Kecap air kelapa

salah satu jenis saus
Revisi sejak 17 Juni 2009 06.32 oleh Borgx (bicara | kontrib) (Suntingan 125.167.180.37 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot)

Pembuatan kecap air kelapa merupakan pemanfaatan dari buah kelapa yang memang merupakan komoditi yang dapat diandalkan di Indonesia, namun pemanfaatannya masih terbatas dan kebanyakan diprioritaskan untuk kelapa yang juga berlimpah untuk pembuatan minyak kelapa, kopra dan lainnya sehingga masih belum banyak alternatif untuk mengoptimalkan pemanfaatan air kelapa untuk menjadi suatu produk yang murah dan pembuatannya mudah yaitu kecap manis dan asin.

Pada prinsipnya, pembuatan kecap dan air buah kelapa sama dengan pembuatan kecap dan kacang kedelai, bahkan jauh lebih mudah dan tidak memakan waktu pembuatan yang terlalu lama.

Proses Pembuatan Kecap Air kelapa

Air kelapa disaring, dicampur gula merah, bawang putih, sereh, laos, daun salam, vetsin, kedelai bubuk, keluwak, kemiri, pehkak, dan wijen, kemudian dimasak kurang lebih 2 jam.

Kandungan nutrisi kecap air kelapa

Air kelapa merupakan bagian dan buah kelapa yang mempunyai kandungan nutrisi / zat gizi cukup lengkap bagi kesehatan manusia. Pembuatan kecap di Indonesia kebanyakan dilakukan secara tradisional yaitu dengan fermentasi oleh kapang.

Menurut Standar Industri Indonesia (SII No. 32 th 1974), kecap adalah cairan kental yang mengandung protein yang diperoleh dari rebusan kedelai yang telah diragikan dan ditambahkan gula, garam serta rempah-rempah.

Keuntungan pembuatan kecap dan air kelapa antara lain prosesnya lebih cepat dan lebih mudah dan pada pembuatan kecap dan kedelai. Dengan penambahan kedelai atau tempe (1 kg / I0 liter untuk mutu I dan 0,7 kg / 10 liter untuk mutu II), kandungan proteinnya dapat memenuhi syarat mutu kecap.

Syarat mutu kecap menurut SII No. 32/SI/74 adalah

  1. protein untuk Mutu I min 6% dan Mutu II min 2%
  2. logam berbahaya (Hg, Pb, Cu, Au) negatif untuk Mutu I dan II
  3. bau, rasa, warna, kenampakan normal untuk Mutu I dan II

Pranala luar