Lotte Mart

perusahaan asal Korea Selatan

Lotte Mart adalah sebuah jaringan hipermarket di Asia yang menjual berbagai bahan makanan, pakaian, mainan, elektronik, dan barang lainnya. Lotte Mart adalah sebuah divisi dari Lotte Co. Ltd., yang merupakan konglomerasi (chaebol) asal Korea Selatan. Saat ini cabang Lotte Mart telah tersebar di seluruh Asia seperti Korea, Jepang, Indonesia, Vietnam, Thailand, Singapura dan India.

Lotte Mart
Publik
IndustriRitel
Didirikan1998
Kantor pusat
Seoul
,
Korea Selatan
Tokoh kunci
Shin Kyuk-Ho
Produk"L" Choice, "L" Save, "L" PRIME, Basic Icon
PemilikLotte
Situs webhttps://company.lottemart.com/ www.lottemart.com/, https://company.lottemart.com/ Sunting ini di Wikidata

Lotte Mart membuka toko pertamanya di Guui-dong, GangByeon, Seoul, Korea Selatan pada tanggal 1 April 1998. Pada tahun 2006, Lotte Mart membuka gerai pertama di luar negeri.

Lotte Mart Indonesia

Bisnis ritel Lotte di Indonesia berada di bawah PT Lotte Shopping Indonesia, yang mengelola perkulakan dengan nama Lotte Grosir dan hipermarket dengan nama Lotte Mart. Perusahaan tersebut bermula dari cabang perkulakan Makro asal Belanda, dinamakan PT Karabha Unggul, didirikan pada 19 Oktober 1989, yang pada saat itu berpatungan (awalnya hanya lisensi saja)[1] dengan Astra International.[2] Kehadiran Makro dirintis oleh salah satu eksekutif Astra, T.P. Rachmat, dan memakan modal Rp 150 miliar.[3] Makro merupakan perusahaan perkulakan pertama yang beroperasi di Indonesia,[4] dalam merek Makro Cash & Carry. Gerai pertamanya dibuka pada September 1992 di Pasar Rebo, Jakarta.[5] Sejak 1999, Astra melepas kepemilikannya di perusahaan ini (terakhir sebanyak 17,5%),[6] sehingga mulai 10 Juni 1999 namanya menjadi PT Makro Indonesia dan statusnya menjadi penanaman modal asing.[7][2]

Gerai Makro telah berkembang, dari 5 buah pada 1996,[8] 9 buah pada 1998,[9] dan 19 pada Oktober 2008 (4 gerai di Kalimantan, satu di Sulawesi dan di Bali, dan sisanya di pulau Jawa dan Sumatra). Tidak seperti supermarket dan hipermarket lainnya, Makro mempunyai sistem yang unik, seperti awalnya pembeli harus mendaftar dengan iuran Rp 25.000 (dihapus pada 2007)[10] dan tidak beriklan, yang diganti dengan katalog yang dikirim lewat pos ke pelanggan.[11] Kepemilikan SHV Makro Belanda bertahan hingga pada 3 Juli 2008 perusahaan tersebut memutuskan menjual Makro Indonesia untuk dapat fokus ke pasar Thailand.[12] Tidak lama kemudian, pada 7 Oktober 2008, Lotte Group kemudian mengakuisisi seluruh aset PT Makro Indonesia seharga lebih dari KRW 294 miliar dengan 75% langsung dibeli Lotte dan 25% oleh anak usahanya di Singapura, Lotte Shopping Holding.[13][14] Proses ini tuntas dilakukan pada 28 Oktober 2008 dan nama perusahaan menjadi PT Lotte Shopping Indonesia.[2]

Akuisisi ini menandakan pertama kalinya ritel Korea memasuki pasar Indonesia. Mulai 14 April 2010, nama Makro dihapuskan dan diganti menjadi Lotte Mart Wholesale (kini Lotte Grosir), yang diterapkan pertama kali pada toko Pasar Rebo dan selesai pada toko di Sulawesi dan Kalimantan pada 21 Mei 2010.[15] Setelah akuisisi, Lotte Mart berencana untuk menerapkan sistem pemasaran baru sesuai yang telah diterapkannya pada unit usahanya di negara lain,[16] dan juga menginvestasikan Rp 9 triliun untuk pembangunan gerai yang diperkirakan akan menjadi 45 buah pada 2013.[17] Selain itu, pada 5 tahun kedepan, Lotte Shopping Indonesia juga berniat terjun ke bisnis hipermarket dengan membangun 30 gerai, dengan perkiraan pada 2010 akan dibangun 4 buah.[15] Adanya dua format tersebut diklaim sebagai "tren baru" di pasar modern nasional. Meskipun demikian, Lotte Shopping tidak akan mengubah bisnis perkulakan yang selama ini sudah ada.[18][15] Diharapkan, perubahan ini bisa menjadikan Lotte Mart pemain No. 1 di pasar ritel modern Indonesia.[19]

Pada 5 Agustus 2010, seiring dengan dibukanya mal Gandaria City, hipermarket Lotte Mart resmi beroperasi.[20] Tidak lama kemudian, dibuka toko kedua di Ratu Plaza (eks-Carrefour), dan direncanakan akan ditambah beberapa gerai lagi di pulau Jawa, dengan luas 6.500-7.500 m2/gerai.[21][22] Pada tahun 2015, Lotte Shopping sudah memiliki 15 toko hipermarket dan 24 toko perkulakan,[23] dan pada 2020 telah memiliki 50 gerai dari 2 jenis tersebut.[24] Pada 2021, Lotte Mart memiliki target ekspansi 8 gerai lagi.[25]

Gerai Lotte Mart di Indonesia

Saat ini Lottemart telah memiliki banyak toko yang tersebar di seluruh Indonesia, baik dari hipermarket (Lottemart) dan retail grosir/Horeka (Lotte Grosir). Saat ini untuk di Indonesia, Lotte Mart dan Lotte Shopping dipimpin langsung oleh Mr. Lee Hak Jae.

Hypermarket

  • Lotte Mart Hypermarket Gandaria City Jakarta
  • Lotte Mart Hypermarket Kelapa Gading Jakarta
  • Lotte Mart Hypermarket Kuningan City Jakarta
  • Lotte Mart Hypermarket Fatmawati Jakarta
  • Lotte Mart Hypermarket Taman Surya Jakarta
  • Lotte Mart Hypermarket Bintaro Jakarta
  • Lotte Mart Hypermarket Bandung Festival City Link
  • Lotte Mart Hypermarket Medan Center Point
  • Lotte Mart Hypermarket The Park Mall Solo
  • Lotte Mart Hypermarket Mall Panakkukang Makassar
  • Lotte Mart Hypermarket Green Pramuka Jakarta
  • Lotte Mart Hypermarket Marvell City Surabaya
  • Lotte Mart Hypermarket Pakuwon Mall Surabaya
  • Lotte Mart Supermarket Bandung Electronic Center

Grosir

  • Lotte Grosir Kelapa Gading
  • Lotte Grosir Cikarang
  • Lotte Grosir Pasar Rebo
  • Lotte Grosir Meruya
  • Lotte Grosir Alam Sutera Serpong
  • Lotte Grosir Ciputat
  • Lotte Grosir Cibitung
  • Lotte Grosir Bekasi
  • Lotte Grosir Jatake
  • Lotte Grosir Bogor
  • Lotte Grosir Serang
  • Lotte Grosir Cirebon
  • Lotte Grosir Tasikmalaya
  • Lotte Grosir Padalarang
  • Lotte Grosir Semarang
  • Lotte Grosir Solo
  • Lotte Grosir Yogyakarta
  • Lotte Grosir Tegal
  • Lotte Grosir Surabaya
  • Lotte Grosir Sidoarjo
  • Lotte Grosir Denpasar
  • Lotte Grosir Mataram
  • Lotte Grosir Palembang
  • Lotte Grosir Pekanbaru
  • Lotte Grosir Medan
  • Lotte Grosir Batam
  • Lotte Grosir Lampung
  • Lotte Grosir Banjarmasin
  • Lotte Grosir Balikpapan
  • Lotte Grosir Palangkaraya
  • Lotte Grosir Manado
  • Lotte Grosir Makassar

Lihat pula

Pranala luar

Referensi