Alfamidi

perusahaan asal Indonesia

PT Midi Utama Indonesia Tbk (berbisnis dengan nama Alfamidi) adalah anak usaha Alfamart yang berbisnis di bidang midimarket. Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengoperasikan 1.992 gerai Alfamidi, 32 gerai Alfamidi Super, dan 6 gerai Midi Fresh dengan didukung oleh 11 pusat distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia.[2][3]

PT Midi Utama Indonesia Tbk
Sebelumnya
PT Midimart Utama (2007 - 2008)
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: MIDI
IndustriRitel
Didirikan31 Juli 2007; 17 tahun lalu (2007-07-31)
Kantor pusatTangerang, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Rullyanto[1]
(Direktur Utama)
Budiyanto Djoko Susanto[1]
(Komisaris Utama)
Produk
Jasa
  • Perdagangan ritel berbagai macam barang
  • Platform pembayaran tagihan
PendapatanRp 13,584 triliun (2021)[2]
Rp 277,711 milyar (2021)[2]
Total asetRp 6,344 triliun (2021)[2]
Total ekuitasRp 1,616 triliun (2021)[2]
PemilikPT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (89,43%)
Karyawan
23.886 (2021)[2]
Anak usahaPT Lancar Wiguna Sejahtera
Situs webwww.alfamidiku.com

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 31 Juli 2007 dengan nama "PT Midimart Utama". Pada bulan Desember 2007, perusahaan ini membuka pusat distribusi pertama di Serpong, Banten dan membuka gerai Alfamidi pertama di Jl. Garuda, Jakarta Pusat. Pada bulan April 2008, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang, dan pada bulan September 2008, perusahaan ini membuka pusat distribusi baru di Surabaya. Pada tahun 2009, perusahaan ini membuka gerai Alfaexpress pertama di Jl. Mangga Besar, Jakarta Barat. Pada tahun 2010, perusahaan ini membuka pusat distribusi baru di Denpasar, Bekasi, dan Makassar. Pada bulan November 2010, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada bulan Juni 2011, perusahaan ini meneken perjanjian lisensi dengan Lawson asal Jepang, dan pada bulan Juli 2011, perusahaan ini membuka gerai Lawson pertama di Kemang, Jakarta. Pada tahun 2012, perusahaan ini membuka pusat distribusi baru di Medan. Pada bulan Januari 2013, PT Amanda Cipta Persada menjual 41,82% saham perusahaan ini ke PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), sehingga menjadikan Alfamart sebagai pemegang mayoritas saham perusahaan ini. Pada bulan April 2013, perusahaan ini membuka pusat distribusi baru di Samarinda, dan pada bulan Juli 2013, perusahaan ini menutup pusat distribusinya di Denpasar. Pada bulan Mei 2014, perusahaan ini memindahkan pusat distribusinya di Serpong ke Bitung, Tangerang. Pada bulan Desember 2014, Alfamart membeli 30% saham perusahaan ini yang dipegang oleh Lawson Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. asal Singapura, sehingga Alfamart resmi memegang 86,72% saham perusahaan ini. Pada bulan Maret 2015, perusahaan ini menghentikan pengoperasian gerai Alfaexpress. Pada bulan April 2015, perusahaan ini membuka pusat distribusi baru di Yogyakarta. Pada bulan Juni 2015, perusahaan ini membuka gerai Alfasupermarket pertama di Jl. Citra Raya, Cikupa, Tangerang, dan pada bulan Desember 2015, perusahaan ini membuka gerai Alfamidi ke-1000. Pada bulan Agustus 2016, perusahaan ini mengubah nama Alfasupermarket menjadi Alfamidi Super, dan pada bulan Desember 2016, perusahaan ini membuka pusat distribusi baru di Manado. Pada bulan September 2017, perusahaan ini membuka pusat distribusi baru di Palu, Sulawesi Tengah, dan pada bulan Desember 2017, perusahaan ini memindahkan pusat distribusinya di Surabaya ke Pasuruan. Pada bulan Maret 2018, perusahaan ini mendirikan PT Lancar Wiguna Sejahtera untuk mengoperasikan gerai Lawson di Indonesia. Pada tahun 2019, perusahaan ini membuka pusat distribusi baru di Kendari dan Ambon. Pada tahun 2021, perusahaan ini membuka gerai ke-2000 dan membuka pusat distribusi baru di Jayapura.[3][2]

Referensi

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Midi Utama Indonesia Tbk. Diakses tanggal 13 Juni 2022. 
  2. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Midi Utama Indonesia Tbk. Diakses tanggal 13 Juni 2022. 
  3. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Midi Utama Indonesia Tbk. Diakses tanggal 13 Juni 2022.