Konsonan kepakan sisi langit-langit
Konsonan kepakan sisi langit-langit bersuara merupakan suara konsonantal yang digunakan pada beberapa bahasa lisan. Tidak ada simbol spesifik untuk suara ini. Akan tetapi, huruf kapital L IPA yang digabungkan dengan breve untuk penanda konsonan ekstra pendek [ʟ̆] dapat diberikan atas dasar deskripsi milik Ladefoged dan Maddieson.
Konsonan kepakan sisi langit-langit | |
---|---|
ʎ̆ |
Karakteristik konsonan
suntingKarakteristik konsonan dari konsonan kepakan sisi langit-langit adalah:
- Cara artikulasinya adalah kepak (Tap), yang berarti dihasilkan dengan satu kontaksi otot sehingga artikulator (biasanya lidah) dilemparkan atau dikepakan ke bagian lain.
- Tempat artikulasinya adalah langit-langit mulut yang berarti diartikulasikan dengan bagian belakang lidah diarea langit langit keras, sedikit menjorok ke bagian langit-langit belakang.
- Fonasinya yakni bersuara, yang berarti pita suara bergetar saat artikulasinya.
- Ini adalah konsonan lisan, yang berarti aliran udara hanya melalui mulut
- Konsonan ini merupakan konsonan sisi (lateral) yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di bagian sisi lidah dan bukannya ditengah.
- Mekanisme aliran udaranya adalah pulmonal, yang berarti diartikulasikan dengan mendorong udara hanya dengan paru-paru dan diafragma, seperti pada kebanyakan suara.
Penggunaan
suntingKonsonan ini terdapat dalam Iwaidja dan bahasa Ilgar di Australia, juga konsonan kepakan sisi tarik belakang. dan konsonan kepakan sisi rongga-gigi. Walaupun begitu, konsonan ini tidak terdapat dalam fonem bahasa ini, kemungkinan dihasilkan dari rentetan konsonan /ɺj/. Contoh dari penggunaan konsonan ini adalah pada [miʎ̆arɡu].