TV9 Nusantara merupakan stasiun televisi lokal di Kota Surabaya dan menjadi salah satu awal televisi swasta di Indonesia yang memiliki karakter pemirsa komunitas yang bernuansa Islam.[1] TV9 dikelola oleh PT. Dakwah Inti Media, perusahaan yang dimiliki oleh KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H.,M.M., termasuk di dalamnya organisasi sosial keagamaan Nahdlatul 'Ulama (PWNU) Jawa Timur. TV9 diluncurkan pada tanggal 31 Januari 2010 oleh Soekarwo sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Nahdlatul 'Ulama ke-84. Bersiaran di kanal 42 UHF, TV9 telah memperoleh Izin Penyelenggaraan Penyiaran prinsip tertanggal pada 7 Juli 2009 dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran tetap tertanggal pada 23 Juli 2012 dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk melakukan siaran sebagai lembaga penyiaran swasta lokal di Surabaya/Jawa Timur.

TV9 Nusantara
PT Dakwah Inti Media
110phd
Surabaya, Jawa Timur
Indonesia
SaluranDigital: 38 UHF
Virtual: 106
SloganSantun Menyejukkan
Pemrograman
BahasaBahasa Indonesia
AfiliasiIndependen
Kepemilikan
PemilikPW Nahdlatul Ulama Jawa Timur
Riwayat
Siaran perdana
Agustus 2007 (sebagai Pas TV)
31 Januari 2010 (sebagai TV9)
Bekas tanda panggil
Pas TV (berlokasi di Pasuruan)
Bekas nomor kanal
48 UHF (analog)
42 UHF (analog)
25 UHF (digital)
Kemungkinan dari 9 bintang di lambang Nahdlatul Ulama
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Pranala
Situs webwww.tv9.co.id
NegaraIndonesia
Kantor pusatJl. Raya Darmo 96 Surabaya, Jawa Timur
Format gambar576i SDTV

Sejarah

Sebelum adanya TV9, awalnya stasiun televisi ini dikenal dengan nama Pasuruan Televisi (disingkat Pas TV) yang didirikan oleh Misbahul Munir dan dikelola oleh NU Pasuruan. Memiliki slogan Pas Untuk Kita, Pas TV mengajukan izin siarannya ke KPID Jawa Timur pada akhir 2007.[2] Walaupun berbasis di Kota Pasuruan, Pas TV juga dapat dinikmati di Surabaya dan sekitarnya dengan program berbasis informasi dan hiburan lokal, meskipun juga memiliki program religi. Ketika awal bersiaran, Pas TV mengudara dari jam 06.00-12.00 dan 17.30-21.00 WIB, pada kanal 48 UHF sejak Agustus 2007.[3] Namun, sejak 11 September 2007, Pas TV pindah ke 42 UHF karena 48 UHF telah digunakan Batu TV di Kota Batu.[4]

Tiga tahun kemudian, TV9 memulai siarannya sebagai pengganti Pas TV pada tanggal 31 Januari 2010. Hal ini terjadi dikarenakan, Pasuruan dan Surabaya masih satu wilayah layanan siaran, sehingga pengambil kebijakan waktu itu menyarankan agar Pas TV dipindah pengelolaannya ke Surabaya dan dijadikan televisi milik PWNU Jatim. Dalam perkembangannya, TV9 menjelma menjadi televisi yang berkarakter swasta/komersial. Begitu juga dengan proses perizinan yang dilakukannya. Televisi ini telah mengantongi izin penyelenggaraan penyiaran (IPP) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan secara resmi bersiaran di wilayah Gerbangkertosusila mulai tahun 2010.[1]

Hadirnya TV9 tidak terlepas dari munculnya fenomena televisi swasta Jakarta yang berjaringan di daerah. Televisi-televisi swasta itu dinilai tidak bisa mengakomodasi kepentingan dakwah NU sebagai sebuah organisasi sosial keagamaan terbesar dan masyarakat Muslim. Ditambah lagi dengan konten-konten agama yang disiarkan oleh televisi-televisi Jakarta yang tidak ramah dengan amal ibadah warga nahdliyin.[1] Agar tradisi tersebut dapat dipertahankan, NU menciptakan TV9 sebagai media yang memberikan informasi dan hiburan seputar tradisi kaum Muslim. Penyajian program religi ini dibuat untuk mempertahankan dan membudayakan tradisi kaum Muslim khususnya untuk wilayah Surabaya, dimana TV9 berada.

Program-program acara Islami yang bertajuk dakwah bertujuan agar pesan-pesan agama Islam dapat diresapi oleh pemirsa dan diharapkan pesan-pesan yang dikemas dalam bentuk program acara dapat diamalkan oleh masyarakat. Program acara yang disajikan dikemas dengan semenarik mungkin tanpa menghilangkan identitas dari tradisi Muslim yang dihadirkan oleh TV9. Dengan bertemakan "santun menyejukkan" menjadikan TV9 sebagai televisi religi terbaik di Indonesia.

Identitas

TV9 Nusantara dipilih sebagai representasi dari sembilan bintang Nahdlatul Ulama, dengan penjabaran 1 adalah nabi, 4 adalah sahabat nabi dan 4 adalah mazhab. Angka 9 juga melambangkan jumlah wali songo (9 ulama terbesar yang menyebarkan Islam di Indonesia). "Santun menyejukkan" adalah tagline TV9 Nusantara sebagai identitas semua program siaran, baik produksi program maupun berita yang harus didasarkan pada prinsip ini. Begitu juga dengan perilaku pimpinan dan karyawan tidak boleh keluar dari prinsip ini. Kesantunan merupakan filosofi yang diambil dari prinsip rahmatan lil' alamin, sebuah metode dakwah yang lemah lembut dan moderat. Kesantunan yang menyejukkan dikembangkan menjadi proposisi Brand yang menyajikan tayangan yang unik, islami, menghibur, edukatif dan selalu dalam jalur dakwah. TV9 Nusantara menggunakan Brand Positioning sebagai stasiun TV muslim tradisional yang unik dan rileks, muslim tradisional sebagai fakta sosiologis bagi warga NU yang menjadi target utama TV9 Nusantara [5]

Program acara

  • Jurnal 9
    • Jurnal 9 Pagi
    • Jurnal 9 Siang
    • Jurnal 9 Petang
    • Jurnal 9 On The Way
    • Jurnal 9 Sepekan
  • Lensa Nahdliyin
  • Kiswah (Kajian Islam Ahlusunnah Wal Jama'ah)
    • Kiswah
    • Kiswah Event
  • Hujjah Aswaja
  • Apa Kata Bu Nyai
  • X-tra Kuliner
  • Wisata Religi
  • Aswaja Spot
  • Generasi Emas
  • Khazanah
  • Rindu Makkah
  • Bengkel Keluarga Sakinah
  • Pernik Unik
  • Musik Religi
  • Music Insert
  • Shallu Alan' Nabi
  • Dragon Warrior
  • Qur'an Tazkiah (Siaran Relay)
  • Sudut Pandang
  • Klinik Islami
  • Nderes Kitab Kuning
  • Lebih Akrab Dengan
  • Sinema Religi
  • Serba Serbi Manten

Referensi

  1. ^ a b c Choliq, Abdul; Dawud, Mochammad (April 2020). "Manajemen Strategi NU TV 9 Menghadapi Televisi Swasta Lokal di Surabaya" (PDF). Al-Hikmah. 18 (1): 67–88. 
  2. ^ pastv presentasi di forum edp kpid jatim
  3. ^ pastv siap hadir sebagai tv alternatif
  4. ^ pastv pindah channel: dari 48 ke 42
  5. ^ Handoko, Daniel; Ali, M. N. S.; Mahmud, W. A. W. (2021). "Religious Television Management in Indonesia (Study on TV9 Nusantara as Islamic Television)". Al-i’lam-Journal of Contemporary Islamic Communication and Media. 1 (2): '166–'177'. 

Pranala luar