Gempa bumi Laut Banda 2023
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Maret 2023. |
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Gempa bumi Laut Banda 2023 adalah sebuah gempa bermagnitudo 7,5[1] yang melanda perairan Laut Banda, Maluku, Indonesia pada tanggal 10 Januari 2023, Pukul 00.47 WIB. Pusat gempa berada di 136 km barat laut Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku dengan kedalaman 130 km. Guncangan gempa ini dirasakan hingga Ambon, Kupang[2] bahkan Darwin, Australia.[3]
Waktu UTC | 2023-01-09 17:47:35 |
---|---|
ISC | |
USGS-ANSS | |
Tanggal setempat | 10 Januari 2023 |
Waktu setempat | 00:47:35 WIB |
Kekuatan | 7,5 Mw |
Kedalaman | 130 km (81 mi) |
Episentrum | 7°22′S 130°14′E / 7.37°S 130.23°E |
Intensitas maks. | V (Menengah) |
Tsunami | Tidak |
Guncangan gempa
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di sebagian besar wilayah timur Indonesia bahkan hingga Timor Leste dan wilayah utara Australia. Guncangan terkuat dirasakan di Saumlaki berupa guncangan V MMI. Kemudian di Dobo dan Tiakur IV MMI serta II-III MMI di Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Lembata. Di Sabu, Rote, Ende, Kupang dengan skala intensitas II-III MMI dan II MMI di Kota Ambon dan Piru. Hingga pukul 07.00 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 7 kali gempa susulan[4].
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) meninformasikan data sementara hingga pukul 08.13 WIB, sebanyak 15 rumah warga Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan, dengan rincian 1 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan sisanya masih dilakukan penilaian tingkat kerusakan. Selain rumah, fasilitas pendidikan SMP Kristen Saumlaki dan SMA Negeri 1 Saumlaki, Tanimbar Selatan, mengalami kerusakan. Sedangkan dampak korban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan 1 warganya luka-luka[5].
Tsunami
Berdasarkan hasil pemodelan tsunami, awalnya gempa bumi ini menunjukkan adanya potensi tsunami dengan tingkat ancaman Siaga dan Waspada di 14 wilayah di Provinsi Maluku dan Sulawesi Tenggara[6]. Namun berdasarkan observasi 4 Tide Gauge di sekitar sumber gempabumi (Seira, Adaut, Lirang, dan Larat), tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan tinggi muka air laut yang signifikan. Peringatan Dini Tsunami dinyatakan berakhir pada pukul 03.43 WIB[7].
Penyebab gempa
Dilihat dari episentrum dan kedalamannya, gempa bumi ini terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)[8].
Referensi
- ^ BMKG Mutakhirkan Kekuatan Gempa Maluku Jadi Magnitudo 7,5
- ^ Gempa M 7,9 Maluku Tenggara Barat Terasa hingga Kupang
- ^ Gempa Maluku Tenggara Barat Magnitudo 7,5 Dirasakan hingga Australia
- ^ BMKG: Maluku Diguncang Tujuh Kali Gempa Susulan
- ^ Sejumlah Rumah Warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar Rusak Akibat Gempa M7,5
- ^ 14 Wilayah Masuk Status Siaga-Waspada Tsunami Usai Gempa M 7,9 Maluku
- ^ Peringatan Dini Tsunami Usai Gempa M 7,5 Maluku Dinyatakan Berakhir
- ^ Subduksi Laut Banda Diduga Jadi Penyebab Gempa Maluku M 7,5