-88 : Peringkat 6 Galatama
- 1988-89 : Peringkat 8 Galatama
- 1990 : Peringkat 4 Galatama
- 1990-92 : Peringkat 4 Galatama
- 1992-93 : Juara Galatama
- 1993-94 : Peringkat 6 Wilayah Timur Galatama
- 1994-95 : Peringkat 6 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia
- 1995-96 : Peringkat 12 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia
- 1996-97 : Peringkat 3 Grup C 12 Besar Divisi Utama Liga Indonesia
- 1997-98 : "Kompetisi dihentikan" saat Arema Malang berada di peringkat 6 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia
- 1998-99 : Peringkat 3 Grup 3 Wilayah Tengah Divisi Utama Liga Indonesia
- 1999-00 : Peringkat 3 Grup B 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia
- 2001 : Peringkat 4 Grup 2 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia
- 2002 : Peringkat 4 Grup A 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia
- 2003 : Peringkat 17 Divisi Utama Liga Indonesia (Degradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia)
- 2004 : Juara Divisi Satu Liga Indonesia (Promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia)
- 2005 : Peringkat 4 Grup Timur 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia
- 2006 : Peringkat 3 Grup A 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia
- 2007-08 : Peringkat 3 Grup A 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia
- 2008-09 : Peringkat 10 Liga Super Indonesia
- Arema Indonesia (2009-sekarang)
- 2009-10 : Juara Liga Super Indonesia
- 2010-11 : Runner-Up Liga Super Indonesia
- 2011-12 : Peringkat 3 Liga Prima Indonesia
- 2013 : Peringkat 12 Liga Prima Indonesia
- 2014 : Disanksi/Dicoret dari anggota PSSI
- 2015 : Disanksi/Dicoret dari anggota PSSI
- 2016 : Disanksi/Dicoret dari anggota PSSI
- 2017 : Grup 5 Liga 3 Jawa Timur
- 2018 : Grup 5 Liga 3 Jawa Timur
- 2019 : Grup F Liga 3 Jawa Timur
- 2020 : Tidak ada kompetisi resmi
- 2021-22 : 32 Besar Liga 3 Jawa Timur
Piala domestik
- Arema Malang (1987-2008)
- 1992 : Runner-Up Piala Galatama
- 2005 : Juara Copa Indonesia
- 2006 : Juara Copa Indonesia
- 2007 : 16 Besar Copa Indonesia
- 2008-09 : Putaran Pertama Copa Indonesia
- Arema Indonesia (2009-sekarang)
- 2010 : Runner-Up Piala Indonesia
- 2012 : Perempat final Piala Indonesia
Kompetisi internasional
- 1993-94 : Arema Malang (kalah agregat 3-6(2-2&1-4) dari Thai Farmers Bank di babak kualifikasi 2 / tidak lolos ke babak grup(7 besar) Kejuaraan Klub Asia)
- 2007 : Arema Malang (peringkat 3 grup F babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final Liga Champions Asia)
- 2011 : Arema Indonesia (peringkat 4 grup G babak grup(32 besar) dengan 1 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final Liga Champions Asia)
- 2012 : Arema Indonesia (kalah agregat 0-4(0-2&0-2) dari Al-Ettifaq di babak perempat final / tidak lolos ke babak semi final Piala AFC)
Pemain terkenal
Lokal
- Mahdi Haris
- Mecky Tata
- Imam Hambali
- Joko Slamet
- Jamrawi
- Lulut Kistono
- Nanang Hidayat
- Panus Korwa
- Dominggus Nowenik
- Singgih Pitono
- Maryanto
- Mahmudiana
- Aji Santoso
- Joko Susilo
- Kuncoro
- Nanang Supriadi
- I Putu Gede Dwi Santoso
- Sutaji
- Sunar Sulaiman
- Erol Iba
- Aris Budi Prasetyo
- Firman Utina
- Hendro Kartiko
- Elie Aiboy
- Ortizan Salossa
- Ponaryo Astaman
- Muhammad Fachrudin
- Ahmad Bustomi
- Zulkifly Syukur
- Purwaka Yudhi
- Kurnia Meiga Hermansyah
- Benny Wahyudi
- Talaohu Abdul Musafri
- Ahmad Amirudin
- Gunawan Dwi Cahyo
- Putut Waringin Jati
- Jaya Teguh Angga
- Dendi Santoso
Asing
- Aaron Nguimbat
- Basile Essa Mvondo
- Emaleu Serge
- Émile Mbamba
- Francis Yonga
- Kasimir Bruno Koutou Kounjenko
- Pierre Njanka
- Landry Poulangoye
- Souleymane Traore
- Tarik El Janaby
- Udo Fortune
- Frank Bob Manuel
Lihat pula
Referensi
- ^ PSSI pulihkan status 7 klub terhukum. Website resmi PSSI. Diakses tanggal 30/09/2019.
- ^ 30 tahun Arema dan dualisme yang tak kunjung usai. Kompasiana.com. Diakses tanggal 30/09/2019
Pranala luar
- (Indonesia) Tentang Arema FC dan Arema Indonesia[pranala nonaktif permanen]. detik.com. Diakses tanggal 30/09/2019.
- (Indonesia) Cinta Aremania yang terbelah antara Arema FC dan Arema Indonesia. kumparan.com. Diakses tanggal 30/09/2019.