Zarathustra

pendiri agama Zoroastrianisme

Zarathustra (Parsi Modern: زرتشت (Zartosht),Kurdi: Zerdeşt, Gujarati: જરતોશ્ત, Yunani: Ζωροάστρης, (Zoroastres), dan Latin: Zoroaster) adalah seorang nabi kuno dari Iran dan merupakan pencetus ajaran Zoroastrianisme yang dianut oleh bangsa Persia. Ia umumnya dianggap merupakan seorang tokoh bersejarah, dan masa kehidupannya tidak jelas. Perkiraan yang dikemukakan bervariasi, ada yang menyebut bahwa ia hidup sekitar 1700 SM, namun ada pula yang menyebut bahwa ia hidup pada abad ke-6 SM.

Zarathustra menurut lukisan Sekolah Athena.

Ajaran Zaraotrianisme mengakui adanya dua kekuatan, yaitu:

  1. Ahuramazda (Ormuz) disebut dewa kebaikan (Dewa Terang).
  2. Ahriman (Angro Mainyu) disebut dewa kejahatan (Dewa Kegelapan).

Arti nama

Nama Zarathustra atau dieja sebagai Zaraθ-uštra dalam bahasa Avesta, kemungkinan besar merupakan sebuah kata majemuk bahuvrihi dan terdiri dari kata zarəta- "lemah, tua" dan uštra "unta". Jadi artinya: "Ia yang memiliki unta-unta tua". Namun kata pertama kadang-kadang juga diartikan sebagai "kuning" atau "emas" (sesuai bahasa Parsi modern zærd) sehingga artinya menjadi "Ia yang memiliki unta berwarna keemasan".

Sejarah Islam-Arab juga menyebut agama ini dengan sebutan agama Majusi.